“Jangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang sebenarnya berarti di hidupmu hanya karena kau memandang fisik darinya. Jika suatu saat nanti dia berubah, maka dirimu akan menyesal di kemudian hari.”
( Arjuna Arnedra )
************
Inara Maureinsya, namanya. Seorang gadis yang memiliki wajah polos, juga manis. Hidung yang mancung, serta bulu mata yang lentik membuatnya makin terlihat cantik. Tapi sayang, kecantikan Inara tak pernah dilihat oleh siapapun. Inara tetaplah Inara yang kudik, dan cewek cupu di sekolahnya, SMA Laskar. Tak jarang dari mereka sering mengejek Inara karena jelek, dan kekanak-kanakan. Namun, Inara tetap tersenyum dan tegar mendengarnya.
Lalu, setelah Inara mempunyai hubungan spesial dengan kakak kelasnya yang bernama Nolan Wirajaya, sedikit demi sedikit semuanya mulai berhenti mengejek Inara. Cuma beberapa dari mereka juga masih ada yang tidak suka padanya, dan menganggap bahwa Nolan hanya kasihan pada Inara.
Sungguh miris. Tapi Inara akui, memang pacarnya itu cukup terkenal di sekolahnya. Jadi tak jarang juga ada yang mencoba untuk menarik perhatiannya, tetapi Nolan hanya acuh tak acuh saja dan kembali kepadanya. Bagaimana tidak semuanya tertarik pada Nolan, cowok itu saja memiliki paras yang tampan, hidung yang mancung, serta keahliannya dalam bermain basket pasti mampu membuat siapapun terpikat.
Jujur saja awalnya Inara tidak percaya jika memiliki pacar seperti Nolan, bahkan mereka jadian juga sangat tiba-tiba tanpa ada yang menduganya. Walaupun begitu, Inara merasa bahagia sebab Nolan seringkali membantunya ketika merasa kesulitan dan dia juga sangat perhatian kepadanya. Membuat Inara merasa begitu sayang kepada Nolan.
Ketika memasuki bulan Juli, awal masuk sekolah dan tahun ajaran baru. Sifat Nolan akhir-akhir ini berubah, membuat Inara berpikir yang tidak-tidak. Berangkat sekolah bersama saja Nolan kadang cuek, bahkan pernah mengacuhkan dirinya. Seakan-akan Nolan sedang membangun tembok tak kasat mata yang membatasinya.
Dan kini Inara dan Nolan sedang berada di halaman belakang sekolah. Kata Nolan ada hal penting yang ingin dia bicarakan kepada Inara. Untungnya guru-guru sedang rapat, jadi semua murid dibebaskan untuk ke mana pun kecuali pulang sekolah.
“Inara,” panggil Nolan.
“Iya, Kak?”
Nolan bingung harus mengucapkannya dari mana, akhirnya ia pun menghela napas panjang.
“Gue mau kita putus, Inara.”
Kata 'putus' yang terucap dari bibir seseorang yang dicintai oleh Inara benar-benar membuatnya terpatung, dan tidak menyangka jika bertepatan pada hari jadian mereka yang ke-empat bulan akan berakhir cepat dengan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days with Arjuna
Fiksi RemajaSEGERA DIFILMKAN🎬🤍 ❝Jika tujuanku adalah kamu, maka aku akan mencapainya.❞