Selamat membaca, jangan lupa vote dan coment ya biar aku semangat nulis nya👍😊🙏
Mohon maaf bila ada tpyo karena manusia tidak luput dari typo🙏• Takdir •
Sudah beberapa bulan menikah, mereka berdua hidup rukun, tidak pernah ada pertikaian besar. Kecuali pertikaian kecil yang berasal dari kecerobohan Ryujin atau sifat pelupa nya Hyunjin.
Baru saja Hyunjin pulang dari kantor dan langsung duduk di samping Ryujin yang sudah dari tadi pulang kampus.
Selama sebulan ini, Ryujin gak ada masalah sama kuliah nya, ia kuliah seperti biasanya dan jangan salah tugas Ryujin tak sedikit yang di kerjakan Hyunjin, dan Hyunjin tak pernah protes di minta bantuan mengerjakan tugas Ryujin.
Ryujin mencium tangan Hyunjin. Ryujin bangkit dari duduk nya untuk membawakan Hyunjin secangkir teh manis.
"Mas, laper gak?" tanya Ryujin yang sudah kembali dengan teh manis di tangan nya.
"Enggak, kenapa? Kamu laper?" tanya Hyunjin.
"Enggak kok," Ryujin tersenyum lalu memainkan handphone nya.
"Gimana kuliah kamu? Presentasi yang kemarin gimana?" tanya Hyunjin lagi.
"Lancar kok mas, presentasi nya gak jadi, dosen nya gak dateng. Ini nih yang aku sebel dari dosen. Udah bikin sampe gak tidur eh malah gak jadi," curhat Ryujin pada Hyunjin.
"Tapi, yang gak tidur nya siapa ya?" sindir Hyunjin lalu mengacak rambut Ryujin.
Yang di acak rambutnya cuma bisa nyengir kuda.
"Kamu makin hari makin gemesin deh," Hyunjin mencubit hidung Ryujin gemas.
Ryujin hanya menggaduh kesakitan saat hidung nya di cubit oleh Hyunjin.
Saat mereka sedang bermesraan layak nya abg yang baru mengenal cinta, tiba-tiba suara pintu di buka secara paksa begitu terdengar jelas di telinga ke dua nya.
Seorang wanita dengan rambut di kucir kuda dan mata yang sipit datang langsung memeluk tubuh Hyunjin yang sedang berdiri mematung.
"Apaan sih," ujar Hyunjin lalu mendorong wanita itu pelan.
"Jin, hikss, Jin," tangisan wanita itu keluar dari mata indah nya.
Hyunjin dan Ryujin kaget, ada apa dengan nya? Kenapa datang-datang langsung memeluk Hyunjin dan menangis.
Wanita itu langsung memeluk Hyunjin lagi, tapi kali ini Hyunjin membalas pelukan itu. Dengan mata yang terpejam Hyunjin mengusap punggung wanita tadi unruk memberikan ketenangan.
Ryujin diam seribu bahasa, ia tidak ingin menggangu mereka berdua. Niat nya mau pergi ninggalin keduanya, tapi Hyunjin larang.
"Kenapa?" tanya Hyunjin lembut.
"Jin, gue. Hikss, gimana gue bilang nya Jin." Ujar wanita itu dengan suara yang serak akibat menangis.
"Bilang aja Yeji, lo kenapa?" tanya Hyunjin lagi.
"Jin, kalau tau ini lo jangan marah ya," Yeji menarik nafas nya. "Gue hamil Jin," lanjut Yeji.
Hyunjin dan Ryujin mematung mendengar ucapan Yeji barusan. Apa katanya hamil? Hyunjin menatap Yeji tajam.
Ryujin diam, ia takut. Takut akan semua nya. Ryujin pun terduduk lemas di lantai mendengar perkataan Yeji barusan.
"Jangan bercanda YEJI!" Teriak Hyunjin yang sudah melepas pelukan keduanya dan Yeji langsung duduk sambil memeluk lutut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir [HWANGSHIN] ✔
Fanfiction• Mau nikah aja lah • Aqila Ryujin Adelia. • Ya udah ayo nikah! • Adinata Hyunjin Menikah di usia yang terbilang cukup muda? Bagaimana kelangsungan nya? Baca aja yak!😊