Happy reading❤
.
.
.
.
.
.🍁🍁🍁
Acara pensi kemarin berjalan dengan lancar entah kenapa, semenjak kejadian kemarin arina semakin terlihat berubah, arina yang biasa nya bawel, berisik, suka berbuat ulah dan suka bolos sekarang malah sebaliknya arina menjadi pendiam, dan tidak banyak bicara.
Aqila dan rifki pun tidak tega melihat arina seperti ini mereka sangat ingin melihat arina yang ceria seperti dulu.
"Ki gue ga tega liat arina kaya gini." Bisik aqila pada Rifki. Bangku aqila dan rifki tidak terlalu jauh yaitu Rifki di belakang arina dan aqila sedangkan mereka di depannya. Arina tidak mendengar nya ia hanya fokus ke depan dengan tatapan kosong.
"Gue juga qil, tapi mau gimana lagi semuanya udah kita lakuin tapi arina masih tetep kaya gitu." Aqila mun menghembus kan napasnya pasrah dan membalikan tubuh nya menghadap ke depan dan fokus dengan pelajaran.
"Arina." Panggil Bu siska pada arina.
"Ada apa bu?"
"Bisa tolong ambil kan kamus bahasa inggris di perpustakaan, saya sudah menyuruh petugas disana untuk menyiapkan nya dan kamu hanya tinggal mengambil saja." Arina berpikir terlebih dahulu lalu ia mengangguk dan beranjak keluar kelas.
Dari kelas hingga perpustakaan arina seperti tidak memiliki semangat untuk hidup, seperti setengah jiwa nya sudah hilang begitu saja.
Sama hal nya dengan arina rizki pun seperti tidak memiliki semangat belajar, dulu saat arina datang di hidupnya rizki sangat semangat untuk datang kesekolah, tetapi tidak unruk kali ini. Ia hanya mendengarkan guru yang sedang menjelaskan tetapi pikirannya hanya tertuju pada arina.
"Rizki bisa tolong bantu saya panggil kan ketua kelas XI IPA 4 untuk menghadap kepada saya sekarang."
"Baik bu" Rizki pun berdiri dan segera melangkah pergi. Rizki belum sadar jika ia saat ini akan ke kelas nya arina.
Rizki melihat dari kejauhan seperti seseorang yang sangat rizki kenal. Orang itu seperti sedang kesulitan membawa barang barang nya, rizki pun melanjutkan langkah nya dan menghampiri gadis itu.
"Bego banget sih ar! Udah tau kamus itu tebel tebel malah sok jagoan mau bawa sendiri kenapa ga ngajak aqila aja sih!" Dumel arina pada dirinya sendiri, ia sangat cereboh akhirnya ia membawa kamus sebanyak ini sendirian.
Saat arina ingin melanjutkan langkah nya kaki arina tersandung karena tali sepatu yang digunakan arina belum sepenuh nya terikat akhirnya arina terjatuh tetapi arina tidak sama sekali merasakan sakit di badannya.
"Lah ko ga sakit? Emang lantainya udah empuk ya sekarang.?" Rizki pun yang menolong arina terkekeh geli, tingkah arina sangat lucu membuat rizki sangat merindukan nya. Arina pun membuka mata nya dan arina melihat seseorang yang selama ini ia hindari.
"Ehh?" Arina langsung bangkit dari hadapan rizki dan mencoba menahan rasa malunya.
"Ma-makasih ka" Arina langsung membereskan kamus yang sudah berserakan akibat arina terjatuh tadi. Rizki pun berjongkok dan membantu arina.
"Kalau jalan hati hati kebiasaan banget suka ceroboh." Ucap rizki tanpa melihat arina.
"Salahin tali sepatu nya lah salah siapa lepas."
"Ada ada aja sih lo." Arina melihat rizki tersenyum
Bisa ga sih waktu di ulang kembali dan kejadian waktu itu tidak terjadi? Batin arina
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cool My Boy Friend [TAMAT]
Fiksi Remaja#1 in Favorit 29-12-2019 #1 in bad girl 29-12-2019 #1 in Osis 31-12-2020 #6 in Coolboy 03-05-2020 #5 in Senior 23-04-2020 #9 in Teenfiction 13-06-2020 #48 in Remaja 15-08-2020 #81 in Fiksiremaja 27-04-2020 #1 in Mostwanted 10-06-2020 #1 Teenfict...