Bab 17. Hari dan Memori Buruk Mi Ran

402 57 5
                                    

Mi Ran menatap pantulan dirinya dari balik dinding kaca. Ia menatap kosong dirinya yang kini berbalut gaun pengantin yang akan ia kenakan di pernikahannya nanti.

"Bagaimana, Ra? Kau suka?" pertanyaan yang terlontar oleh Jessica selaku desainer membuat lamunan Mi Ran membuyar.

"Ya. Aku suka," jawab Mi Ran seadanya.

"Oh ya, Ra. Apa kau mau aku mengambil potretmu, untuk menunjukannya pada Chanyeol? Calon suamimu sepertinya akan terpanah jika ia melihatmu berbalut gaun pengantin tapi sayang dia agak terlambat,"

"Tidak perlu, itu tidak terlalu penting. Lagipula ia juga akan melihatnya nanti" ujar Mi Ran.

Mungkin Jessica yang sensitif terhadap perubahan air muka Mi Ran memilih untuk menutup mulutnya. Lalu permisi untuk meninggalkan Mi Ran sendirian.

.

.

.

.

.

Chanyeol berjalan tergesa-gesa memasuki area butik seraya mengedarkan pandangannya berusaha mencari Mi Ran disana, namun ia tak menemukan siluet gadis itu.

Hingga seseorang menepuk pelan pundak Chanyeol yang membuat Chanyeol berbalik, menatap sosok Jessica, desainer khusus gaun pernikahan mereka.

"Kau mencari Mi Ran, eoh?' tanya Jessica.

Chanyeol mengagguk.

"Mi Ran sudah pulang beberapa jam yang lalu. Ia nampak tidak sehat jadi ia memutuskan untuk pulang, selain itu ia berpesan padaku, untukmu agar tetap mencoba texedo yang akan kau kenakan di pernikahan nanti," ujar Jessica.

"Apa dia sakit?"

Jessica menggeleng, "Ya, ia nampak pucat dari awal kedatangannya kemari."

"Benarkah?"

Jessica mengangguk lalu kembali bertanya, "Maaf jika terdengar ikut campur. Tapi, Apa kalian akhir-akhir ini bertengkar?"

Chanyeol mengernyit, tidak mengerti mengapa tiba-tiba Jessica menanyakan hal itu.

"Tidak. Kami baik-baik saja,"jawab Chanyeol.

Jessica mengangguk kecil, "Syukurlah. Aku kira kalian bertengkar, ternyata hanya prasangka burukku saja. Sebab beberapa pasangan yang pernah kutemui, ketika mereka mendekati hari pernikahan mereka terkadang muncul beberapa pertengkaran meski sumbernya hanya masalah kecil dan bisa berujung dengan pembatalan pernikahan. Oleh karena itu, aku bertanya padamu hal itu, Yeol. Aku hanya bisa berpesan, kau jaga perasaan Mi Ran ya? Agar pernikahan kalian berjalan lancar untuk kedepannya."

Chanyeol mengangguk ragu.

"Baiklah. Mari aku antarkan kau untuk mencoba tuxedo yang sudah dibuat. Melihat apakah ukurannya sudah pas atau kebesaran,"ujar Jessica sambil menuntun arah pada Chanyeol.

Apa Mi Ran baik-baik saja?

.

.

.

.

.

Chanyeol memarkirkan mobilnya sembarang di halaman rumah Mi Ran, lalu keluar dari sana untuk memasuki area kediaman Mi Ran. Rumah nampak sepi, hanya terlihat beberapa pelayan yang berjalan lalu lalang disana.

Kepala pelayan Im yang mendapati Chanyeol berkunjung, menghampiri pria itu, bermaksud untuk menyapa.

"Tuan muda, anda datang?"

Stagnant in You Book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang