The Prescription | Part 22

22 4 0
                                    

Jung Bok Sil terbelalak,
"Apa? Tapi....mengapa kamu menghindariku?"

"Maafkan aku Bok Sil. Aku benar-benar tidak bisa menemuimu. Bertahun-tahun aku memantaumu setelah Myung Ri menghilang. Karena keluarga Myung Ri sangat mencurigaiku. Mereka selalu mengirim orang untuk memata-matai ku. Aku benar-benar tertekan dengan segala ancaman mereka. Tapi aku tidak bisa lepas tangan melihat penderitaanmu Bok Sil..."

"Ya ampun..."
Jung Bok Sil menutup mulutnya, dulu setiap bulan selalu saja ada amplop yang terselip dibawah pintu kamar sewanya. Dia tidak bisa menemukan siapa yang selalu mengirim uang padanya. Walaupun tidak besar, tapi sangat meringankan bebannya untuk membiayai hidupnya dan Na Ri, karena saat itu dia hanya bisa bekerja sebagai tukang cuci piring di sebuah restoran.
Hal itu berlangsung bertahun-tahun, sampai Na Ri berhasil menjadi bintang iklan cilik dan mempunyai penghasilan besar. Amplop berisi uang itu berhenti terselip di pintu kamar sewanya. Dan mulai saat itu dia dan Na Ri pindah ke apartemen yang lebih besar.

"Keluarga Myung Ri tidak melepaskan ku sampai aku benar-benar pergi ke luar negri diam-diam, aku pergi saat aku tahu Na Ri sudah berhasil menjadi seorang bintang. Aku dianggap mengetahui keberadaan Myung Ri ataupun istrinya. Keluarga Myung Ri benar-benar hancur setelah ayahnya meninggal dan perusahaannya dinyatakan bangkrut.
Aku selalu meminta tolong orang berbeda untuk mengirim uang kepadamu."

Jung Bok Sil merasa sangat bersalah selama ini dia telah membenci Nam Dongmin, karena dia menganggap Nam Dongmin menutupi kebohongan Myung Ri.

"Aku sungguh-sungguh minta maaf....aku tidak mengetahui betapa berat beban yang kamu pikul, Dongmin....maafkan aku..."
Jung Bok Sil meraih tangan Nam Dongmin sambil menangis.

"Tidak usah minta maaf Bok Sil, suamimu menolongku lebih dari aku membantumu....maafkan aku tidak bisa menjelaskan apapun padamu, nyawaku terancam saat itu. Setelah keluar dari perusahaan Myung Ri, aku bekerja di sebuah perusahaan kecil, jadi aku hanya bisa membantumu sedikit sekali.."
Nam Dongmin menggenggam tangan Jung Bok Sil.

"Omo... bantuanmu sangat besar bagiku dan anakku...aku tidak pernah menemukan orang yang selalu menyelipkan uang dipintu kamar sewa ku...saat itu aku menganggap ada malaikat penolong dari langit, aku hanya bertekad akan membuat Na Ri kaya, dan menunjukan pada Myung Ri dan keluarganya bahwa hidupku lebih terhormat."

Nam Dongmin mengusap bahu Jung Bok Sil, "Aku rela melakukan apapun untuk istri bossku.."

"Dan bu Jung...dokter Ahn tidak menikah dengan pak Song...dia menikah dengan dokter Cha." Gorae menimpali, untuk meluruskan semua kesalahpahaman yang sudah berlangsung lebih dari dua puluh tahun ini.
Dia tidak sanggup mengatakan Yunna adalah anak mereka. Mungkin saja Yunna tidak tahu apapun tentang hal ini.

"Yang terpenting, sekarang Myung Ri sudah ditemukan dan dia sedang dalam perawatan...... apakah kamu mau menemuinya?" Tanya Nam Dongmin kemudian.

Jung Bok Sil terdiam, selama lebih dari dua puluh tahun dia memendam dendam dan sakit hati pada Song Myung Ri. Dia selalu berpikir Myung Ri telah menyakitinya.
Dia hidup dalam kenangan pahit yang membuat dia melakukan apapun untuk bisa mencapai hidup yang kaya dan terpandang.
Dia sudah mengorbankan anaknya sendiri demi membalaskan rasa sakit hatinya.
Kemiskinan membuat derajatnya jauh dibawah kaki-kaki orang kaya yang berkuasa dan merebut haknya untuk bahagia dan hidup layak.

Dia membuat Na Ri sangat menderita dan hampir kehilangan nyawanya. Dendam yang tersimpan didadanya membuat Na Ri tidak pernah mengenal siapa ayahnya. Bukannya merasa puas, dia malah menciptakan penderitaan demi penderitaan baru yang menyiksanya.

Dan hari ini, ketika semua mulai terang, kegelapan hidupnya mulai dikuak, dia harus bertemu dengan lelaki yang sangat dicintai dan sekaligus sangat dibencinya.
Jung Bok Sil merasa sangat ragu, apakah dia pantas menemui lelaki itu?

I'll Be There, When It's BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang