#28

3.5K 178 6
                                    

Anggel menatap pintu aluminium itu, tangannya kini mulai menempelkan id card itu sampai akhirnya pintu aluminum itu bergeser secara otomatis, terbuka lebar membuat nya ia melihat jelas seorang wanita yang sudah berumur dihadapannya sambil menatap tajam ke arahnya

Dengan ragu ia berjalan menuju ke arah wanita itu, ia menundukan kepala demi menghindari tatapan tajam itu

Semakin dekat.....
Semakin dekat......
Dan Sampai

Angel mengangkat kepalanya, dan apa yang ia lihat? Tatapan mata yang tak lagi tajam seperti tadi, namun tatapan matanya kosong,hanya tersirat tatapan sendu di dalamnya

"Kakk"lirih Anggel dengan air mata yang sudah mengalir deras di pipinya

Tidak ada jawaban apapun dari wanita itu

"Maafkan aku...  Maafkan aku... Maafkan aku... "Tangis Anggel semakin histeris

"Bukan Salahmu.. Tak perlu kau menangis di hadapan ku, itu semua akan berakhir sia-sia"ucap Wanita itu dengan nada dingin

"Hiks hiks, kumohon maafkan aku..  Aku akan menuruti semua maumu demi kau memaafkan ku"Tubuh Anggel tajuh menunduk untuk memohon pada wanita itu

"Usahamu tidak akan mengubah kenyataan Angelia Meralda"triak Wanita itu

Meralda? Masih ingat dengan marga itu?

"Maumu apa? Kau sendiri yang telah mempersulit kenyataan hidupmu! Kau menelantarkan anak anakmu demi harta!  Kau menghianati suamimu sendiri!  Dan kau meminta agar aku menjadi pengganti dirimu sebagai istirany!?

Aku terima itu dengan sepenuh hatii, aku rela meninggalkan orang yang aku cintai hanya demi menjalankan perintahmu ANNA MERALDA

Asal kau tau anak anak yang kau tinggalkan demi hartamu ini telah menjadi orang yang sukses, mungkin kau anak menyesal telah melakukan hal yang amat bejat saat mereka kecil

Dan aku harap mereka akan membalas dendam kepadamu!!!"

Anggel membalikan badannya untuk berjalan ke luar namun genggaman tangan yang terasa begitu dingin melingkar di pergelangan tangannya

"Apa kau sudah menemui mereka?"tanya Anna dengan nada cemas

"Mereka sendiri yang mendatangi dan masuk tanpa sengaja dalam hidup suamimu yang kini sangat amatir"balas Anggel lalu segera cepat cepat keluar dari ruangan itu

Saat sudah ada di luar ruangan ia menghela nafas, hatinya sangat nyeri berbicara seperti itu, namun harus bagaimana lagi? Emosinya seketika langsung keluar dan tumpah begitu saja tanpa berfikir

🗼🗼🗼

_Paris,Prancis

Mata hazel Alyan menyipit memfokuskan retina matanya pada objek buah melon yang di simpan di atas penyanggah kayu

Kaki Alyan membentuk kuda kuda depan, punggung sedikit di condongkan, tangannya siap melempar dengan pisau yang ada di samping mukanya , pandangannya lurus dan

SRETTTT

Tepat sasaran, pisau itu menanjap di tengah tengah melon sepenuhnya

"Beau lancer, votre prochaine cible est la pomme"ucap Brameswara, tak lama anak buahnya menyimpan buah apel di tempat melon tadi

(lemparan yang cantik,selanjutnya sasaran mu adalah apel)

Alyan melakukan hal yang sama seperti tadi dan

BROKEN HOME [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang