Connected Rope | Part 26

16 2 0
                                    

"Dan.... Song Myung Ri adalah ayah dari Jung Na Ri."

Mendengar penuturan Gorae, Jae Hyun terduduk di kasurnya yang empuk.

"What a coincident!"

Gorae merasakan hal yang sama, dia heran dengan segala sesuatu yang mulai berhubungan, seperti tali-tali putus yang mulai tersambung.

"Gorae, aku lapar... kamu sudah makan?" Tanya Jae Hyun kemudian.

"Kita bertemu di tempat kemarin." Jawab Gorae sambil menyalakan mesin mobilnya.

Jae Hyun sampai beberapa menit setelah Gorae. Saat makan mereka tidak banyak bicara. Keduanya melewatkan makan siang dan makan malam.

"Bagaimana dengan pekerjaanmu? Kamu makan seperti tidak makan selama sebulan!" Jae Hyun memperhatikan Gorae yang makan sangat lahap.

"Aku justru melihat mu seperti ikan piranha!" Balas Gorae tidak peduli.

Jae Hyun terkekeh, Gorae selalu bisa membalas ledekannya dengan telak.

"Aku ada operasi dari pagi sampai malam. Operasi besar. Lututku hampir tidak sanggup berdiri! Tiga belas jam non stop di meja operasi membuatku sangat lapar!" Mulut Gorae penuh, dia mengunyah dengan cepat.

"Wah daebak! Jika aku jadi dokter bedah setelah mengobrak abrik tubuh pasien sepertimu, aku mungkin tidak nafsu makan daging seperti mu."
Jae Hyun menambahkan potongan daging di mangkuk nasi Gorae.

Gorae hanya senyum sambil menyipitkan matanya.

"Tadi Yunna meneleponku...aku lupa tidak menghubunginya dua hari terakhir ini."

"Hm." Gorae tidak mau mendengarkan cerita Yunna dari Jae Hyun.

"Gorae, apakah dia sangat possesive? Dia marah padaku karena aku tidak menghubunginya. Dia tidak peduli saat aku jelaskan aku masih ada tamu dan masih sangat sibuk."

Gorae terdiam, rupanya sifat possesive Yunna sudah mendarah daging dengan dirinya.

"Dulu saat aku tanyakan tentang hubunganmu yang putus dengan dia, dia mengakui, dia tidak sanggup untuk bersama denganmu karena dia merasa kamu tidak cukup memperhatikannya."
Jae Hyun meneguk air dingin kesukaannya.

Gorae mengangkat alisnya sambil menghela nafas,
"Dia ingin selalu jadi prioritas dan tidak mau mendengar penjelasan apapun atau mencoba mengerti. Dia hidup dengan pikiran dan prasangkanya sendiri....itu saja yang aku rasakan saat terakhir dia benar-benar meninggalkan ku."

"Maksudmu, dia tidak mengerti profesimu sebagai dokter? Bukankah dia juga seorang dokter?" Jae Hyun terheran-heran.

Gorae menimbang-nimbang, apakah dia harus menceritakan semua kisah Na Ri dengannya?
"Bukan itu saja, kamu tahu....aku dulu sangat mencintainya, dia adalah matahariku. Tapi dia semakin mengontrol hidupku..... saat aku menolong Na Ri dari awal sampai akhir dia tidak mau mengerti, walaupun dia tahu kenyataan bahwa Na Ri hampir tewas dan celaka, dia menutup mata untuk hal itu."

Jae Hyun tercenung, bahkan Yunna begitu marah saat dia tidak menghubunginya cuma selama dua hari. Jae Hyun mulai mengerti perasaan Gorae.

"Apakah kamu yang meninggalkannya?" Tanya Jae Hyun.

Gorae menggeleng, "Awalnya, bagaimanapun perilaku dan perangai Yunna, aku akan menerima dan mencoba mengerti dia. Karena dia adalah gadis yang paling ku cintai. Tapi.... dia yang meninggalkan ku. Aku tidak ingin memaksakan suatu hubungan jika salah satu pihak merasa tidak bahagia."

Jae Hyun menatap Gorae, "Yunna mungkin sangat merasa terganggu saat kamu bersama Na Ri."

"Jalan hidupku harus bertemu dengan gadis itu, dan terlibat dalam urusannya sampai sekarang, dan aku tidak bisa menutup mata saat melihat seseorang hampir mati..... aku tidak pernah mengkhianati Yunna."

I'll Be There, When It's BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang