Perkara Baru

143 16 2
                                    

Vote + comment gaes, karena mereka gratis selama kalian gak mager:v

Sudah diburu waktu, Caca mempercepat laju motornya tak ia hiraukan lagi bapak polisi yang tengah berjaga santai di pinggir jalan. Intinya dia harus sampai sebelum gerbang di kunci.

Gara-gara Caca tidak bisa tidur memikirkan sisi debetnya yang belum balance kemarin, dia bangun kesiangan. Pagi ini saja dia bela-belain gak mandi cuma cuci muka dan gosok gigi doang.

Serah kalian mau bilang Caca jorok, dia memang selalu jorok dari kecil.

"Duh gue bentar lagi telat, gak..ini pasti telat." Caca melihat spidometernya sudah diatas rata-rata.

Seluruh siswa-siswi Semkita udah berbaris rapi di lapangan. Dengan buru-buru Caca pergi dari depan sekolah setelah tahu kalau dia sudah sangat telat. Jangan sampai ia tertangkap dan disuruh membersihkan wc sekolah.

Para osis sudah siap dengan buku catatan mereka, Caca tak ingin ada pelanggaran menghiasi buku sakunya nanti.

Motornya ia belokkan kearah sekokah sebelah, dan tanpa pikir panjang dia masuk ke area parkir anak Semanja. Tak ada yang melihat Caca sebagai anak Semkita disini, karena ia sedang memakai baju standar SMA yaitu baju putih abu-abunya.

Terlihat anak-anak Semanja kayaknya mau kumpul dilapangan. Caca udah ambil tindakan untuk cepat pergi dari tempat itu, ia takut kalau dia akan ketahuan sebagai penyusup.

"Lewat parkiran samping aja deh..udah gak keburu nih," panik Caca begitu ia sampai di depan pintu parkir Semkita yang sudah terkunci.

Dengan cepat dia bisa naik ke atas pintu yang lumayan pendek sebenarnya. Makanya dia agak mudah menembus pintu itu.

Caca menghela nafas lega, setelah  ia bisa masuk kedalam sana. Dan langsung berlari kearah toilet lalu bersembunyi untuk sementara sampai anak-anak selesai kumpul.

"Fyuhh...untung gak ada yang tau gue telat 30 menit lebih." Caca tak henti mengucap syukur didalam kamar mandi yang dikunci. Tidak akan ada yang tahu dirinya disini bukan? Memang siapa yang mau mengecek toilet?

*****

Seluruh siswa-siswi Semanja sudah berkumpul untuk upacara bendera. Ini adalah hari kemerdekaan, semua sekolah diwajibkan melakukan upacara bendera. Cuma tadi ada kesalahan teknis saja, Semanja agak siangan melaksanakan Upacara Bendera, biasanya kita lebih dulu dari sekolah sebelah.

Sebagai bentuk penghormatan kita menjadi bangsa Indonesia yang tercinta. Semua siswa melaksanakan upacara bendera dengan penuh kekusyukan.

Vika salah satu anggota Osis Semanja memanggil Dandi untuk mendekat kearahnya. Saat ia sedang bertugas di bagian belakang mengawasi siswa-siswi yang suka bercanda saat upacara bendera.

"Kenapa Vik?"

Vika menyuruh Dandi untuk lebih mendekat padanya berniat berbisik-bisik dengan Dandi. Dahi Dandi mengkerut ketika mendengar kata-kata Vika.

Memang apa yang dikatakan Vika? Apa hubungannya Vika dengan Dandi?

Setelah upacara bendera selesai akan dilanjutkan dengan acara donor darah. Tapi sebelum itu ada hal penting yang harus dibicarakan.

Speaker utama di ruang rapat menggaung keras mengintruksi seluruh anggota Satgas Adicaka untuk segera kembali berkumpul sebentar sebelum acara donor darah berlangsung.

Selamat pagi Semanja, diumumkan kepada seluruh anggota Satgas Adicaka di harapkan untuk segera berkumpul sekarang juga, terima kasih.

Sekolah Sebelah? *Revisi*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang