Happy reading❤
.
.
.
.
.
.🍁🍁🍁
Malam ini arina sedang mengerjakan tugas nua di dalam kamar. Nazar yang baru saja pulang dari kampus nya ia memutuskan untuk pergi kekamar arina terlebih dahulu.
"Serius amat belajar nya de." Ucapnya sambil mengelus rambut milik arina.
"Ehh bang nazar baru pulang? Tumben banget malam." Ucapnya sambil mendongkakan kepalanya.
"Iyaa lagi banyak tugas, oiya mumpung masih jam 7 lo ikut gue yu."
"Kemana? Bukannya abang baru pulang ya?" Tanya nya heran.
"Udahh ikut aja abang tunggu dibawah oke." Nazar pun mencium puncuk kepala arina dan segera berjalan keluar membiarkan arina bersiap siap. Arina yang hanya pasrah ia bergegas untuk mengganti pakaian nya. Setelah dirasa sudan rapi arina langsung keluar dari kamar nya dan menghampiri nazar yang berada di ruang tamu
"Ayo bang." Ajak nya pada nazar.
"Wihhhh cantik banget sih adik gue." Arina pun hanya cengengesan. Mereka pun memutuskan untuk segera pergi menuju tempat yang akan mereka datangi.
🍂🍂🍂
Hari ini aqila ingin memberi kejutan pada dima, karena sudah beberapa hari ini mereka tidak bertemu. Sebelum nya aqila menanyakan terlebih dahulu dimana keberadaan dimas dengan cepat ia langsung menuju tempat dimana dimas berada.
Dengan senyum yang lebar aqila memasuki sebuah cafe dan segera mencari keberadaan sang kekasih, saat sudah menemukan nya aqila langsung menghampiri dimas tetapi belum satu langkah ia melihat seorang gadis yang Baru saja datang menghampiri dimas dan memeluknya begitu erat.Aqila masih berusaha untuk tenang dan berfikir positif bahwa mereka hanya lah teman. Sampai akhirnya mereka sudah melewati batas wajar dari pertemanan aqila pun langsung menghampiri dimas dan gadis itu.
Brak....
Dimas terkejut saat mendapatkan aqila sudah ada di hadapannya, wajah dimas langsung berubah menjadi pucat.
"Ohhh ini ya yang kata nya banyak tugas. Tugas apa mainin cewe?" Tanya nya pada dimas, emosi aqila sudah tidak dapat terkendali.
"Bu..bukan gitu dia temen aku kita udah lama ga ketemu dan ga sengaja ketemu disini."
"Temen? Temen macam apa yang kamu maksud? Ada ya temen yang sampe peluk pelukan, terus suap suapan dan mesra mesraan kaya gitu?!"
"Qil renang dong kan aku bilang kita cuman temen, kita kaya gitu juga wajar dong orang kita udah lama banget ga ketemu." Penglihatan aqila mulai sedikit berkabut karena air mata yang sedari tadi ia tahan.
"Wajar? Itu udah melebihi batas wajar dari seorang temen dim. Aku pikir kamu udah berubah, aku pikir kamu ga seberengsek dulu, ternyata sama aja ya kamu pikir sendiri deh, cewe mana yang ga sakit hati kalau cowo nya sendiri kaya tadi. Dan lo udah tau dimas punya pacar kan ngapain lo masih godain cowo orang dasar murahan!" Dimas mulai geram, aqila sudah melewati batasan nya, ia melayangkan tamparan nya dipipi kanan aqila.
"Stop qil! Lo udah keterlaluan." Aqila menatap dimas kecewa ia lebih membela perempuan itu dibandingkan dirinya yang berstatus sebagai pacar nya?.
"Kamu belain dia dibanding aku?" Aqila menunjuk wajah gadis itu dan beralih menunjuk dirinya sendiri.
"Jelas!! Dia ga salah lo yang keterlaluan!" Aqila hanya tersenyum sinis, ia menghapus air mata nya yang sudah mengalir.
"Okee kalau itu mau kamu, KITA PUTUS!" Setelah menyatakan itu aqila langsung berlari meninggalkan mereka berdua, ia hanya butuh ketenangan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cool My Boy Friend [TAMAT]
Fiksi Remaja#1 in Favorit 29-12-2019 #1 in bad girl 29-12-2019 #1 in Osis 31-12-2020 #6 in Coolboy 03-05-2020 #5 in Senior 23-04-2020 #9 in Teenfiction 13-06-2020 #48 in Remaja 15-08-2020 #81 in Fiksiremaja 27-04-2020 #1 in Mostwanted 10-06-2020 #1 Teenfict...