BERUSAHA

311 56 4
                                    

Satu per satu siswa dan siswi bergegas pergi keluar kelas karena jam istirahat telah tiba. Begitu pula dengan Hyemi, ia sudah tidak bisa menahan rasa laparnya lagi hingga ia terburu-buru pergi ke kantin dan meninggalkan Youra sendirian di kelas.

Namun, saat Youra ingin menyusul temannya Hyemi, ia merasa masih ada seseorang di dalam kelasnya. Matanya menangkap seseorang yang sedang tertidur diatas meja. Youra terdiam seraya menatap seseorang yang masih menutup matanya dengan meletakkan kepalanya diatas lengannya. Youra sama sekali tak melepas pandangannya dari seseorang yang bernama Jung Wooyoung.

Perlahan, salah satu lengan Youra menjulur diatas mejanya dan kini ia juga meletakkan kepalanya tepat diatas lengannya, menirukan cara tidur Wooyoung saat ini. Wajah mereka berdua saling berhadapan meski jarak mereka cukup jauh. Youra masih belum melepas pandangannya dari Wooyoung.

'Aku akan terus menatapmu ketika kau tak mengetahuinya. Karena jika kedua mata ini bertemu dengan mata itu, aku akan menjadi lemah dan sangat lemah. Dan hanya ini yang bisa aku lakukan saat aku merindukanmu. Pertanyaan yang selalu berputar di pikiran ku adalah kenapa hanya ada dirimu di dalam hatiku? Sebenci apapun itu, kenapa sedikit saja perasaan ini tak berkurang? Namun, apa kau bisa melihat itu? Akankah kau menyadarinya? Bahwa aku tersiksa karena harus melawan dan memaksa hatiku agar membencimu, melupakanmu dan mengubur segalanya, tentang mu, tentang kita..'

Youra menutup matanya, setetes air matanya mengalir dan tanpa disadarinya, ketika Youra menutup matanya, Wooyoung membuka matanya dan menatapnya.

Wooyoung melihatnya, seseorang di hadapannya yang kini sedang menahan beban dihatinya. Wooyoung juga melihat air mata Youra yang mengalir dan ia tahu itu, ia tahu apa alasan dari air mata tersebut.

'Jika kau tersiksa, kenapa kau masih berada disini? Kenapa kau terus berusaha untuk menatap ku jika pada akhirnya itu akan membuatmu tersiksa dan melukai hatimu sendiri? Setelah kau membuat ku terluka, aku tidak pernah berkata jujur pada hatiku sendiri. Dan ya, kelemahan ku adalah air matamu. Aku akan berkata jujur pada hatiku, bahwa aku lebih tersiksa darimu, bahwa aku juga ingin terus menatapmu selama mungkin, bahwa aku, sangat merindukanmu..'

Saat Youra ingin membuka matanya kembali, segera Wooyoung menutup matanya. Youra mengangkat kepalanya dan berusaha untuk membuat suasana hatinya menjadi lebih tenang. Berulang kali Youra membuang nafasnya hingga ia benar-benar merasa lebih baik lalu ia bangkit dari duduknya dan berlalu pergi meninggalkan Wooyoung yang masih tertidur baginya.

Baru saja Youra keluar dari kelasnya, "Seonghwa?" Youra terkejut melihat Seonghwa yang sedang berdiri bersandar pada sebuah dinding disisi pintu kelasnya.

Seonghwa menyambut Youra dengan senyumannya, "Kau sudah selesai?" tanyanya.

"Se-selesai?" tanya Youra, 'Apa dia melihatnya? Melihatku menatap Wooyoung?' pikirnya khawatir.

"Ya, kau sudah selesai membereskan buku-bukumu? Aku tahu dan aku menunggumu." ujar Seonghwa masih dengan senyum termanisnya.

"Ah! Ya, aku, aku sudah membereskannya." jawab Youra dengan rasa ragu. 'Dia pasti melihatnya. Lagi-lagi, aku menyakitinya.'

"Kenapa kau melamun? Kau ingin makan apa hari ini hm?"

"Apa saja, asal itu bersamamu."

"Kau yakin? Apa kau ingin terus bersama ku?"

"Seonghwa.."

"Aku bercanda, kau harus terus bersama ku."

●●

Park Iseul, siswi yang paling terobsesi pada laki-laki yang bernama Jung Wooung ini sedang berlari kecil menghampiri Wooyoung yang sibuk mencari teman-temannya.

[✔]❝HURT❞-ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang