11. 11:11

103 43 14
                                    

Dia sudah menjalani eksekusinya tadi pagi. Kemungkinan jenazahnya akan diantar besok. Jangan pulang ke rumah orangtuamu.

Membaca pesan singkat dari pengacaranya, Arunika berhenti berjalan. Kakinya lemas.

Setelah melalui hukuman pidana, mungkin saat ini roh kakaknya ketakutan hendak menghadap Tuhan.

Seharusnya ia merasa puas. Keadilan berpihak padanya.

Atau memang sepantasnya ia terluka?

Sebuah bunga tanpa mahkota yang utuh, tetap tak bisa lagi dilihat sebagai bunga yang sempurna.

Dadanya seperti terhimpit.

Tanggal 11 bulan 11. Tanggal cantik. Usianya bertambah. Kakak kandungnya kini terbaring di kamar jenazah.

Lelaki brengsek itu pantas mati setelah menghancurkan adiknya.

Tetapi mengapa Arunika tidak merasakan senang seperti seharusnya?

•••

BREATH (RAWS Festival)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang