Happy reading ❤
.
.
.
.
.
.🍁🍁🍁
"Aqilaaaaa... Ya ampunn akuu seneng banget tau." ucap nya sambil berlari menuju kursi Aqila.
"Arinaaa lo bisa ga sih ga usah teriak-teriak, berisik tau kuping gue mahal kalau harus rusak sama lo. Adaa apaan sih masih pagi juga." ucap Aqila kesal kebiasaan Arina jika sedang senang seperti ini.
"Ihhhh Aqila bikin aku bad mood ajaa deh." ucap nya sambil melipat kedua tangan nya di dada.
"Udah deh ga usah kaya gitu, lo nanti tambah jelek. Kenapa sih cepetan cerita gue penasaran." Aqila berusaha membujuk Arina.
"Ga ahh, udah ga mood." ucap nya sambil duduk di sebelah Aqila.
"Gue beliin coklat dehh."
"Ahhh seriuss?!" mata Arina langsung berbinar dan bersemangat lagi.
"Iyaa elahhh, giliran coklat aja gercep lo!"
"Hehe...."
"Aqilaa tau kan Bang Junaa udah pulang ?"
"Iyaa gue tau kenapa emang ? Lo di apain lagi sama dia? Bilang sama gue biar gue, ga kapok apa diaa memperlakukan lo kaya dulu." Aqila Mukai emosi karena Aqila sangat tau sekali kalau Juna selalu bertindak tidak baik pada Arina.
"Ck! Aqila dengerin dulu makannya, Arina sama bang Juna udah baikan qilll." ucap Arina sambil memeluk sahabat nya itu.
"Hahhh!!!! Serius loo?? Ahhh gue seneng banget kalau gitu, ehhh tunggu tunggu?? Ko bisa sihh?" Aqila sangat heran mengapa Juna bisa secepat itu memaafkan Arina?
"Aku juga ga tau, pas tadi bang Nazar ga bisa nganter aku, ehhh Bang Juna yang nganterin aku, tapi ada syarat nya, aku ga boleh bolos pluss ga boleh telat kalau sekolah, kalau sampe aku gagal bang Juna ga jadi maafin aku." jelasnya panjang lebar.
"Nahh bagus juga tuh ide Ka Juna, gue setuju banget kalau itu, hahaha."
"Ihhh ko gitu sihh, ga bisa ke rooftop lagi dong." ucap arina sedih.
Akhirnya bel masuk pun berbunyi dan semua murid harus melakukan kewajiban mereka yaitu belajar.
🍂🍂🍂
"Arina lo ke kantin duluan ya gue mau ke toilet dulu ini udah ga kuat oke." sambil mengacungkan jempolnya dan berlari menuju toilet.
"Ihhh dasar Aqila! terus Arina ke kantin sama siapa dong?!" sambil menekuk mukanya. Setelah itu Rifki datang menghampiri Arina.
"Heh bapau! Lo ngapain cemberut disini? tambah jelek lo tau ga, hahaha....." Rifki mengejek Arina sambil tertawa.
"Berisik deh ki, tau aku lagi kesel Juga!"
"Yaudah maaf dehh, lo ngaa ke kantin?"
"Aku ga ada temen males Ahh,"
"Ayo bareng gue, gue traktir deh." Ucapnya sambil menyombongkan diri.
"Ahhh, ayo deh kalau gitu!"
Mereka berdua pun akhirnya menuju kantin, sepanjang perjalanan Arina tidak henti henti nya bercerita. Hingga akhirnya mereka tiba di kantin.
"Aduhhh Ki, padahal rambutan enak tau kenapa coba pake takut segala." ucap Arina sambil tertawa.
"Lo mah kebiasaan ihh. Lo tau ga rambutan itu geli tau ga sih lo." ucap nya kesal.
"Ihhh enak tau! Nanti deh Arina bawa in rambutan yang banyak ke rumah rifki oke?"
"Ga!!!! Apaan sih lo awas aja, gue ga akan ngasih lo coklat atau pun eskrim lagi" mendengar itu Arina langsung melotot tak percaya.
"Ihhh rifki ko gitu sihhh?!"
"Yaudah deh iyaa, mau pesen apa lo?"
"Apaa aja yang penting kenyang deh, hehehe."
"Yaudah lo tunggu disini."
Akhirnya Rifki berlalu pergi untuk memesan makanan yang mereka pesan, sedangkan Arina hanya memainkan handphone nya saja sampai Rifki datang, saat Arina sedang asik dengan handphonenya seseorang langsung menarik tangan Arina keluar kantin.
"Ihhh Ka Rizki ngapain sihh?! lepasin ka... Lepass ihh sakit!" ucap Arina sambil berusaha melepaskan tangan nya dari Rizki.
"Ka Rizki lepasin ka... Lepas ka, Rifkii tolongin Arinaa.... Lepas ka!" Arina masih berusaha melepaskan tangan nya dari Rizki.
"Diem!!"
Rifki pun yang merasa nama nya di sebut, langsung mencari seseorang yang memanggil nya setelah ia mengetahui Rifki langsung berlari menghampiri Arina.
"Lo banci ya, berani nya sama cewe!" ucap Rifki sedikit emosi.
"Lo ga usah ikut campur." ucap nya datar.
"Jelas gue harus ikut campur, dia sahabat gue!! Lo mau apa sih sebener nya?"
"Dan dia pacar gue!" ucap nya santai.
Deg.. Semua yang ada di kantin terdiam mendengar pernyataan itu dari mulut Rizki, sama hal nya dengan Rifki nya bisa diam dan mematung. Rizki pun langsung menarik Arina keluar kantin.
Setelah mereka sampai ke tempat tujuan mereka yaitu taman belakang, Rizki pun melepaskan tangan Arina cukup kasar.
"Maksud Ka Rizki apaan sihh, aku bukan pacar kaka!!" ucap Arina sedikit membentak. Saat Arina ingin melangkah meninggalkan Rizki tangan Arina keburu Di cekal oleh Rizki.
"Lo pacar gue sekarang." ucap nya santai.
"Ga jelas!! Aku kenal kaka aja baru berapa hari udah main di jadiin pacar aja, aku bukan seperti cewe cewe yang sering kaka permainkan gitu aja, kalau kaka cari pacar cuman buat jadi bahan permainan kaka cari yang Lain jangan aku."
"Gue ga butuh alasan lo yang terpenting lo pacar gue sekarang dan gue ga pernah terima penolakan!!"
"Terserah!" arina akhirnya memutuskan untuk pergi dari taman itu.
TBC!!
SELAMAT MEMBACA❤Jangan lupa tinggalkan jejak!
![](https://img.wattpad.com/cover/185890992-288-k151945.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cool My Boy Friend [TAMAT]
Genç Kurgu#1 in Favorit 29-12-2019 #1 in bad girl 29-12-2019 #1 in Osis 31-12-2020 #6 in Coolboy 03-05-2020 #5 in Senior 23-04-2020 #9 in Teenfiction 13-06-2020 #48 in Remaja 15-08-2020 #81 in Fiksiremaja 27-04-2020 #1 in Mostwanted 10-06-2020 #1 Teenfict...