Kelas pelatihan dasar basket telah berakhir dan siswa/siswi berhamburan menuju ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya kecuali Mingi dan Yunho. Mereka berdua memiliki tugas yaitu membereskan beberapa bola basket dan mengembalikannya ke tempat asalnya. Mingi terus saja mengeluh dan menggerutu seraya mengambil satu per satu bola basket sedangkan Yunho justru terdiam di tengah lapangan seraya menggenggam sesuatu di tangannya.
"Kenapa kau tidak membantu ku?!" teriak Mingi kesal.
Yunho segera memasukkan benda yang di genggamnya ke dalam saku celananya dan bergegas membantu Mingi.
"Maafkan aku.." ucapnya kepada Mingi seraya tersenyum manis."Kau menemukan sesuatu?" tanya Mingi tanpa menatap Yunho.
"Sesuatu? Tidak. Kenapa?" jawab Yunho yang terlihat tenang.
"Tidak, aku pikir kau tadi menemukan sesuatu.. Ayo bawa semua bola ini kesana!"
"Baiklah!"
Usai membereskan dan mengembalikan semua bola basket ke tempat semula, Mingi dan Yunho bergegas pergi ke ruang ganti. Namun, tiba-tiba Yunho mengeluh kepada Mingi bahwa dirinya sedikit merasa pusing dan ingin pergi ke UKS terlebih dahulu.
Saat Mingi berlalu pergi, Yunho berjalan lebih cepat dan bukannya pergi ke UKS, ia justru pergi ke kelasnya yang masih sepi. Tidak ada siapapun disana. Yunho menghela nafasnya perlahan dan berjalan menuju ke salah satu bangku seseorang. Ia mengambil ransel milik seseorang yang terduduk di bangku tersebut dan membukanya. Ia mengambil suatu benda yang berada di saku celananya lalu memasukkannya ke dalam ransel tersebut dan mengembalikan ransel itu ke tempat semula.
'Youra harus membencimu.' pikirnya seraya tersenyum smirk kemudian berlalu pergi.Usai mengganti pakaiannya, Yunho kembali ke kelas dan disana ia melihat Youra yang terduduk di bangkunya dengan raut wajah tak tenang atau cemas. Yunho pun terduduk di bangku miliknya dan beberapa saat setelah itu,
"Jawab aku Wooyoung!"
"Aku, aku tidak tahu kenapa kalungmu bisa berada di dalam ranselku."
"Lalu apa? Jika kau menemukan kalungku kenapa kau tidak mengembalikannya padaku?"
"Youra, aku benar-benar tidak tahu. Bahkan aku-"
"Aku kecewa."
Keributan terjadi diantara Wooyoung dan Youra hingga membuat seisi kelas memperhatikan mereka berdua. Yunho melihat kearah Wooyoung sekilas, ia melihat raut wajah Wooyoung yang terlihat bingung sekaligus kesal seperti ingin marah namun kepada siapa?
Karena jam istirahat telah tiba, Yunho bangkit dari duduknya berniat untuk mencari seseorang. Namun, saat baru saja ia keluar dari kelasnya, ia melihat seseorang yang dicarinya sedang berjalan menuju kelasnya.
"Kau mencari Youra?" tanyanya yang membuat langkah kaki Seonghwa terhenti di hadapannya."Dia tidak ada di kelas?" tanya Seonghwa.
"Aku pikir dia ke kelasmu." jawab Yunho cepat. "Apa dia tidak memberitahumu? Ah! Maksudku.. Mungkin.."
"Katakan dengan jelas, apa terjadi sesuatu? Dan dimana Youra sekarang?"
"Aku tidak tahu pasti apa yang terjadi. Tapi yang aku dengar, dia kehilangan kalungnya dan mencarinya. Lalu tiba-tiba kalung itu terjatuh dari dalam ransel seseorang.." jelas Yunho sedikit ragu.
"Siapa? Siapa yang mengambil kalung itu?"
Yunho terdiam beberapa detik lalu menjawab, "Wooyoung."
Seonghwa seketika mengepalkan kedua tangannya dan bergegas masuk ke dalam kelas Youra. Ia melihat Wooyoung yang kebetulan sedang berjalan keluar kelas dan mereka berdua menghentikan langkah kakinya secara bersamaan. Mereka berdua saling melempar tatapan tajam. Mingi yang berada disisi Wooyoung merasa cemas dan bingung harus berbuat apa.
