Happy reading!
Bantu komen dan vote banyak-banyak yaa...Jangan lupa Markibung,
untuk bisa memeluk novel 365 Days with ArjunaKomen yuk artis siapa aja yang cocok memerankan para tokoh?
*******
"Jika keyakinan dua hati dapat bertemu, apakah kita sungguh bisa bersatu?"
- 365 Days with Arjuna -****
Selama pelajaran berlangsung Inara mendadak tidak konsentrasi. Permintaan Arjuna tadi pagi untuk berusaha mendekatinya membuat Inara kepikiran. Pasalnya, Inara juga mengkhawatirkan perasaan Fanya yang masih memiliki hubungan terikat dengan Arjuna.
Inara tidak mau kalau sampai ada yang berpendapatan ia perebut. Sungguh Inara pun awalnya enggak nyangka kalau ia akan merasakan sebuah perasaan yang seharusnya ia kendalikan saja.
Jika sudah terlanjur begini, Inara harus bagaimana?
Setiap di dekat Arjuna akhir-akhir ini ia merasa beda sekali, bahkan rasanya Inara ingin kenal lebih dekat. Apakah ini faktor dari Arjuna yang suka ada di dekatnya? Atau faktor bahwa Arjuna memang sejak kecil selalu menunggu dirinya?
Inara jadi gundah. Belum lagi Arjuna yang ingin pdkt dengannya. Aduh, Inara makin bingung harus kayak apa?
"Ra....."
Rafika memanggil pelan Inara yang terlihat lesu menatap guru yang sedang menerangkan di layar protektor.
"Hmmm."
"Nanti sore jalan yuk!"
Inara menoleh lemas. "Tumben, kamu mau ke mana?"
"Beli mouse baru, mouse di rumah udah enggak enak banget. Mumpung ada uang dari konten, jadi gue pengen upgrade ke mouse yang lebih enak."
"Humm gimana ya?" Inara mengetuk dagunya. Masih bingung juga untuk menerima ajakan Rafika, pasalnya ada hal lain yang membuatnya jadi bingung.
Kira-kira apakah itu?
"Kenapa? Lo enggak bisa?"
"Bukan gitu, tapi aku habis diajak sama yang lain."
"Diajak yang lain? Maksudnya sama siapa?"
Inara meringis kuda, bingung mau ngomong apa kepada Rafika.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days with Arjuna
Teen FictionSEGERA DIFILMKAN🎬🤍 ❝Jika tujuanku adalah kamu, maka aku akan mencapainya.❞