#11

5.7K 285 6
                                    

Tak lama Alvino datang dengan dokter pribadi Alyan, dokter Bagas, dokter itu pun langsung mengecek keadaan Alyan, dan membersihkan kembali dengan benar luka di tangannya

Saat Alyan ditangani oleh dokter, Alvino menanyakan apa yang terjadi sampai keadaan Alyan menjadi seperti ini, Leo menjelaskan sesuai apa yg dijelaskan Cea sebelumnya,merekapun melihat cctv di ruang kerja itu

"Boleh liat foto yang Alyan liat tadi?"pinta Alvino,dengan segala penikiran was was di kepalanya

Cea menyodorkan foto yg sudah tak berbingkai itu, mata Alvino memanas, rahangnya mengeras, jari jarinya mengepal kuat foto itu

"Ken Arsenio Saputra?"tanya Alvino penuh dengan penekanan

"Iya, papah tiri saya"ucap Leo lolos membuat Alvino kembali terkejut, "tolong jelaskan tentang dia"pinta Alvino

"Papah Ken telah sah menjadi suami mmh saya sekitar 5 tahun yang lalu, dulu saya awalnya tak menyutujui pernikahan ini, namun mmh saya selalu membujuk dan meyakinkan saya bahwa dia orang baik, dulu saya tak menyetujui nya karna dia terlihat seperti orang yang temperamen gambang sekali marah, saya hanya takut mamah saya akan selalu dimarahinya, namun lama kelamaan ia sedikit berubah akhirnya saya menyetujui mereka untuk menikah, sikapnya semakin hari semakin baik namun kadang pula ia bersifat seperti orang lain apabila tertekan, satu tahun kemudian hadirlah adik saya Cleya, dari sejak itu papah selalu bersikap manis, saya tidak pernah menanyakan masa lalunya karna pernah saya tanya namun ia menjawab untuk menjalani masa depan tanpa perlu melibatkan kembali masa lalu, dari situ ibu saya meminta untuk tidak bertanya tentang hal itu lagi, dan sekarang hidup kami bahagia namun terasa seperti ada benteng besar untuk mengetahui masa lalunya, apa ada hubungannya Alya dengan masa lalu papah?" Leo menceritakan semua secara singkat

namun entah knpa terasa sangat sakit mengetahui Kennya bahagia dengan keluarga barunya, tanpa memikirkan keluarga lamanya

"Kita anak kandung dari papah kmu"lirih Alvino dengan suara getarnya

Duar,seakan seperti ada backson petir yg menyambar di siang bolong
Leo merasa sangat terkejut mengetahui fakta ini, butiran bening mengalir keluar dari matanya

"Knp papah gapernah cerita?"gumam Leo

"Mungkin papah mu sudah melupakan kita, bahkan dari awal tidak menanggap kita sebagai anaknya, buktinya dia diam tak bergerak untuk mencari keberadaan kita, 10 tahun kita pergi dari mereka, apa ada satu pesan masuk dari pihaknya? Mungkin lebih tepatnya ia sangat membenci Ale entah kenapa dia selalu menyiksa Ale memperlakukannya bagaikan hewan, apa itu orang tua yang baik? Hanya karna masalah sepele tapi hampir membuat Ale kehilangan nyawa, cihhh keterlaluan, manusia tidak berprikemanusiaan"mata Alvino sangat menggambarkan terdapat rasa dendam dalam dirinya

"Ada apa dengan Ale sampai papah seperti itu padanya"Leo masih merasa bingung akan kenyataan ini

"Entah semenjak Ale lahir suasana rumah masih biasa saja, namun satu tahun kemudian entah apa yg membuat mamah menjadi tempramental kepada Ale, selalu memaki maki dirinya ketika susah untuk diminta melakukan sesuatu, dulu papah yang membela Ale namun seiring berjalannya waktu perusahaan papah diperkirakan akan bangkrut, hutang dimana mana, ia pun selalu melampiaskan semuanya pada Ale, hari demi hari Ale lewati dengan kasih sayang yang diberikan saya dan pembantu bukan dari mamah dan papah, setiap hari ia terus berdo'a yang terbaik untuk mamah papah, dan selalu ingat bahwa mereka adalah orang tuanya, hari demi hari menjadi bulan,bulan menjadi tahun, Ale lewati dengan kesengsaraan, sampai suatu saat saya mendapatkan tawaran kerja di prancis dan saya memilih menerima dan membawa Ale tinggal disana, hari demi hari ia lewati dengan gembira tanpa kesengsaraan, sosok orang tua yang hadir dapat ia rasakan dari tante dan omnya disana, adik dari ibunya, tingkat kecerdasan Ale yg melebihi rata rata membuatnya mendapatkan prestasi yang baik semua ia lakukan hanya karna ingin membuat orang tuanya bangga apabila melihat dirinya tp setelah kita balik lagi ke Indonesia kita diperlakukan tanpa rasa manusiawi, akhirnya kita memilih kembali dan menetap disana"terukir jelas senyum smirk diwajah Alvino

Suasana terasa hening mereka sibuk dengan pikiran masing masing, sampai mereka diberi tahu bahwa Alyan telah sadar, Alvino buru buru menghampiri adiknya disusul dengan Leo

"De km gpp kan?"ucap Alvino sebari mengucap pipi Alya, Alyan tersenyum kearah kakaknya, senyumannya pun ia berikan kepada Leo yang berdiri dengan air mata yg mengalir

"Pulang"ucap Alyan tanpa suara namun terbaca dari gerakan bibirnya, Alvino mengangguk lalu menyelipkan tangannya di lutut dan punggung

Tak lama terdengar suara mobil lalu langkah kaki masuk kedalam rumah, Alvino tak mempermasalahkannya lalu menggendong Alyan menuju keluar diikuti Leo

SETTT

langkah Alvino terhenti secara mendadak ketika matanya bertemu dengan mata pria yg sedang menggandeng istrinya, Alyan merasa aneh dengan tatapan Alvino langsung mengarahkan pandangannya ke arah pandang Alvino, tak kalah terkejutnya dengan Alvino

Alvino merasa ada yang meremas bajunya mengarahkan pandangannya pada Alyan terlihat jelas mata Alyan sudah berkaca kaca

"Saya permisi-"ucapnya terhenti menguatkan dirinya "om, tante" lanjutnya dengan suara getir, Alvino melewati mereka tanpa menengok sekalipun namun dapat terlihat jelas mata peria itu terus memandangi mereka, Alvino memasuki mobilnya lalu melakukannya

Di lain sisi peria itu masih terpaku dengan apa yg dilihatnya "Saya duluan kekamar"ucap Ken "iya mas"balas Angel

"Mama"Cea menghampiri Angel lalu memeluknya

"Iya Cea mamah disini, tenang ya jangan nangis lagi"Angel menghapus sisa sisa airmata anak bungsunya

"Tapi mama kak Ale kasian, kak Ale td tidur lama banget gara gara liat poto papah,tangan kak Ale juga bedarah banyak gara gara kena kaca, kak Ale knp mamah? Cea gamau kak Ale knpa knpa"tangisan Cea semakin menjadi

"Kak Ale gapapa synk, kak Ale kecapean mungkin, Cea sekarang istirahat ya biar nanti jenguk kak Ale"Cea mengangguk lalu dibawa oleh babysitter menuju kamarnya

Angel melihat putra sulungnya yang sedang menutupi mukanya dengan telapak tangan, Angel duduk disamping putranya, lalu mengusap bahu Leo

"Mama tau sypa orang tdi?"tanya Leo, Angel menunduk ia masih ragu akan dugaannya "Mama lupa, namun dua orang itu tak terasa asing dimata mama"jujurnya

"Mereka bilang mereka anak papah ma, anak papah, knp papah gapernah bilang tentang hal sebesar ini sm Leo mah, Alyan anak papah, sedangkan aku suka sm Alyan, hhhhh lucu"terlihat jelas rasa kecewa yang amat besar pada diri Leo

"Kita tunggu penjelasan papah ya synk"Leo menghela nafas lalu beranjak pergi menuju kamarnya

Angel pun beranjak menuju kamarnya, saat sudah masuk terlihat jelas penampilan suaminya lebih kacau dari yang tadi ia lihat dibawah, sepatu yang baru dibuka sebelah, dasi yang belum sepenuhnya lepas, kancing kemeja yang baru dibuka atasnya saja, rambut yang sudah tak tertata, Peria itu sedang duduk di lantai sambil memegang buku album yang sangat tua dan sudah berdebu, Angel ingat betul album itu disimpan dalam kotak yang digembok

"Mereka bukan yang ada di foto ini kan jell bukan kan"Ken menunjuk foto yang tertempel disana yg memperlihatkan kaka beradik yang sedang duduk berangkulan

"Mereka udh mati kan jel, yang td bukan orang itu bukan jel bukan"Ken melempar sembarangan album itu, Angel langsung menghampiri suaminya lalu memeluknya dengan erat memberikan ketenangan

"Mas yang sabar ya, ini kehendak tuhan, kita belum tau itu benar atu enggak, segala hal yang nanti kita ketahui harus bisa menerimanya mas, mas yg sabar ya, sekarang ayo mas mandi dulu biar lebih tenang"Ken mengusap wajahnya dengan kasar lalu menuruti perintah istinya

Di rumah yang berbeda Alyan sedang menangis sendiri menahan luka akan kenyataan hidupnya,semua lampu di kamarnya ia matikan hanya menyisakan cahaya lampu kecil yang berasal dari hiasan di meja samping tempat tidurnya ia ingat betul lampu itu pemberian papahnya saat ia sedang disuruh membersihkan gudang, sungguh menyakitkan mengingat hal hal seperti itu, akhirnya ia terlelap dalam dunia mimpi yang lebih Indah dari kenyataan hidupnya





#TBC
hallo readers, sedih gx? Uuu bayangin deh ada di posisi Alyan pastinya gabisa sabar lagi ya, nikmatin trs alurnya oke enjoy trs😗

♡VOTE AND COMENT♡

22/11/2019

BROKEN HOME [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang