Arunika benci tempat ini. Gang sempit nan gelap yang harus dilewati untuk menuju rumah orangtuanya, selalu membuat ia ketakutan.
Di ujung gang buntu sebelah timur itulah mimpi buruknya berada. Dimana mimpi-mimpi indahnya hilang seiring lenyapnya kekuatan menyelamatkan diri, harapannya kandas ketika pakaiannya dilucuti, dan tubuhnya mati rasa ketika menerima sentuhan menjijikan di sana-sini.
Semenjak itu ia hidup dengan jiwa yang redup. Hingga bertahun lamanya, tetap saja luka itu terasa basah ketika dirinya harus pulang sesekali.
Arunika tak pernah mampu untuk berjalan penuh percaya diri. Bahkan di hadapan lelaki kesukaannya, ia selalu merasa hina dan tak pantas sama sekali.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
BREATH (RAWS Festival)
Short StorySiapapun kamu, apapun yang tengah kamu hadapi, aku ingin kamu membaca kisah-kisah ini. Kisah mereka yang bernasib sama denganmu, yang malangnya tak sebanding denganmu, atau yang tak ditakdirkan seberuntung kamu. Ini hanyalah potongan-potongan fase k...