In Between | Part 10

13 2 0
                                    

Jung Bok Sil untuk kesekian kalinya harus menelan pil pahit. Dia sudah memohon pihak produsen produk yang menandatangani kontrak iklan dengan Na Ri untuk menunda syuting iklannya, tapi mereka menganggap Na Ri tidak profesional dan membatalkan kontrak mereka. Jung Bok Sil harus menemukan Na Ri secepatnya!

Dia sudah berkali-kali mencoba menghubungi Na Ri tapi telepon anaknya tidak aktif. Dia benar-benar gusar.

"Sung Ji! Kamu harus menemukan Na Ri secepatnya! Masih ada dua produk lagi yang harus dia bintangi! Jika dia tidak muncul juga, habis sudah karir dia!"

Oh Sung Ji yang sudah mencoba menghubungi beberapa teman yang dianggap dekat dengan Na Ri menggeleng.

"Dia seperti hilang ditelan bumi! Apakah mungkin dia benar-benar bunuh diri?"

Jung Bok Sil mendelik marah,
"Hey Sung Ji, kamu jangan ceritakan apa-apa mengenai Na Ri pada teman-temannya! Aku tidak mau mereka bergosip"

"Tidak, aku hanya menanyakan kabar mereka dan menanyakan jika Na Ri pernah mampir atau menghubungi mereka. Lagipula sebagian dari mereka tidak peduli."

Jung Bok Sil mengingat-ingat tempat apa yang disukai Na Ri. Tapi anaknya selama ini tidak pernah pergi kemanapun tanpa pengawalan darinya atau managernya. Na Ri pun tidak pernah mengatakan suatu tempatpun yang dia sukai.

"Ah... kita harus ke Rumah Sakit itu lagi! Kita ancam saja mereka jika tidak mau mengatakan kemana Na Ri pergi!"

Oh Sung Ji mengangguk, "Betul, aku rasa tidak mungkin Na Ri pergi sendirin dalam keadaan dia seperti itu!"

"Aiisshh...anak itu benar-benar menyusahkan saja!"

*

Di Rumah Sakit Hansung University Medical Centre tempat Gorae dan Yunna bekerja, keributan terjadi di ruang perawat VIP. Jung Bok Sil mengancam akan melaporkan Rumah Sakit ini karena menutupi hilangnya Jung Na Ri.

"Baik, ibu Jung tunggu sebentar. Mohon tenang."
Direktur rumah sakit Yoo Soo Yeon berdiri. Dia harus menghubungi Gorae. Dia tidak ingin rumah sakit terbesar ini mempunyai citra buruk hanya karena kasus Jung Na Ri.

Gorae masih di tempat parkir dengan Yunna. Gorae ingin mengajak Yunna makan malam di tempat yang romantis malam ini. Dia merasa Yunna belum sepenuhnya reda dari kemarahannya, hanya ada satu keyakinan, Yunna akan mempertahankan hubungan dengannya.

Ciuman dan pelukan darinya tidak lagi terasa sama. Yunna sama sekali tidak membalas ciumannya dengan hangat seperti biasanya. Bahkan dia tidak membalas pelukannya.

Akan semakin sulit untuk membicarakan masalah Na Ri jika Yunna sudah memiliki pendapatnya sendiri.

Baru saja Gorae membuka pintu mobil untuk Yunna, handphonenya berbunyi.

"Sebentar.." Gorae melihat layar, direktur Yoo Soo Yeon yang meneleponnya.

"Gorae, kamu dimana? Ibu Jung Na Ri ada disini. Cukup dengan keributan ini. Perempuan ini seperti lebah berbisa!"

"Aku akan ke sana. Mohon maaf sudah merepotkan."

"Cepatlah, aku sudah tidak tahan! Jika bukan kamu yang meminta diam, aku pasti sudah memberitahunya!"
Suara Direktur Yoo terdengar sangat kesal.

Bagi Yoo Soo Yeon, Gorae adalah anak emasnya. Dia sangat menyukai dan menyayangi anak muda ini. Selain sangat cerdas, Gorae adalah dokter yang penuh dedikasi dan bertanggung jawab. Banyak prestasi yang dicapai Gorae selama dia menjadi ahli bedah di Rumah Sakit ini, yang membawa nama Rumah Sakit ini sebagai Rumah Sakit nomor satu di Korea.

Gorae melongokan kepalanya ke dalam mobil, Yunna sudah menunggunya.
"Sayang, maaf, bisa kita tunda dulu? Aku dipanggil Direktur Yoo."

Yunna menghela nafas, "Oke, aku ikut!"

I'll Be There, When It's BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang