End:)

6.5K 200 53
                                    

Alyan melangkah lurus dengan begitu santai namun terasa begitu mencekam melebihi melihat hantu

"Dimana ketua kalian yang pengecut itu?"tanya Alyan dengan dingin

"Disini"ucap pria dengan jubah hitam

"Astaga apa sangat kecil nyali mu sampai kau bersembunyi dibalik jubah tipis itu?"cibir Alyan

"Nyali ada yang jauh lebih kecil nona,hanya gadis kecil biasa sudah so soan menegang tahta ratu Mafia"balas pria itu

"Jika anda tidak tau sebaiknya ada diam brengsek"triak Alex yang berada dekat dengan Alyan, sekujur tubuhnya sudah penuh lembab,bahkan bahunya sudah terkena tusukan dari musuh

"Wawww dalam dunia mafia terdapat pangeran yang selalu membela tuan putri juga teranyata"balas pria itu

"Anda banyak bicara saya tidak suka!"kecam Alyan

"Jika tida suka berbasa basi maka terima ini"pria itu melemparkan senjata shuriken sebanyak 5 kali

Alyan berhasil menangkis semua itu dengan jurus yang sudah menjadi jati darinya, Alyan berlari cepat ke arah pria itu lalu ia mengambil ancang ancang melompat ke atas lalu berputar, kakinya tepat mengenai dagu pria itu dengan begitu keras

Pria itu tak langsung menyerah, mereka melakukan perkelahian yang begitu hebat,tampaknya benar musuh yang sendang kita hadapi bukan hanya orang biasa

Pria itu mengeluarkan senjata pisau biasa miliknya mencoba untuk menusuk pada bagian pinggul Alyan

Alyan sempat kaget, bagaimana musuh bisa tahu bahwa itu adalah titik kelemahannya, semua tidak pernah tahu tapi kenapa pria ini terus mencoba mengenai pinggul Alyan

Alyan sempat lengah karena gerakan gerakan tipuan pria itu, alhasil pinggulnya terkena goresan pisau pria itu cukup parah namun Alyan masih tetap berdiri meski sekujur tubuhnya sudah terasa lemas,ntah sepertinya pisau ini telah di olesi sesuatu entah itu racun atau apa, yang jelas ini tak seperti biasanya ketika ia terluka parah,tubuhnya kini benar benar langsung lemas

Pria itu mengeluarkan pistolnya mengarahkannya pada Alyan yang masih berdiri menahan semua rasa sakit di pinggulnya dan pusing di kepalanya

Alyan pun merogoh kantong belakang celananya mengambil pistol kesayangannya yang sudah menemani nya selama 3 tahun ini

Alyan berpikir akan jarak dan waktu,ia pun langsung mengeluarkan kemampuannya sekeras mungkin,pria itu sudah mengambil ancang ancang untuk menembak Alyan, namun Alyan awalnya mengarahkan tubuhnya ke arah kanan lalu menendang se kuat kuatnya dada pria itu sambil menembaknya

Jdor jdorr

Suara tembakan dari kedua pistol tersebut,ntah siapa yang berhasil dan siapa yang gagal, semua seperti terhenti mendadak selama beberapa detik

Aghrrr

Pria itu terjatuh ke tanah sambil memegang dada yang sudah keluar darah,Yap Alyan yang berhasil peluru dari pistolnya menancap sempurna di jantung pria itu, sedangkan peluru dari pistol pria itu menancap di pohon yang berada di belakang Alyan sekitar 2 meter darinya

Alyan membuka jubah yang menghalangi wajah pria itu,betapa terkejutnya ia mengetahui siapa orang itu, api emosi dirinya kini benar benar berkobar dengan besar, dendam yang mendalam kini semakin tampak nyata, rasanya ingin langsung memenggal kepalanya

"Hello anakku sayang"ucap pria itu mencoba memegang pipi Alyan namun di tangkis menggunakan pisau oleh Alyan

"Hhhhhhh bagaimana ulah ayahmu ini? Ya tetap sama seperti dulu bertujuan untuk membunuhmu gadis kecil, 8 tahun yang lalu percobaan pertama ku gagal saat mencoba menjatuhkan mobil yang kau tumpangi ke jurang, 3 tahun yang lalu percobaan kedua ku kembali gagal karena gadis kecil tak berdosa yang sayangnya dia anak ku yang paling muda, dan sekarang percobaan ke tiga ku kembali gagal karena kecerdikan mu, sial sekali"ucap Ken

BROKEN HOME [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang