Tuhan sepertinya tengah bosan dan ingin sedikit bermain dengan takdir antara Chanyeol- Miran-Nihan dan Luhan, sebab dengan begitu mulusnya pertemuan yang terjadi antara Chanyeol dan Nihan.
Setelah beberapa tahun tidak bertemu, kedua insan yang pernah saling mencintai itu dibuat bertemu disuatu waktu dan tempat yang sama. Ada rasa kerinduan yang kembali menyeruak kepermukaan.
Rasa rindu yang begitu mendalam hingga mampu mengoyak hati dan pikiran secara bersamaan. Disana, tak jauh beberapa meter didepannya. Wanita yang begitu andil dalam hidupnya berdiri disana. Menatapnya penuh.
Tanpa sadar sebulir air mata mengalir di pipi Chanyeol. Perasaannya kalut. Nafasnya menjadi sesak ketika saling bertukar pandang dengan wanita itu. Perasaan yang telah lama ia kubur kembali muncul. Masa lalu yang menjadi momok menakutkan hadir lagi.
Dan ketika wanita berjalan mendekat kearahnya, Chanyeol dengan segera menghapus jejak air mata di pipinya seraya menampilkan senyum pada Nihan yang kini berdiri di hadapannya.
"Hai,"
Sapaan itu begitu lancar terucap dari bibir Nihan.
"Hai, senang bertemu kembali denganmu, Han." Balas Chanyeol.
"Ya. Bagaimana kabarmu, Park Chanyeol?" tanya Nihan berusaha untuk berbasa-basi.
"Seperti yang kau lihat. Aku baik. Lalu kau?"
Bukannya langsung menjawab, Nihan menundukan kepalanya, nampak ragu untuk menjawab.
"Cukup baik,"
"Ah, begitu. Oh ya, untuk apa kau datang kemari?"
"Bertemu dengan Sehun, untuk konseling," Jawab Nihan.
Dahi Chanyeol mengernyit, "Konseling?"
"Ya. Begitulah,"
Suasana pun berubah menjadi begitu canggung antara Chanyeol dan Nihan. sebelum akhirnya, kedatangan Mi Ran menginterupsi Chanyeol yang kembali hendak berucap.
"Hei, jadi kau disini rupanya. Aku sudah mencarimu kemana-mana," protes Mi Ran sambil menggapit lengan pria itu erat tanpa perduli jika Chanyeol tengah mengobrol dengan seseorang.
Lengkap sudah bagi Chanyeol permainan Tuhan untuknya hari ini. Dua orang berjenis kelamin perempuan yang menjadi sosok yang memenuhi pikirannya dipertemukan dalam waktu yang sama. Chanyeol yang saat ini, rasanya kembali ditarik pada kenyataan bahwa Mi Ran adalah pelampiasan dari rasa bersalahnya pada Nihan.
"Hmm... Chanyeol. Aku rasa aku harus pergi sekarang. Senang bertemu kembali denganmu, lain kali semoga kita bisa bertemu lagi," Nihan pamit undur diri.
Chanyeol hanya tersenyum, lalu mengikuti arah pandang sosok Nihan yang berjalan menjauh dari sana. Sedangkan disisi lain, gapitan tangan Mi Ran pada lengan Chanyeol perlahan mengendur.
Entah mengapa, Mi Ran merasa ada sesuatu yang terjadi antara Chanyeol dan Nihan yang belum pernah ia ketahui. Dan gadis itu rasa, akan ada hal buruk yang terjadi diwaktu berikutnya.
.
.
.
.
.
Tinggal menghitung jam, Mi Ran sebentar lagi akan melakukan operasi transplantasi pada ginjalnya. Namun, pikiran Mi Ran lagi-lagi dipenuhi ketakutan akan kehilangan Chanyeol. Apalagi beberapa waktu yang lalu, Chanyeol bertemu dengan wanita yang mereka katakan sebagai Nihan, cinta masa lalunya Chanyeol.
Menurut berbagai informasi yang ia dapat, wanita bernama Nihan itu adalah cinta abadinya Chanyeol sebelum akhirnya bersama dengan dirinya. Dan lagi, mereka mengatakan bahwa Nihan adalah wanita yang selama ini dinantikan oleh Chanyeol selama bertahun-tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stagnant in You Book 2
FanfictionCerita mulai di update setiap minggu pada hari sabtu. Disarankan untuk membaca buku pertama karena ini adalah buku kedua dari Stagnant in You. Ini bukan kisah masa lalu, namun mengenai masa depan yang saling berkaitan oleh benang merah masa lalu. ...