Part 26

7.2K 215 13
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.

🍁🍁🍁

Saat Nazar membuka pintu rumah, arina mengedarkan pandangan nya mencari seseorang dan ketemu, arina menemukan ayah nya sedang duduk di ruang tamu penampilannya sangat mengenaskan, rambut hitam yang acak acakan, dan muka yang menampilkan sangat kelelahan, tidak seperti biasanya.

"Ay.....yah?" Ucap arina menghampiri ayah nya, Firman pun yang sangat mengenal suara itu langsung berbalik dan tersenyum senang karna anak bungsu nya sudah kembali, Firman pun bangkit dan langsung menghampiri arina.

"Sayang, ayah.....ayah minta Maaf, ayah nyesel udah bentak kamu kaya kemarin, ayah...ga berguna buat Kamu, ayah selalu mementingkan pekerjaan di banding anak ayah sendiri, maaf ayah udah bentak kamu kaya kemarin, maaf." Firman sangat menyesali perbuatannya, ia memukuli diri nya sendiri menggerutuki dirinya sendiri. Tanpa arina sadari air mata nya sudah memhasahi wajahnya, dengan cepat arina menghentikan firman yang memukuli diri nya sendiri.

"Ayah ga boleh kaya gini, sebelum ayah minta maaf arina udah maafin ayah ko" Firman pun langsung memeluk putri bungsu nya itu.

"Jangan pernah tinggalin ayah kaya kemarin yah, ayah ga mau kehilangan putri kecil ayah lagi" Ucap firman dalam pelukan nya.

"Ayahhh!!! Arina udah gede ihh!" Arina mulai mencairkan suasana arina sangat tidak suka suasana saat ini. Nazar yang melihat adiknya seperti itu berniat untuk menjahili nya.

"Ayah, arina emang udah gede ko buktinya dia udah punya pacar iya kan de?" Nazar mulai menggoda adiknya itu.

"Ihhh, abang apaan sihh!" Arina Mulai memajukan bibirnya beberapa senti ini yang nazar suka dari adiknya sangat mengemaskan.

"Bagi ayah kamu adalah putri kecil ayah sampai kapan pun!" Ucap firman tidak mau kalah.

"Terus aja ejek arina, kalian berdua saling mendukung terus arina minta dukungan siapa dong?"

"Uluhh uluhhh, ngambek nihh Yah putri kecil ayah" Nazar mulai gencar menjahili arina.

"Iyaa nih bang, maklum masih kecil sihh jadi ngambekan." Bagi mereka berdua muka kesal arina adalah kebahagian bagi mereka, karena muka arina yang seperti ini bisa saja membuat orang tertawa.

"AYAH! ABANG!! JANGAN LEDEKIN ARINA TERUS DONG!" Ucapnya dengan berkaca kaca, mereka pun hanya tertawa melihat tingkah kekanak kanakan arina.

Gue masih kasih lo kesempatan buat Ketawa, tapi setelah ini jangan harap lo bisa ketawa kaya gini lagi. Sherin tersenyum licik, ia akan melakukan apapun sampai apa yang ia mau tercapai.

🍂🍂🍂

"Ayah! Ayah! Arina pengen beli boneka doraemon dong yah, Boleh?" Ucap arina sambil mengeluarkan jurus andalan ya puppy eyes ini adalah jurus yang ampuh menurut nya. Firman pun mulai perfikir sejenak dan ia mempunyai idea bagus.

"Boleh, tapi nanti malem kamu ikut ayah ketemu sama klien ayah gimana ?" Ia baru ingat hari ini ia akan mengadakan pertemuan dengan rekan kerjanya, dan harus membawa anak nya.

"Kenapa ga ajak bang nazar aja? Atau bang Juna gitu? Kenapa harus arina ?" Ucapnya sambil menyilangkan tangan nya didada.

"Ayah pengen nya ajak kamu, jadi kamu ga mau ? Yaudah boneka nya ga jadi ayah beliin kalau gitu." Ancam firman dan arina pun langsung membulatkan mata nya.

The Cool My Boy Friend [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang