"Dia mengidap penyakit jantung Ateroskleorosis, dia sering mengalami nyeri pada dadanya dan sesak nafas, badannya juga sering terasa dingin." jelas dokter yang menangani Seonghwa pada Youra. "Kelemahannya juga pada bagian kaki dan lengan serta sakit yang tidak biasa yang sulit untuk dijelaskan. Jadi, dia harus berhenti bermain basket. Itu sangat berbahaya." lanjutnya.
Youra benar-benar terkejut hingga ia tidak mampu mengatakan sepatah katapun. Ia hanya menghela nafasnya berulang kali. Kemudian dokter kembali mengatakan sesuatu yang lebih membuat Youra terkejut dan menangis.
"Penyakit jantung ateroskleorosis ini mematikan, jadi kau harus menjaganya. Dia harus meminum obatnya secara teratur." kata sang dokter.
Youra mengangguk pelan, "Terima kasih, dok." lalu ia keluar dari ruangan dokter. Ia berjalan perlahan menuju ruangan di mana Seonghwa di rawat. Namun, seakan tak mampu berjalan, ia terduduk di sebuah kursi dengan pandangan kosongnya. Ia masih tidak percaya dengan semua ini.
"Bae Youra?" tanya seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba sudah berada di hadapan Youra, Ibu Park. Youra segera bangkit dan membungkuk sekilas pada Ibu Park kemudian Ibu Park terduduk disisi Youra. "Duduklah.." katanya seraya menyentuh lembut lengan Youra.
"Kau sudah mengetahui tentang penyakit Seonghwa?" tanyanya."Sejak kapan dia..?"
"Tidak lama setelah kau meninggalkannya. 2 minggu yang lalu aku melihatnya tak sadarkan diri di kamarnya. Kondisinya sangat kacau selama sebulan terakhir." jawab Ibu Park.
"Maafkan aku.. Itu pasti karena-"
"Tidak, putra ku yang salah. Dia melakukan kesalahan yang membuatmu pergi. Dia menyesali semuanya. Tapi itu percuma, kau tidak akan memaafkannya." jelas Ibu Park dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"Dia, selalu bercerita tentangmu setiap malam. Dia sangat mencintaimu lebih dari dirinya. Kau adalah hidupnya. Aku mohon, tetaplah berada disisi putraku." lanjutnya dengan menggenggam kedua tangan Youra.Youra terdiam. 'Apa yang harus aku katakan? Aku harus bagaimana?'
"Setelah Seonghwa, kini aku yang akan berlutut di hadapanmu agar kau memaafkan kesalahan putraku dan menerimanya lagi." ujar Ibu Park seraya berlutut di hadapan Youra. Namun, dengan cepat Youra menahannya..
"Jangan! Jangan lakukan itu aku mohon.." Youra membuat Ibu Park kembali terduduk disisinya.
Ibu Park menangis, "Maafkan kesalahannya aku mohon. Dia adalah anak yang bodoh dan keras kepala. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika kau tidak berada disisinya."
"Jangan berkata seperti itu, Seonghwa pasti sembuh.." ujar Youra. Ia menghela nafasnya panjang dan mengusap tangan Ibu Park lalu berkata, "Aku, memaafkan Seonghwa.. Aku, akan menjaganya.."
Segera Ibu Park memeluk Youra seraya menangis dan terus mengatakan terima kasih pada Youra.
'Bagaimana aku menghadapi Wooyoung? Aku harus mengambil keputusan ini dan aku menyakitimu lagi Wooyoung..'
SKIP
Kurang lebih selama 30 menit Youra dan Ibu Park berada di ruangan di mana Seonghwa di rawat. Tak lama setelah itu, Seonghwa menujukkan reaksinya dengan sedikit menggerakkan tangannya. Segera Youra memanggil dokter dan perawat untuk memeriksa keadaan Seonghwa.
Perlahan Seonghwa membuka matanya. Usai memeriksa keadaan Seonghwa, dokter mengatakan pada Ibu Park bahwa detak jantung Seonghwa normal dan keadaannya sedikit membaik, namum Seonghwa harus di rawat di rumah sakit selama beberapa hari. Dan setelah selesai mendata keadaan Seonghwa, dokter tersebut dan asistennya berlalu pergi.
Youra melangkahkan kakinya mendekati Seonghwa dan terhenti dihadapan Seonghwa yang sedang menatapnya dengan penuh harapan.
"Yo.. Youra.." ucap Seonghwa terbata-bata seraya berusaha merubah posisinya menjadi duduk. Namun ia tak mampu karena kondisinya masih lemah.
![](https://img.wattpad.com/cover/194441181-288-k969475.jpg)