KESEMPATAN

208 48 1
                                    

Seonghwa dan Hyemi bergegas membawa Youra ke rumah sakit. Seonghwa membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi karena ia takut sesuatu terjadi pada Youra. Sesampainya di rumah sakit, segera Seonghwa menggendong dan membawa Youra masuk, memanggil dan meminta bantuan dari beberapa perawat hingga akhirnya Youra dibawa masuk ke dalam sebuah ruangan.

30 menit berlalu, seorang dokter keluar dari ruangan dimana Youra dirawat. Menghampiri Seonghwa dan Hyemi yang sedari tadi telah menunggu.
"Dia kelelahan, kurang tidur dan makan. Darahnya juga sangat rendah, sebaiknya dia dirawat di rumah sakit selama 2-3 hari." ujar dokter tersebut.

"Lalu, sekarang, apa Youra membaik? atau-"

"Keadaannya tidak terlalu parah, tapi dia sangat lemah. Jadi dia harus dirawat di rumah sakit. 20 menit lagi mungkin dia akan siuman." jawab dokter tersebut memotong kalimat Seonghwa dan berlalu pergi setelah membungkukkan tubuhnya sekilas.

Segera Seonghwa dan Hyemi masuk ke dalam ruangan dimana Youra dirawat. Seonghwa menggenggam tangan Youra dan menatap Youra dengan rasa bersalahnya. Hyemi membuang nafas panjangnya dan berkata, "Aku pergi sebentar. Jaga dia."
Seonghwa hanya memberi jawaban dengan menganggukkan kepalanya sekilas.

Dan ya, setelah 20 menit berlalu, Youra mulai membuka matanya perlahan. Matanya menatap langit-langit ruangan yang penuh dengan warna putih. Ia merasakan tangan dingin seseorang sedang menggenggam erat tangannya dan detik ini juga ia melihat wajah Park Seonghwa.

"Sayang.." ucap Seonghwa lirih seraya mendekatkan wajahnya pada wajah Youra.

Dengan cepat Youra membuang wajahnya, "Pergilah.."

"Youra, dengarkan aku.."

"Aku tidak ingin mendengar apapun."

"Aku mohon, beri aku kesempatan untuk menjelaskannya."

"Apa lagi?" tanya Youra seraya kembali menatap Seonghwa dengan mata yang berkaca-kaca. "Apa yang ku lihat sudah sangat jelas."

"Youra.. Beri aku waktu sedikit saja untuk menjelaskannya."

Youra melepas genggaman tangan Seonghwa dan mencoba mengubah posisinya menjadi duduk,

"Youra jangan banyak bergerak, kondisimu-"

"Jika kau tidak ingin pergi, maka aku yang akan pergi." ucap Youra memotong kalimat Seonghwa lalu berusaha untuk turun dari tempat tidurnya. Namun Seonghwa menahannya.

"Dengarkan aku dulu. Aku mohon.." Seonghwa memohon dengan menatap mata Youra dalam.

"Katakan."

"Ya, aku salah. Harusnya aku tidak menuruti apa yang dikatakan Mina. Aku tidak benar-benar menciumnya, mungkin itu terlihat seperti itu, tapi aku bersumpah itu tidak terjadi. Dia memintaku untuk," Seonghwa menghentikan kalimatnya.

"Untuk membalas? Karena aku telah membuatmu terluka? Benar begitu?" tanya Youra.

"Ya, itu benar dan aku menurutinya." jawab Seonghwa dengan rasa bersalahnya.

"Sekarang kau tahu perbedaannya?"

"..."

"Apa yang kau lihat malam itu belum tentu benar tapi kau sedikitpun tidak ingin mendengarkan penjelasanku. Kau justru menjauhiku, menghindar bahkan kau membalasnya dengan menyakitiku." jelas Youra seraya meneteskan air mata. "Dan sekarang kau menyakitiku, sangat sakit. Tapi aku selalu mendengarkan semua penjelasanmu. Tapi maafkan aku, kali ini aku tidak bi-"

"Youra! Aku mohon, aku sangat mencintaimu, maafkan aku, maafkan aku, aku mohon beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya." Seonghwa memotong kalimat Youra dengan memeluknya.

[✔]❝HURT❞-ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang