Vote+comen gaes, karena mereka gratis selama kalian gak mager:v
Era: Pake baju rapi dulu, biar gak malu-maluin:)
___
Kemarin malam mungkin akan jadi pengalaman terbaik yang Caca punya, selain karena penampilan Tata yang begitu menggemparkan. Pokoknya Caca adalah salah satu siswi Semkita yang beruntung sekali bisa mengunjungi SLA kemarin.
"Ca..lo benar diundang ke ultah sekolah sebelah?" tanya Sandra, teman sekelas Caca yang paling ambisius kalau masalah pelajaran. Jangan-jangan dia mau iri lagi ke Caca?
"Iya." jawab Caca singkat, padat dan jelas.
"Wihh, enak dong.. Kalau disini mah gak ada." Anggi berucap lesu setelah ikut nimbrung ke Caca dan Sandra.
Caca tahu sekali Anggi itu kan nge- fans berat sama Semanja, entah apa yang membuat teman sekelasnya ini jadi begitu menyukai Semanja. Malahan Caca benci Semanja, apa karena siswanya yang aduhai bikin mata seger? Haha, kalau Caca mah enggak ya..malahan bikin monyong Caca panas buat ngejulidin siswanya yang badebah itu.
"Ya..kalau bukan paksaan dari Bang Tata, gue mana mau."
Kedua teman Caca kayaknya pengen banget ya..duh acian, apa perlu Caca komporin bilang kalau disana meriah banget, seru dan menyenangkan. Biar yang iri nambah iri:vCaca mulai duduk di bangkunya membuka ponsel pintar dan berselancar di dunia maya sebentar. Dia begitu tercengang melihat ada sesuatu yang janggal tengah terpangpang di layar handphonenya.
Terlihat Dandi dan Caca tertangkap kamera saat di backstage kemarin. Mungkin karena postingan ini teman-teman jadi pada tahu kalau Caca diundang kesana. Wah...gak bisa dibiarkan ini kalau manusia edan lihat bisa gawat, entar dia geer lagi bisa foto bareng Caca secara gak langsung.
Caca menutup ponselnya dan ia letakkan di tas, sedikit syok dengan foto tadi. Angel mereka juga duh kok bisa gitu ya..
Jadi ingat lagi dengan tingkah gila cowok itu yang ngelap bibir Caca, Caca mengingatnya sambil memegang bibir.****
"Sumpah lo Ca, saposeh tu cowok ganteng banget?" Widya udah teriak hiseris gak jelas yang bikin Caca tutup telinga di kantin.
Caca harus kembali menahan malu, berkat postingan salah satu akun news terkenal yang suka ngeliput semua event-event di kotanya dan Caca jadi tersudut begini.
"Itu cowok yang selama ini bikin gue kesel, bikin gue sial dan serba berantakan." Widya melongo sebentar, lalu suara cempreng menggema di kantin.
"Sumpe lu?!"
"Lo inget pas gue vc elo, bilang kalau gue kesel pengen sebar wabah ke sekolah sebelah?" cerocos Caca lagi.
Widya mengangguk, dia mengingatnya.
"What?? Sekeren ini orangnya?!" Dia hampir menjatuhkan ponselnya di meja, tapi untungnya tidak rusak.
Jangan-jangan bentar lagi bakalan viral di kedua sekolah ini, enggak..pokoknya jangan sampai Caca masuk berita karena foto itu.
"Lagi ngomongin apa nih seru banget kayaknya?" tanya Era dan mulai duduk diantara Widya dan Caca.
"Ini loh Er-" Caca dengan kilat membekap mulut ember Widya, jangan sampai Era tahu.
Caca memberikan tatapan tajam ke Widya, sebagai tanda dia harus tutup mulut didepan Era.
Semoga saja Era melewatkan postingan itu, dan semoga dia gak mem-follow akun news ini. Caca tahu sih..kalau Era gak suka main instagram. Dia sukanya nge-game.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Sebelah? *Revisi*
Fanfiction(Fanfiction) - fiksi penggemar Mereka berbeda, tak sama, beda pemikiran, beda tujuan dan beda juga taraf hidupnya. Orang bilang mereka kayak langit dengan bumi, yang gak mungkin bertemu. Mereka juga sudah seperti layaknya air dan minyak sampai kapan...