Bab 19. Pengakuan Chanyeol

495 61 8
                                    

Waktu pun terus bergulir memakan detik, menit dan jam. Sekarang tepat tiga hari sejak pertengkaran antara Mi Ran dan Chanyeol berlangsung. Kini keduanya nampak tenang dalam menjalani hari mereka masing-masing. Dan selama tiga hari yang lalu, Chanyeol terus menyempatkan diri untuk mengunjungi kediaman Mi Ran disela waktu sibuknya bekerja di Rumah Sakit.

Pria bermarga Park itu mencoba untuk memperbaiki hubungan mereka berdua yang mendadak tegang akibat kemunculan Nihan yang tiba-tiba hadir diantara hubungan mereka. Bukan. Ini bukan sepenuhnya salah Nihan, sebab Chanyeol sendirilah yang membuat dirinya masuk kedalam situasi tegang itu. membiarkan Nihan masuk ke dalam lingkaran setan yang ia bentuk sendiri.

Chanyeol dan Mi Ran kini tengah duduk di bangku bangku rumah kaca yang ada di belakang kediaman keluarga Ra itu. tak ada percakapan berarti diantara kedua, hanya beberapa pertanyaan basa basi yang dilontarkan oleh Chanyeol dan tanggapan singkat dari Mi Ran.

Situasi mereka begitu canggung meskipun sudah tidak setegang dua hari sebelumnya. Mi Ran sudah mau menanggapinya saja sudah menjadi kemajuan berarti bagi Chanyeol.

Pria itu tidak pernah menyangka jika sifat Mi Ran bisa berubah 180 derajat setelah mendekati hari pernikahan mereka. Sifat kekanakannya Mi Ran seolah lenyap dan berganti dengan sosok dewasa meski terkadang masih egois. Senyum juga sifat petakilannya ikut pula terkubur. Perubahan Mi Ran yang begitu signifikan bahkan membuat Chanyeol seakan bertemu dengan orang lain, ia sulit mengenali diri Mi Ran.

"Ra..."

Mi Ran yang duduk tenang disebelahnya menoleh.

"Aku mencintaimu," ucap Chanyeol spontan.

Mi Ran yang mendengar ucapan cinta dari Chanyeol hanya mengerjapkan matanya, lalu kembali meluruskan pandangannya.

"Aku tahu,"

Lagi... gumam Chanyeol dalam hati.

Chanyeol menghembuskan nafasnya berat. Mi Ran tak membalas pengakuan cintanya.

"Aku tahu kau mungkin bosan mendengarkan penjelasanku, Ra. Tapi aku harus terus melakukannya agar aku bisa mendapatkan kepercayaanmu lagi," Kata Chanyeol, "Mungkin kau sulit mempercayainya, tapi sungguh... aku serius dengan keputusanku untuk menikah denganmu, Ra. Memang benar, awalnya aku memutuskan untuk dekat denganmu karena merasa prihatin denganmu. Kemudian aku mulai berpikir untuk jauh lebih dekat denganmu, mencoba membantumu untuk keluar dari rasa sakitmu. Hingga, seseorang pernah mencetuskan sebuah ide yang cukup gila padaku, dan aku mengikutinya. Ia mencetuskan agar aku memanfaatkanmu untuk bisa lepas dari masa laluku, dan kau bisa memanfaatkanku untuk menggantungkan harapan padaku,"

Mi Ran yang mendengar pengakuan Chanyeol itu, nampak tegang sebentar sebelum akhirnya gadis itu bisa menetralkan ekspresinya.

"Semakin waktu berlalu, lambat laun aku merasa perasaaanku mulai tersentuh olehmu. Rasa prihatinku berubah menjadi perasaan nyata seiring waktu. Hingga akhirnya aku memberanikan diri untuk datang menemui kakekmu, menyampaikan niatku untuk serius berhubungan denganmu. Kakekmu awalnya nampak gusar kala itu, ia bahkan hampir mengusirku jika aku tidak mengucapkan sebuah janji padanya sebagai jaminan. Kakekmu akhirnya menerima keinginanku, dengan beberapa syarat yang ia berikan."

Chanyeol mendongakan kepalanya, ia mulai merasa tegang sebelum epik cerita mereka dimulai untuk diceritakan.

"Lalu, tiba-tiba dia datang kehadapanku. Dengan membawa kesedihan dimatanya, membuatku iba hingga membuatku sempat goyah. Seolah menarikku kembali untuk terus dekat dengannya dan perduli pada dirinya. Apalagi, dia cukup sering berlalu lalang di Rumah Sakit untuk menjalani terapi psikologinya, membuatku sering bertemu dengannya setelah kau keluar dari rumah sakit. Semakin membuatku dekat dengannya. Sampai, suatu waktu aku merasa sangat nyaman saat itu, hingga membuatku lupa dengan statusku denganmu.

Stagnant in You Book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang