Sapaan

5.9K 97 6
                                    

Ryana adalah seorang cewek cantik berambut pendek, lumayan pintar, wataknya itu susah ditebak kadang cuek kadang cerewet dia anak kedua dari dua bersaudara, Ryana dilahirkan dari keluarga yang cukup mampu namun sederhana.

Ayahnya adalah seorang pengusaha selain pekerja keras dan disiplin, Ayah Rudi adalah seorang penyayang dan baik hati. Ibu Ryana bernama Ratih, merupakan ibu kesayangan Ryana,  beliau seorang ibu rumah tangga yang amat sabar dan penyayang.

Ada juga kakak Ryana yang bernama Tito, kak Tito adalah orang yang paling jail sedunia katanya Ryana sih, dia adalah seorang mahasiswa jurusan Fisika, entah kenapa dia mengambil jurusan fisika. Walaupun jail, kak Tito adalah salah satu sosok kakak yang amat penyayang dan peduli sama adiknya.
                                
Pagi yang cerah, Ryana seperti biasa waktunya untuk bersiap siap pergi ke  sekolah

“Nak, kamu sarapan dulu gih”  kata Ibu.

“iya bu sebentar” jawab Ryana sambil menata ulang buku pelajarannya.

Ryana berjalan menuju meja makan berbarengan dengan kakanya yang baru saja dari kamar mandi

“waktunya sarapan, ummm ibu masak opor ayam tau aja kalau kakak pingin opor ” kata kak Tito

“kamu mah apa aja kamu makan ” kata Ryana

“yeee sirik aja lo nyam..nyam..nyam..” jawab kak Tito sambil melahap makanya dari piring

"sudah sudah jangan berantem, udah pada gede masih aja berantem" lerai ayah

Ayo yah berangakat nanti kesiangan loh ” kata Ryana

“Iya nak ayo, bu aku berangkat dulu, ya” pamit ayah kepada Ibu sambil mencium kening Ibu

“Bu aku berangkat dulu ya” kata Ryana sambil mencium tangan dan pipi ibunya

“iya nak kalau mau pulang telat telepon ibu dulu ya, bekalnya juga jangan lupa dimakan” kata ibu Ryana perhatian

“iyaa bu” jawab Ryana sambil melambaikan tangan dari mobil.

Dalam mobil ada percakapan kecil antara Ryana dan Ayah Rudi sesekali mereka tertawa, “nak sudah nyampe nih, kamu belajar yang rajin yaa ” nasihat ayah pada Ryana

“siap bos saya akan belajar dengan rajin” jawab Ryana yang membuat Ryana dan ayah tertawa

“assalamualaikum yah”

“iya waalaikumsalam”.

Ryana berjalan menuju kelas  tak menoleh kanan kiri hingga Ryana menabrak seseorang laki laki dengan gayanya yang cool, tinggi, putih dan ganteng pula,
“maaf.. maaf gue nggak sengaja” kata maaf Ryana pada seseorang itu,

  "...."tanpa jawaban dari cowok itu. Tanpa Jawaban dari cowok itu membuat Ryana heran dengan cowok tersebut,

"astaga walaupun gue terkenal jutek dan cuek dikelas kecuali sama teman  gue nggak pernah nggak jawab pasti jawab, ternyata ada anak yang lebih cuek dari Ryana. Udah lah, gue juga nggak peduli. Yang penting gue udah minta maaf padanya" batin Ryana.

Sampai dikelas, seperti biasa para cewek cewek yang setiap pagi ngrumpi didekat pintu membut Ryana kesal karena menghalangi Ryana untuk berjalan dengan lancar

“permisi” kata Ryana dengan nada agak kesal, saat itulah mereka langsung minggir kemudian kembali ngerumpi.

“kebiasaan deh selalu ngrumpi deket pintu” kata Ryana pada diri sendiri sembari meletakan tas tapi didengar oleh Tisha.

Tisha adalah sahabat Ryana sejak SMP yang sifatnya beda jauh sama Ryana. Dia orangnya sangat ramah, peduli sama semua orang, penyayang, lemah lembut, cerewet dan juga imut.

Bersua Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang