Reading session sudah selesai hari ini. Na Ri akan kembali ke desa Deoukhaengbokdeurim besok pagi.
"Baik, sepertinya kita sudah sepakat dengan seluruh konsep cerita dan pesan yang akan disampaikan. Terimakasih untuk kerjasamanya."
Seorang staff dari bagian iklan ARV membungkuk pada semua orang yang hadir diruang meeting.
Na Ri bersiap untuk kembali ke hotelnya, seharian ini sangat melelahkan tapi juga menyenangkan.
Rasanya dia kembali ke masa-masa dia menjadi artis, tapi dengan suasana lebih bersahabat dan santai.
Karena suasana seperti ini yang dipesankan Jae Hyun pada ARV, agar Na Ri merasa nyaman saat bekerja.Reality Show ini akan menjadi acara real life Na Ri yang pertama selama dia berkarir, semua akan berjalan sangat natural tanpa ada settingan cerita atau ke pura-puraan.
"Nona Song, besok tim dari Star&Sky yang akan mengantarmu pulang, sementara kami akan datang dua hari kemudia setelah segala persiapan dan survei selesai dilakukan." Bae Ryung Go menghampiri Na Ri.
"Baiklah..." Na Ri mengangguk, "Aku permisi sekarang."
"Bobby yang akan mengawalmu kembali ke hotel."
"Aihh aku sangat merepotkan.." Na Ri merasa tidak enak.
"Sudahlah...keselamatanmu lebih penting! Aku akan dibunuh dua pria tampan jika terjadi apa-apa dengan mu!" Bae Ryung Go nyengir.
"Maksudmu?"
"Siapa lagi yang selalu khawatir denganmu selain dokter Kang? Sekarang ditambah tuan Moon! Haiissh mereka lebih cerewet dari pada nenekku!" Bae Ryung Go merengut, dan Na Ri tertawa,
"Aigoo...mereka berlebihan!"
Sesampainya di lobby, yang menjemput Na Ri ternyata Moon Jae Hyun.
"Wahh...kamu beruntung sekali...liatlah yang menjemputmu adalah tuan Moon!" Bisik Bae Ryung Go sambil menunjuk Jae Hyun dengan matanya.
Na Ri mengangguk sopan pada Jae Hyun yang sedang mengobrol dengan Bobby.
"Nona Song, ayo, aku akan mengantarmu." Ajak Jae Hyun sambil mengangguk pada Na Ri.
"Ah...aku sangat merepotkan." Na Ri mendadak merasa tidak nyaman.
"Tidak apa, sekalian kita akan membicarakan masalah ayahmu. Gorae mengajak kita semua berkumpul."
Mata Na Ri membulat, "Gorae?...baiklah.."
"Nona Bae, begitu kamu selesai disini, kamu dengan Bobby susul kami di tempat biasa." Perintah Jae Hyun dengan wajah serius.
"Baik." Jawab Bae Ryung Go dan Bobby hampir bersamaan.
Begitu Na Ri dan Jae Hyun pergi. Bae Ryung Go menyenggol Bobby,
"Apa dokter Kang menemukan sesuatu?""Kita semua belum tahu persis. Hanya saja, boss minta kita menarik tim kita dari Seukai." Jawab Bobby dengan suara beratnya.
"Tapi kita belum mendapat seluruh bukti keterlibatan Seukai Group, bagaimana kita bisa menarik tim kita?" Ryung Go keheranan.
"Ada indikasi Seukai mencurigai gerak-gerik tim kita.... sayang, cepat kamu selesaikan pekerjaanmu disini, kita harus berkumpul dengan Boss."
Bobby menepuk bahu Ryung Go.Jae Hyun membukakan pintu mobil untuk Na Ri.
"Tuan Moon...sebenarnya apa yang akan dibicarakan tentang ayahku?" Na Ri penasaran."Emm...sebelumnya, kamu boleh panggil aku Jae Hyun saja. Memang aku lebih tua darimu...hanya saja aku tidak terlalu suka senioritas bila bertemu dengan orang-orang yang dekat denganku." Jae Hyun menjalankan mobilnya, Na Ri melirik Jae Hyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Be There, When It's Blue
General FictionCOMPLETED! Yeorobun, cerita I'll be There When It's Blue ni udah selesai. Mohon maaf udah 3 minggu ga di publish dulu cerita part berikutnya, cuma pengen tau feed back dari kalian tentang cerita ini. Sangat menghargai kalian yang ga masuk golongan...