Sudah hampir dua minggu Alyan habiskan waktunya di komunikasi Black Rose Diamond, dan kini dirinya sudah menguasai berbagai senjata pisau, pistol, belati, dan samurai, dan tak lupa ilmu bela dirinya yang kini sudah mengapai sabuk hitam, tak sia sia semua usaha yang ia keluarkan demi tekad ia untuk melupakan masa lalunya dengan terapi ini
Alyan dan seluruh anggota BRD berkumpul di rooftop gedung ini untuk sekedar berpesta sebelum akhirnya mereka harus berpisah dengan Alyan, bagaimanapun terdapat hari hari yang mereka lewati satu kelompok dengan Alyan meski hanya dalam waktu singkat namun terasa begitu dalam sakit yang mereka rasakan untuk berpisah dengan Alyan
"merci à tous, merci de vouloir tailler les jours que vous avez racontés avec moi, même si nous n'avons eu que quelques jours ensemble, mais comment se fait-il que je sois triste comme ça, aaaa je ne peux pas pleurer bien, pour coach maco coach, je ne suis pas cassé aussi bien que possible d'accord, son corps est gardé pour le rendre plus viril toujours six pack estomac ok donc dorloter les yeux hhhhh, le point est pour vous tous je vous aime les gars, heureux de vous voir plus tard d'accord"ucap Alyan dengan mata yang sudah berkaca kaca
(terimakasih semuanya,terimakasih udh mau ngukir hari hari kalian nareng sama aku,meski kita cuma beberapa hari bareng,tapi kok sedih gini yaaa,aaaa gaboleh nangis oke,buat pelatih pelatih maco ny aku gaboleh patah sekangat oke, badan badannya di jaga biar makin gagah perutnya selalu six pack oke biar memanjakan mata hhhhh, intinya buat kalian semua aku sayang kaliann, selamat berjumpa lagi nanti oke)
Mereka semua pun segera menikmati pestanya setelah berpeluk pelukan dan berfoto bersama, ya sedih dulu bahagianya belakangan
Setelah berjam jam berpesta, Alyan segera menuju rumah sakit untuk bertemu Dr. Sarjunas
🌀🌀🌀
Kini mereka sudah berada di Rumah Sakit Al'HOSPITAL tak seperti yang mereka kira untuk langsung bertemu dengan DR.Sarjunas, namun nyatanya mereka harus bertemu terlebih dahulu dengan direktur yang menangani rumah sakit mereka, setelah berbincang bincang tentang rumah sakit ini, dan menandatangani proposal proposal itu akhirnya mereka bisa terbebas
Mereka pun segera naik ke lantai 4 untuk menuju ruangan DR.Sarjunas, setelah sampai ternyata Dr.Sarjunas sedang bersama Maya, psikiater yang dulu menanganinya teman Harry, ingat?
"Asalamualaikum"ucap Alyan menyadarkan mereka
"Waalaikumsalam, sini Ale, Vino duduk"ucao Sarjunas, sesuai perkataan Sarjunas mereka pun duduk di sofa yang kosong
"Jadi gimana Al ikut komunitas B'R'D"tanya Maya
"Rame, seru, takjub, keren, hebat, ahk gitu deh intinya engg nyesel asli"jawan Alyan eksaited
"Wawww, hmm tunggu sebentar ad yang ingin ku tanyakan"Maya mengambil sebuh kotak berukuran sedang berwarna navy
"Aku datang ke rumahmu dan menemukan ini di bawah kasurmu, kenapa kau simpan di bawah padahal mereka masih Bagus" Maya mengeluarkan sebuah diary yang bersamul ukiran ukiran membentuk huruf A
"Maya untuk apa masuk ke kamar ku?"tanya Alyan dengan nada sedikit tak terima, itu pun langsung membuat Maya gelagapan dan melirik ke Alvino seakan memberi kode pertolongan
"Aku yang menyuruhnya untuk mengambil barang barang lama yang berhubungan dengan Ken dan Anna"jelas Alvino, dan hanya di balas muka datar oleh Alyan
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HOME [Telah Terbit]
ActionUANG? Tidak semua hal bisa dibeli oleh uang Contohnya Kebahagiaan Dalam Keluarga. RUMAH? Orang bilang, rumah itu lebih dari susunan batu bata yg membentuk bangunan sebuah rumah. Mungkin,kaki bisa melangkah meninggalkan bangunan tua itu dan hilang d...