Waktu terus bergulir, peristiwa demi peristiwa terjadi. Sebagaimana waktu berjalan tanpa henti, hubungan Chanyeol dan Mi Ran yang berawal sebagai dokter dan pasien sudah berubah menjadi pasangan kekasih.
Hubungan yang Chanyeol dan Mi Ran jalani juga berlangsung seperti pasangan kekasih kebanyakannya, ada sisi romantis, sisi bertengkar dan lainnya. Apalagi mengingat bagaimana perilaku Mi Ran yang masih begitu kekanakan dan egois mau tidak mau harus bisa dimengerti oleh Chanyeol. Hingga tanpa sadar hubungan mereka sudah melewati dua musim.
Kedua keluarga juga sudah bertemu satu sama lain. Diawal perjalanan hubungan percintaan mereka, keduanya sempat tidak mendapatkan restu dari Profesor Noh selaku kakek dari Mi Ran. Tapi, Chanyeol berusaha meyakinkan bahwa dirinya begitu serius menjalani hubungan dengan Mi Ran.
Jika sekali saja, aku mengecewakan. Tolong jangan maafkan aku, itulah yang disampaikan oleh Chanyeol sebagai jaminan bahwa ia tidak main-main.
Profesor Noh, mensetujui hal itu dan akhirnya membiarkan hubungan Chanyeol dengan cucunya berlangsung.
Selain mengenai hubungan percintaan mereka, berita baik juga mengiringi, Mi Ran akhirnya mendapatkan kembali pendonor ginjal untuknya sehingga memiliki harapan untuk sembuh. Dan jadwal untuk pelaksanaan operasi transplantasi ginjal untuk Mi Ran tinggal dua minggu lagi. namun disisi lain, semakin dekatnya jadwal operasi Mi Ran, Chanyeol semakin protektif menjaga Mi Ran. Baik dari kondisi tubuh serta makanan yang akan di konsumsi Mi Ran.
"Ra, bisakah sekali saja kau dengarkan aku, hm? Aku sudah melarangmu untuk minum minuman bersoda dan Junkfood. Kenapa kau susah sekali diperingati?!" Chanyeol naik pitam saat mendapati Mi Ran mengonsumsi Junkfood diam-diam.
"Ayolah. Aku tidak apa-apa. Lagipula jadwal operasiku sebentar lagi kok. Aku akan sembuh jadi kau tenang saja," ujar Mi Ran
"Sekali tidak tetap tidak, Ra Mi Ran."
"Sekali saja, hmm. Kau tidak tahu ya anakmu ini mengidam," ujar Mi Ran sambil menunjuk-nunjuk perutnya.
Chanyeol membuang nafas berat. Mi Ran mulai bertingkah aneh lagi, pikirnya.
"Jangan bercanda, Ra. Kau tidak hamil. Dan berhenti bicara yang aneh-aneh. Kita menikah saja belum, kau sudah bicara mengenai anak."
Mi Ran berdecak, "Makanya segera nikahi aku, dan kita anak benar-benar punya anak,"
"Ra..."
"Jangan bicara padaku lagi, aku bosan mendengar suaramu." Ujar Mi Ran kesal.
"Baiklah. Tapi aku akan mengatakannya sekali, aku sudah bertemu dengan kakekmu dan orang tuamu. Mereka setuju kita menikah, tapi setelah kau benar-benar dinyatakan sembuh,"
Mendengarkan penuturan Chanyeol, sontak rasa kesal Mi Ran berubah menjadi rasa bahagia. Mi Ran bahkan yang sebelumnya tidak mau menatap Chanyeol kini menatap Chanyeol.
"Kau serius? Kau sedang tidak membodohiku kan? Aku memang bodoh, tapi tidak semudah itu untuk kau bodohi!" ujar Mi Ran
Chanyeol hanya mengangguk kecil.
"Kau serius?"
Chanyeol hanya diam saja.
"YA! Aku bertanya ya di jawab, kau kan punya mulut!" ujar Mi Ran setengah berteriak.
"Tadi kau sendiri yang menyuruhku diam. Makanya aku diam saja,"balas Chanyeol.
"Aishh..."
"Ucapanmu, Ra," tegur Chanyeol ketika Mi Ran hendak mengumpat.
"Iya. Iya maafkan aku, dokter Park. Tapi, kau serius dengan ucapanmu? Kau sudah bertemu dengan kakek dan kedua orangtuaku untuk meminta ijin menikah denganku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stagnant in You Book 2
FanfictionCerita mulai di update setiap minggu pada hari sabtu. Disarankan untuk membaca buku pertama karena ini adalah buku kedua dari Stagnant in You. Ini bukan kisah masa lalu, namun mengenai masa depan yang saling berkaitan oleh benang merah masa lalu. ...