Youra kembali mengikuti pelajaran di sekolah. Meski kondisinya belum sepenuhnya pulih, dia harus pergi ke sekolah karena beberapa hari lagi akan ada ujian kelulusan.
"Aku tidak bisa menemanimu makan siang, aku ada kelas basket." ujar Yunho kepada Youra.
"Jangan mencemaskanku." jawab Youra.
Yunho mengusap rambut Youra sekilas kemudian pergi untuk mengikuti kelas basket.
Youra masuk ke dalam kelas dan terduduk di bangkunya bersama Hyemi. Selama pelajaran berlangsung, Youra sesekali memegang kepalanya dan memijit pelan dahinya. Ia merasa sedikit pusing dan itu membuatnya tidak fokus untuk belajar.
Youra lebih memilih pergi ke perpustakaan untuk belajar dan membaca dari pada ke kantin. Karena dia sering sakit dan tidak masuk ke sekolah, dia tertinggal banyak materi. Itu alasan kenapa dia berada di perpustakaan sekarang. Dia mengambil banyak buku dan membawanya susah payah ke meja lalu dia terduduk dan mulai membacanya satu per satu. Namun dia merasa ada satu buku yang belum dia ambil.
Youra kembali ke tempat rak buku dan mencari buku tersebut. Dia menemukannya, namun buku itu terletak di barisan paling atas dan tangannya tidak bisa mencapai baris teratas pada rak tersebut.
Youra berusaha mengambil buku yang di carinya dengan melompat berulang kali. Tangannya hampir saja menyentuh buku itu dan Youra mencoba melompat sekali lagi. Namun tiba-tiba kakinya tergelincir dan..
Deg!
Seseorang menangkap tubuh Youra sebelum dia terjatuh. Setelah sekian lama, saat ini, detik ini, mata mereka saling bertemu kembali. Mereka berdua terdiam dan hanya saling melempar tatapan. Youra masih menatap kedua mata Wooyoung yang menatapnya dingin.
Youra membuang pandangannya ke segala arah dan berusaha bangkit dan terlepas dari dekapan tangan Wooyoung.
"Terima kasih.." gumamnya kepada Wooyoung.Tanpa menjawab, Wooyoung mengambilkan buku yang diinginkan Youra dan memberikannya kepada Youra. Setelah Youra menerimanya, dia segera pergi tanpa mengatakan apapun.
"Woo.." Youra mengurungkan niatnya untuk memanggil Wooyoung dan hanya menatap punggung Wooyoung hingga hilang dari pandangannya.
Saat Youra kembali ke mejanya, ia kembali terkejut. Dia melihat sebuah kotak makanan dan air mineral berada diatas mejanya. Dia memperhatikan sekitarnya seraya berpikir 'Kotak makanan siapa ini?'
Youra terduduk dan ia melihat sebuah kertas kecil yang terlipat dibawah botol minuman tersebut. Ia mengambilnya dan membaca tulisan di dalamnya.."Jangan sakit. Kau boleh menyakiti ku, tapi jangan sakiti dirimu sendiri."
Youra menghela nafasnya panjang dan meletakkan kertas itu diatas meja lagi. Dia membuka kotak makan tersebut dan memakannya perlahan seraya menangis dalam diamnya.
'Apa aku masih pantas mendapatkan perhatianmu?'
'Kenapa kau masih mencemaskan ku?'
'Aku sudah sangat menyakiti hatimu.'
'Aku sangat jahat, jangan pernah memberikan ku kesempatan lagi.'
'Jangan pernah memaafkan ku.'
'Aku tidak pantas.'●●●
Beberapa hari setelah ujian kelulusan..
Semua siswa/siswi berkumpul di depan mading besar sekolah untuk melihat nilai mereka masing-masing dan pengumuman tersebut menuliskan bahwa semua siswa/siswi lulus. Mereka semua berteriak bahagia setelah membaca hasil ujian mereka.
Berbeda dengan Yunho. Dia justru ingin mengatakan sesuatu di depan semua siswa/siswi. Dia berdiri di tengah-tengah para siswa/siswi bersama Youra dan mengumumkan bahwa dia dan Youra akan menikah 2 minggu lagi. Dia akan segera memberikan undangan pernikahannya dan berharap semua orang datang ke pernikahannya. Semua siswa/siswi sangat terkejut dengan apa yang di katakan Yunho namun mereka semua segera memberi ucapan selamat kepada Yunho dan Youra.
![](https://img.wattpad.com/cover/194441181-288-k969475.jpg)