Terlihat samar-samar disela-sela sorot pancaran sinar matahari "Fea?" Nevan terkaget menemukan sosok Fea yang kini hanya berjarak 20 meter darinya. Tanpa keraguan Nevan segera berlari menghampiri dan memeluk wanita itu.
"Maafkan aku Fea, aku terlalu merindukan kamu. Aku tidak bisa menghentikan gerakanku sampai-sampai aku memelukmu begitu erat seperti ini". Nevan berbicara begitu lugas tanpa melepaskan pelukannya terhadap Fea. Bahkan ketika kata-katanya sudah berakhir Nevan tetap enggan melepaskan pelukannya.
"Nev, Nevan. Kurasa pelukannya sudah cukup. Ada puluhan pasang mata dari segala penjuru memandangi kita berdua". Fea melepaskan pelukannya sambil tertawa bahagia.
Nevan menggandeng Fea berjalan mendekat ke arah kru yang sudah siap melakukan pemotretan. Nevan menghampiri sekumpulan kru itu dan mengenalkan Fea kepada mereka semua. Nevan juga menceritakan garis besar kisah cintanya dengan Fea. Keduanya mendapat tanggapan baik. Mereka mendukung Nevan dan Fea untuk menyatukan cintanya. Terasa lucu, tapi begitulah tidak ada nilai mutlak untuk menilai cinta Nevan dan Fea sebagai suatu kesalahan atau kebenaran.
"Oh iya, by the way lo ngapain pemotretan Nev? Gue kira lo mau prewedding tau.... Sedih banget gue, makanya gue nyamperin lo kesini".
"Yaelah Fe, boro-boro gue mikirin prewedding. Kalau gue bersedia menikah ya pasti elo pengantin gue. Maafin gue Fe, gue ngga bisa nikahin lo waktu itu. Ambisi gue buat bikin proyek ini terlalu besar".
"To the point aja bisa ga Van, gue nanya elo ngapain pakai bikin acara pemotretan kayak gini? Setau gue elo itu anti banget sama foto. Di foto wisuda gue aja pose lo kaku banget gitu".
"Ok deh Fe gue jelasin, sebagai bukti juga kalau gue ngehindarin lo waktu lo butuh pernikahan itu semata-mata bukan karena gue pengecut. Gue ambil job jadi model kayak gini buat ngumpulin modal. Proyek gue butuh modal banyak banget Fe. Gue mati-matian ngewujudin mimpi gue bukan berarti gue mengabaikan lo Fe. Justru gue merasa kalau Dr. Arthur lebih bisa menjadi penyelamat buat lo Fe bukan gue".
"Udah Van, stop jangan bahas itu. Gue benci apapun tentang Dr. Arthur dan segala perkara gue dengannya".
*****************************
Cahaya matahari sudah tampak sempurna untuk menjadi latar pemotretan yang akan dijalani Nevan. Fea dengan sabar menunggui sampai pemotretan selesai. Hanya dengan memandangi Nevan berpose yang sesekali diomeli pengarah gaya, sudah bisa mengembalikan keceriaan Fea dua ratus persen.
"Kalau begini caranya, bisa banget nih gue balik ke Jakarta dengan semangat yang lebih ok. Semangat menumbuhkan cinta untuk Nevan maksudnya" Fea membercandai dirinya sendiri.
Seharian itu Fea menghabiskan waktunya bersama Nevan, berjalan-jalan di sekeliling kebun bunga. Kali ini Nevan sudah berbeda dari sebelumnya. Nevan menjadi fotogenik pula seperti Fea. Sayang sekali hal ini terjadi ketika Fea sudah menjadi istri Dr. Arthur.
Ketika hari mulai gelap Nevan membawa Fea ke rumah makan yang pernah didatangi Fea kemarin. Fea terlalu enggan menceritakan petualangannya bersama feelingnya kemarin yang ternyata benar. Itu hanya akan membuang-buang waktu pikirnya. Dia ingin menikmati momen kebersamaan dengan Nevan yang sudah tidak semudah dulu untuk direncanakan. Nevan memesan banyak makanan, sampai meja lingkaran dihadapan mereka berdua penuh sesak. Hal itu menggambarkan betapa besar kebahagiaan sedang bertumbuh di hati Nevan.
Fea merasa sudah dapat mengembalikan kestabilan emosinya. Dia memutuskan untuk kembali ke Jakarta malam itu juga setelah makan malam bersama Nevan. Nevan memeluk Fea sekali lagi sebelum mereka berpisah dan tidak tahu kapan akan bisa bertemu lagi. Fea menikmati pelukan itu sebanyak-banyaknya menyerap energi bahagia sampai memenuhi hatinya yang hampa.
**************************************
Sesampainya di rumah, Dr. Arthur sedang bersantai di sofa sambil membaca artikel kesehatan. Menyadari kehadiran Fea, mata Dr. Arthur segera menemukan sesuatu yang berbeda. Raut wajah Fea tampak berseri-seri. Dr. Arthur belum pernah melihat Fea memakai mimik wajah langkanya itu.
"Tampaknya kau sangat bahagia Fea, apa yang terjadi denganmu di Puncak?"
To be continued..................................
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonder Woman Rush
Fiksi UmumShafea seorang wanita karir yang gila kerja tapi juga seorang ibu muda yang ingin membesarkan dan mendidik anaknya sendiri secara sempurna. Ikuti keseruannya menjalani hari-hari sebagai seorang aktris merangkap ibu profesional versinya dan segala dr...