21. Anak Rimba vs Ubin Masjid

90 32 27
                                    

Akhza dan Rinjani itu sebuah ketidakmungkinan. Mereka bersama setelah pendekatan singkat dan tak jelas.

Rinjani, si mahasiswa baru yang dulu langsung SKSD ke anggota Mapala itu terlalu rusuh. Dia berulah dan terlalu berani pada panitia orientasi. Kerjaannya hanya mencibir Akhza, si lelaki berambut klimis dan berkumis tipis yang laris dimodusi para panitia perempuan selama orientasi. Dia terlalu rapi. Pasti anak mama dan takut kotor.

Akhza, si lelaki ubin masjid yang langsung jadi idola kampus. Followers sosial medianya 310K. Modal utamanya, suara merdu dan petikan gitar yang syahdu.

Saat orientasi, mereka satu kelompok. Kerjaannya berdebat. Lebih tepatnya, Rinjani mengomel karena Akhza tak menggubrisnya.

Bagi Rinjani, satu fakultas dengan Akhza itu ketidakberuntungan. Satu jurusan dengannya, double ketidakberuntungan. Satu kelas, itulah musibah.

Bagi Akhza, Rinjani terlalu liar. Auranya sangat anak rimba sekali. Ia seperti tidak takut apapun. Tak ada obat pula untuk membuat Rinjani diam. Ocehan gadis itu membuat telinganya stres. Tapi ia celingukan tak jelas saat kelas bebas dari polusi suara Rinjani.

Hari ke hari semakin jelas kisah klasiknya dimulai.

Kesal berubah jadi kangen.

Terganggu berganti jadi terhibur.

Akhza memulai duluan. Manusia rimba macam Rinjani mana paham soal perasaan.

Dimulai dengan nyanyian kode. Lagu-lagu yang Akhza nyanyikan dan unggah ditujukan untuk Rinjani yang mengesalkan dan tidak peka.

Hingga terjadilah sebuah percakapan ekstrim di lab praktikum pada Kamis sore.

"Apa aku harus jadiin kamu pacar biar bisa bikin kamu jinak?!" seru Akhza kesal.

Bukannya salah tingkah, Rinjani malah bersungut menantang lelaki sok perfect ini. "Ya udah ayo! Buktiin!"

Dan mereka terjadi begitu saja.

Bertengkar tapi makan di meja yang sama.

Saling kesal tapi boncengan tanpa jarak tersisa di antaranya.

Akhza ingin kembali seperti saat mereka masih mahasiswa baru. Bukan ingin menarik ajakannya, tetapi untuk memperbaiki pertemuan mereka.

Daripada seperti ini, sekelilingnya mendadak sepi sebab Akhza bukan lagi yang Rinjani cari setiap pagi.

•••

*Yang di multimedia part sebelumnya dan sekarang adalah salah satu nyanyian kode dari Akhza. Hahaha*

BREATH (RAWS Festival)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang