When The Wind Blows | Part 9

27 4 0
                                    

Yunna mendengar Gorae mengambil cuti mendadak dari seorang perawat. Dia berusaha menyembunyikan rasa kaget dan kecewanya di depan perawat yang memberitahunya.

Yunna bertanya-tanya, mengapa Gorae mendadak cuti? Apakah ini ada hubungannya dengan kemarahannya pada Gorae? ....atau...dia mengurusi Na Ri?!
Jika iya, Gorae sudah benar-benar melewati batas! Yunna jadi sangat geram.

Ada sedikit penyesalan, dia terlalu keras pada Gorae dan tidak mau mendengar penjelasannya.

Tapi seharusnya Gorae mendengarkan dia, dia tahu Gorae terlalu baik pada siapapun, bahkan terkadang terlihat lemah. Tapi Gorae bukan milik semua orang, dia miliknya seorang!

Setiap pertengkaran antara Yunna dan Gorae selalu tentang orang lain. Yunna tidak suka jika Gorae selalu melakukan hal bodoh hanya karena rasa tidak teganya melihat kesulitan orang lain.

Pernah Gorae menanggung semua biaya seorang pasien yang mengidap tumor.

Lalu dia juga pernah menolong seorang ibu muda dan anaknya yang berumur dua tahun, yang terlantar tidak punya tempat tinggal. Gorae menampung mereka di rumah sewanya yang kecil selama berbulan-bulan sampai ibu muda itu mendapat pekerjaan dan tempat tinggal yang layak.

Ada lagi, seorang anak laki-laki korban kekerasan orang tuanya, yang selalu dia temani setiap malam, sampai anak itu aman tinggal dengan nenek dan kakeknya di Ansan.

Dan banyak lagi kebaikan Gorae yang disengaja atau tidak disengaja dilakukannya, dan sering hal itu sangat mengganggu hubungannya dengan Yunna.

Jika sudah ingin menolong, Gorae seperti tidak peduli walaupun Yunna sudah melarangnya.

Gorae adalah tipikal lelaki penuh tanggung jawab, dia baik hati dan seorang yang sangat ulet.
Yunna sudah jatuh cinta pada Gorae sejak mereka kuliah.
Gorae sangat populer di kampus, selain sangat tampan, dia sangat cerdas.

Yunna tidak menyangka akhirnya Gorae menyatakan cinta padanya ketika akhirnya mereka bertemu lagi di tempat kerja yang sama.

Yunna benar-benar mencintai Gorae, Gorae adalah segalanya bagi Yunna.
Sebagai gadis kota, yang lahir dan besar di Seoul, dengan latar belakang keluarga dokter, Yunna sangat mengagumi Gorae yang berasal dari desa dan latar belakang keluarganya adalah keluarga sederhana dan berhasil masuk Seoul National University yang bergengsi karena beasiswa.

Tiga kali Gorae mengajaknya berlibur di desanya. Keluarga Gorae adalah keluarga yang sangat istimewa baginya. Dia selalu bahagia bisa bertemu dengan keluarga Gorae.

Begitu juga Gorae, dia sangat disukai ayah dan ibunya. Bagi Yunna semuanya terasa sempurna memiliki kekasih yang sangat baik, yang sangat perhatian, yang sangat mencintai dan menghargainya.

Tapi Gorae kadang terlihat lemah dimatanya. Dia lelaki yang terlalu mudah mengulurkan tangannya untuk siapapun. Terlalu positif melihat apapun.

Yunna kadang berharap, Gorae sedikit saja jadi 'bad boy', terlalu baik kadang membosankan!

"Dokter Cha, besok kamu ada jadwal off kan?" Dokter Song rekan seangkatannya menepuk pundak Yunna, membuyarkan lamunannya.

Yunna mengangguk, "Kenapa?"
"Bisa tukar jadwal denganku?"
Dokter Song duduk di sebelah Yunna, kembali Yunna bertanya,
"Kenapa?"

"Aku harus menghadiri rapat wali murid untuk adikku di sekolahnya."

Yunna berpikir sejenak, jika itu Gorae, pasti dengan senang hati dia akan mau bertukar jadwal. Suasana hati Yunna saat ini sedang tidak baik, dia tidak ingin melakukan sesuatu dengan keterpaksaan.

"Maaf, aku ada acara besok.." Yunna berbohong. Wajah dokter Song terlihat kecewa,
"Oh oke, tidak apa-apa."
Dokter Song berdiri, "Aku harus mencari orang lain yang mau bertukar jadwal denganku." Katanya tersenyum.

I'll Be There, When It's BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang