Part 2

7.7K 442 5
                                    

3 hari berlalu, kegiatan KKN akan dimulai.
Bus besar terpakir diteras kampus. Para mahasiswa/i yang melaksanakan masa KKN akan siap berangkat masing-masing membawa tas besar yang berisikan pakaian dan berkas-berkas milik mereka.

Jefry mengecek handphonenya, mencoba menghubungi salah satu sahabatnya yang mengikuti kegiatan KKN tapi belum sampai juga.

Akhirnya karna perjalanan cukup jauh, segera para mahasiswa tersebut masuk kedalam bus besar yang muat dalam jumlah banyak.

15 mahasiswa/i masing - masing mengambil posisi duduk mereka.

Jefry mencoba menghubungi kontak yang tertera dilayar handphone miliknya bernama Dion.
Sedangkan yang lain sedang sibuk mengobrol sebelum bus meluncur.

Pak sopir tengah menghidupkan mesin busnya, dan hendaknya bus akan berangkat menuju tempat KKN mereka.

Jefry merasa tidak enak hati kepada Dion karena meningglkannya, pasalnya dia sepupu dari Jefry. Yang katanya akan ikut pula menjalani masa KKN.

Disamping Jefry ada Ridho, yang langsung bertanya mengenai Dion.

"Kenapa sama Dion Jef?"

"Entahlah, aku mencoba menghubunginya akan tetapi dia masih belum mengangkat panggilanku"

"Mungkin saja dia membatalkan Jef?!"
"Mana Mungkin Do, proker ini gak boleh dibatalin. Semua yg terpilih harus wajib ikut"

"Sabar aja, mungkin nanti dia nyusul"

Jefry diam dan pasrah saja, pasalnya dia merasa amat bersalah.
Sebagai siswa yg ulet, Jefry tak mau ada siswa atau siswi yang gagal dalam proker.


Sejumlah mahasiswa/i kini asik mengobrol. Ada pula yang mendengarkan musik lewat headphonenya, dan ada pula yang terdiam sambil memejamkan matanya.

Chika sedari tadi asik sibuk berbicara mengenai keinginannya apabila ia sudah berada di tempat KKN. Nikita yang melihatnya nampak tak suka merasa ilfil cenderung membuatnya membuang - buang waktunya.

Masayu bersolek ria disana, sambil tersenyum memandang wajahnya yang cantik.

Gandhi terdiam melihat tingkah laku sahabatnya yang lain, pikirannya mungkin sedang dalam keadaan kacau balau.

Bastian dan Aaron sesekali menggoda Chika yang sedari tadi berbicara.

Hingga beberapa jam berlalu.
Sebagian mahasiswa/i terlelap tidur dan terdiam melihat pemandangan yang dilalui.

Ya perjalanan menuju tempat KKN akan sampai sedikit lagi.


Tak berapa lama bus memasuki hutan belantara yang nampak gelap. Matahari bersinar hampir tak menyentuh aspal karena tak ada satupun celah didahan pohon. Sehingga daun-daun menyala menerangi jalanan yg dilalui bus.

Pak sopir menyalakan lampu bus kemudian, hingga Pak sopir mendadak menginjak pedal rem bus tersebut sehingga mengejutkan serta membangunkan para Mahasiswa.

Pasalnya Pak sopir hampir saja menabrak orang yang berlari masuk kehutan.

Hingga ada beberapa mahasiswa terbentur kepalanya dan cukup membuat sebuah cembungan di dahi mereka.

Pak sopir meminta maaf karena kelalaiannya kepada mereka para mahasiswa yang protes.
Dan Pak sopir hanya diam saja, ia tak memberitahu apa yang barusan dilihatnya.

Bus melaju kembali. Para mahasiswa melihat sekelilingnya terdapat pohon-pohon rimbun terkesan angker.

Citra memandang hutan itu dengan teliti, hingga kemudian ia melihat seorang anak kecil berkulit hitam tengah menatapnya dari balik pohon.
Citra tak menganggap hal tersebut serius. Ia berpikir mungkin saja hanya tipuan semak-semak yang membuatnya menangkap gambar aneh.

Lalu ia menoleh Ridho yang ternyata tengah memperhatikan dirinya. Citra kembali menyandarkan bahunya disofa mobil.


Puluhan menit berlalu, bus berhenti disebuah tanah lapang besar. Dimana disisinya ada sebuah kedai kecil dan sebuah pohon asam. Tempat dimana Jefry dan lainnya menumpang istirahat disana.

KKN Hutan Seram✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang