Jangan lupa vote dan coment ya biar aku semangat nulis nya👍😊🙏
Mohon maaf bila ada tpyo karena manusia tidak luput dari typo🙏• Takdir •
Hyunjin mematikan lampu kamarnya. Akhir-akhir ini, Ryujin selalu gak bisa tidur kalau lampunya nyala. Katanya silau. Padahal sebelum hamil, Ryujin gak masalah lampunya hidup. Hyunjin berjalan ke arah ranjang dimana ada Ryujin yang sedari tadi sudah tertidur.
Hyunjin memiringkan badannya agar menghadap Ryujin. Hyunjin meyingkirkan rambut yang menutupi mata Ryujin. "Makasih ya, udah mau jadi bagian dari hidupku. Aku yakin, kalau kita gak ketemu waktu itu, aku gak bakal ngerasain hidup sebahagia ini," ucap Hyunjin sambil menatap Ryujin yang sedang tertidur pulas.
Hyunjin membawa Ryujin kedalam pelukannya, tapi sedikit renggang, karena Hyunjin takut menyakiti yang ada di dalam perut Ryujin. "Sehat selalu Ryu, aku cinta kamu," bisiknya lalu menutup mata.
•••••
Cahaya matahari mengintip di balik gorden kamar Hyunjin dan ryujin. Mereka berdua belum ada yang ingin beranjak dari ranjang, bahkan, mereka berdua belum ada yang ingin membuka matanya. Mereka sama-sama masih terlelap.
"Ryujin, Hyunjin!" Terikan itu sangat lantang, sehingga membuat Ryujin membuka matanya.
Ryujin mengerjapkan kedua matanya, melihat Hyunjin yang masih tertidur. "Siapa sih, pagi-pagi teriak-teriak mulu," gerutu Ryujin lalu menyingkirkan tangan Hyunjin yang ada di pinggangnya dengan pelan, lalu ia pergi ke luar kamar.
Ryujin turun tangga, pas liat siapa yang ada di ruang tamu langsung menghampiri orang itu. "Bun, tumben banget pagi-pagi kesini?" tanya Ryujin. Ternyata Nayeon yang teriak-teriak.
"Sengaja aja, mau liat kamu sama cucu Bunda," ujar Nayeon, mengelus perut Ryujin.
"Ryujin siapin minum dulu buat Ayah sama Bunda ya." Ryujin ingin berjalan ke dapur, tapi Nayeon melarangnya.
"Gak usah, Ayah sama Bunda sebentar kok, kesini cuma mau liat kamu aja udah," ujar Nayeon.
"Mas Hyunjinnya belum bangun Bun."
"Bunda kan mau ketemu kamu, bukan mau ketemu Hyunjin," ujar Nayeon sambil cekikikan.
Jinyoung yang nelihat itu hanya duduk santai. "Ya udah yu Bun, udah liat Ryujinnya 'kan? Ayah mau ke kantor," ucap Jinyoung.
"Bunda disini aja udah," larang Ryujin.
"Bunda sekarang ada acara Ryu. Nanti kalau acaranya beres Bunda ajakin kamu belanja peralatan bayi ya," ucap Nayeon, lalu pamit kepada Ryujin.
Ryujin langsung pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi, lalu ke dapur untuk masak sarapan buat Hyunjin.
Ryujin sih masaknya gak yang susah-susah, paling masak nasi goreng atau gak masak sup ayam aja udah. Meskipun Ryujin gak pernah masak yanh aneh-aneh, Hyunjin ngerti kok.
Ryujin sudah selesai memasak, lalu ia pergi ke kamar untuk membangunkan Hyunjin karena Hyunjin harus ke kantor. Saat membuka pintu, ternyata Hyunjin sudah bangun, dan sudah siap dengan baju kerjanya.
"Ada siapa Ryu?" tanya Hyunjin.
"Ada Bunda sama Ayah Mas," jawab Ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir [HWANGSHIN] ✔
Fanfiction• Mau nikah aja lah • Aqila Ryujin Adelia. • Ya udah ayo nikah! • Adinata Hyunjin Menikah di usia yang terbilang cukup muda? Bagaimana kelangsungan nya? Baca aja yak!😊