Pada hari pertama dimulainya kelas renang, Youra masih belum diperbolehkan untuk mengikuti kelas tersebut mengingat kondisinya yang belum sepenuhnya membaik. Hingga di hari keduapun Youra masih belum bisa mengikutinya.
'Setidaknya aku bisa menghindar dan bagaimana caranya aku mengatakan pada Seonghwa? Aku tidak mungkin ikut kelas renang itu.' pikir Youra."Sayang!" Seonghwa mengejutkan Youra yang terduduk di taman sekolah dengan raut wajah gelisahnya. "Aku mencarimu, kenapa kau tidak menungguku?"
"Kau sangat lama."
"Maafkan aku, aku harus mengganti seragamku dulu setelah kelas basket, ini untukmu.." Seonghwa menyodorkan sebuah kotak kecil berwarna merah hati dengan pita kecil diatasnya.
Youra mengerutkan dahinya, "Apa ini?" tanyanya seraya menerima kotak kecil tersebut.
"Bukalah.."
Youra membuka kotak tersebut yang berisi sebuah kalung berwarna silver dengan liontin huruf S yang berarti Seonghwa.
"Ini.. Untukku?" tanya Youra.
"Untuk siapa lagi hm?" Seonghwa mengambil kalung tersebut dan segera memakaikannya di leher Youra. "Kau terlihat lebih cantik memakainya"
"Seonghwa.. Apa ini tidak berlebihan? Ini.."
"Hey, my girl.. " Seonghwa meraih kedua tangan Youra. "You are the most precious girl to me.. Ini bukan apa-apa." ucap Seonghwa seraya menatap dalam mata Youra.
Mata Youra seketika berbinar, "Terima kasih Seonghwa. Aku akan menjaga ini." ujarnya seraya menyentuh liontin kalung tersebut.
"Harus. Kau harus menjaganya seperti menjaga hatiku." jawab Seonghwa dengan mengusap lembut rambut Youra.
"Ah! Seonghwa aku ingin mengatakan sesuatu."
"Apa itu hm?"
Youra menghela nafasnya, sebenarnya dia ragu untuk mengatakan ini, tapi dia harus mengatakannya. "Sebenarnya aku sama sekali tidak bisa berenang dan aku sangat takut tenggelam, lebih tepatnya.. Aku trauma.." jelasnya dengan sangat berhati-hati.
Seonghwa berpikir sesaat, "Trauma? Apa yang pernah terjadi hingga membuatmu trauma? Lalu kemarin? Kau memintaku untuk mengajarimu, bukan?"
"Saat aku berusia 5 tahun, aku pernah tenggelam dan bagiku itu sangat menakutkan.." jawab Youra seraya menundukkan kepalanya.
"Sayang.." Seonghwa mengusap tangan Youra, "Percaya padaku, kau pasti bisa melawan rasa traumamu, ada aku, aku tidak akan membiarkan itu terjadi.." lanjutnya.
"Tapi Seonghwa.. Aku benar-benar takut, aku-"
"Sayang.. Tapi kau tau bukan? Kita semua harus mengikuti kelas itu, berusahalah melawan rasa takut dan traumamu itu.."
Youra terdiam dan tidak ingin mengatakan apapun lagi. Ia justru semakin mencemaskan dirinya sendiri. Karena baginya, dia tidak akan pernah bisa melawan rasa takut dan traumanya.
SKIP
"Baiklah! Seperti yang kita lakukan di kelas renang sebelumnya, kita mulai dengan masuk ke dalam kolam dan berjalan didalam air. Tapi kali ini lakukan selama 5 menit dan kita akan melanjutkannya ke tahap selanjutnya!" jelas guru olah raga, Park Sungmin.
Saat semua siswa dan siswi masuk ke dalam kolam satu per satu, Youra justru berjalan mundur menghindari tepian kolam.
"Bae Youra! Kenapa kau tidak masuk ke kolam?" tegur guru Park.
"A-aku.. "
"Ini adalah hari pertamamu mengikuti kelas renang, masuk ke kolam dan berjalan didalam air!" perintah guru Park.