Mungkin ini remake dari cerita Uncover yang dulu pernah aku publish. Jadi, silahkan cermati perbedaan dengan versi sebelumya. Selamat membaca!
Terkadang, Ahrin tidak mengerti dengan seisi rumah ini. Rumah minimalis dua lantai dengan lukisan nyaris di setiap dinding, tetapi ia tidak bisa menemukan satu pun foto keluarga padahal seluruh keluarga ini memiliki wajah tak kalah agung dari para dewa-dewi Yunani.Beberapa patung bernilai seni tinggi menghiasi sudut-sudut rumah dengan cat berwarna putih bersih tersebut. Menolehkan pandang pada kolam renang di belakang rumah dengan tanaman rambat menjuntai nyaris mengenai air, Ahrin menatap lekat seraut wajah gadis cilik dari balik pintu geser kaca pada ruang makan yang terhubung langsung dengan kolam.
Tersenyum tipis melihat bagaimana ceria anak gadis kecil itu melompat mengarungi air menggunakan pelampung ditemani satu balon flamingo dan satu balon bebek berwarna kuning cerah yang mengapung. Dua orang suster terlihat begitu kewalahan menjaga si gadis yang kelewat aktif, melompat-lompat, berlarian di sisi kolam tanpa takut terpeleset seraya tertawa-tawa bertepuk tangan.
"Dia Lilly. Usianya 3 tahun." Berdiri tepat di sebelah istrinya sembari menyimpan kedua tangan ke dalam saku celana, Jungkook turut menatap Lilly dengan senyuman lembut yang mendadak mampir dan melanjutkan, "Lilly keponakanku. Dia manis sekali, bukan?"
Menunduk dalam, mengigit bibir bawah sebelum menarik napas panjang, Ahrin menoleh. "Jadi... dia anak Kak Taehyung?"
Pria itu mengangguk sebagai jawaban. Kedua netranya terlihat berbinar saat menatap Lilly yang kini tengah merajuk pada salah satu suster sebab menolak di beri makan siang. Pipinya menggembung dan tangannya sontak terlipat di depan dada sementara Jungkook menggeleng-geleng gemas di tempat.
"Tapi, wajahnya..." Ahrin berujar agak ragu. Ia tidak jadi melanjutkan perkataan atau si gadis akan merusak kilauan pada manik Jungkook dengan pertanyaan yang pasti terdengar menyakitkan.
"Tidak mirip dengan Kak Taehyung dan Kakak ipar, itu yang ingin kau tanyakan?" ujar Jungkook spontan tanpa merasa tersinggung. "Lilly mengidap down syndrome sejak lahir. Tidak peduli lahir dari rahim yang berbeda. Entah dari wanita tercantik dan dibuahi oleh pria paling tampan sekali pun, bukankah wajah mereka selalu terlahir sama?"
Tersenyum getir, Ahrin menatap Lilly kembali dengan mata berkaca-kaca. "Tapi, Lilly sangat beruntung. Anak itu diperlakukan seperti putri oleh seluruh keluarga ini."
"Dia adalah keajaiban sekaligus jawaban dari seluruh doa Ibu dan Ayah. Lilly adalah anugerah setelah Taehyung harus kehilangan dua janin sebelum Aera bisa kembali hamil dan melahirkan Lilly dengan selamat. Lilly cucu pertama Ibu di keluarga ini meski dia terlahir cacat. Yang penting, dia terlahir sehat dan tumbuh dengan baik. Kami bersyukur untuk itu."
"Kau berbicara persis seperti seorang ayah." Ahrin tertawa kecil, menyembunyikan hantaman dalam dada meski mulai terasa nyeri. Mengamit lengan Jungkook kemudian menyandarkan bahu di atas bahu lebar lelaki itu dengan pandangan lurus menatap riak air. "Atau jangan-jangan kau ingin menjadi seorang ayah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Illegal Wife✔
FanficSetelah sekian lama mengistirahatkan diri dari sebuah hubungan semu, Ahrin di pertemukan dengan Nam Jungkook, si pemuda yang berani membawakan segenggam asa menuntunnya pada sebuah kehidupan baru. Menata beragam angan masa depan bersama, membangun...