FLASH BACK

231 49 0
                                    

"Dimana Hyemi?" gumam Youra seraya terus berjalan melalui koridor dengan matanya yang melihat ke segala arah, berharap menemukan temannya yang bernama Hyemi.
Namun tiba-tiba tangannya merasakan sentuhan hangat dari tangan seseorang. Dihadapannya saat ini, detik ini, ia melihatnya lagi.

"Aku mencarimu, kau pasti juga mencariku, bukan?" ucap Wooyoung tersenyum manis pada Youra.

"Eh?" pekik Youra.

Dengan cepat Wooyoung menarik tangan Youra, membuat tangan Youra melingkar pada lengannya dan berbisik,
"San mengikutimu. Kita harus bersikap layaknya kekasih."

Youra tak menjawab dan masih menatap Wooyoung terkejut. Seraya tersenyum, Wooyoung mulai melangkahkan kakinya dan diikuti oleh Youra. Berjalan beriringan berdua dengan tangan Youra yang masih melingkar pada lengan Wooyoung.

"Boleh aku bertanya?" tanya Youra lirih, Wooyoung hanya menganggukkan kepalanya sekilas. "San yang mengikutiku atau, kau yang mengikutiku?" tanyanya.

"Keduanya." jawab Wooyoung cepat.

Youra menghela nafasnya panjang dan bertanya lagi, "Kenapa kau mengikutiku?"

Wooyoung menghentikan langkah kakinya.
"Karena aku tahu, San tidak akan diam dan dia tidak akan semudah itu percaya bahwa kita.." Wooyoung menggantung kalimatnya beberapa detik, dan saat ia ingin melanjutkannya..

"Sstt!" sontak Youra menutup bibir Wooyoung dengan jari telunjuknya. Wooyoung terdiam seraya menatap mata Youra. "Ah! Maafkan aku." ucapnya dengan melepas jarinya yang menempel pada bibir Wooyoung. Segera Youra membuang wajahnya dari Wooyoung karena malu.
'Kenapa aku melakukan itu? Ah! Bagaimana ini?'

"Sepulang sekolah, kau ingin ikut denganku?" tanya Wooyoung.

"Ikut denganmu?"

"Aku ingin menunjukkan sesuatu."

"..."

"Aku tidak akan memaksa."

"Eum.. Baiklah.."

Mata Wooyoung tiba-tiba berbinar seakan bahagia mendengar jawaban dari Youra.
"Baiklah, karena San telah pergi, aku tidak akan menyentuh tanganmu tanpa izinmu dan jalanlah di depan ku, agar aku bisa menjagamu." ujarnya.

Wajah Youra seketika memerah dan ia berusaha untuk menyembunyikan wajahnya itu dari Wooyoung. Youra melanjutkan jalannya diikuti oleh Wooyoung yang berjalan di belakangnya. Sejak saat itu hati Youra merasakan sesuatu yang bernama nyaman. Entahlah, ia hanya merasa nyaman dan aman saat berada disisi Wooyoung.

Singkat cerita, saat jam pulang sekolah telah tiba dan setelah semua siswa dan siswi keluar dari kelas, Wooyoung mendekati Youra yang baru saja selesai membereskan bukunya. Hyemi juga masih berada di kelas.

"Wooyoung? Youra? Kalian?" tanya Hyemi tak mengerti melihat Wooyoung yang tiba-tiba mendekati Youra. "Kalian hanya bersandiwara bukan?" tanyanya.

"Iya." jawab Youra cepat.

"Eum! Kau yakin? Kenapa tidak melanjutkannya ke-"

"Hyemi!" bentak Youra.

"Kenapa? Jika kalian saling menyukai apa salahnya?" celetuk Hyemi menggoda. "Sudahlah. Aku akan pulang sendiri kali ini, dan kau Wooyoung, jaga si ceroboh ini." lanjutnya kemudian berlalu pergi.

"Kau, jalan lebih dulu." ucap Wooyoung memberi jalan untuk Youra dan Youra pun berjalan lebih dulu.

"Kenapa kau berjalan di belakang ku?" tanya Youra yang menghentikan langkah kakinya dan memutar tubuhnya.

[✔]❝HURT❞-ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang