Ranu Kumbolo

825 42 1
                                    

Keesokan harinya mereka berangkat menuju Terminal Tumpang dengan angkutan carteran, ayah, ibu, om dan Tante tidak ikut karena umur mereka yang sudah tidak muda lagi untuk mengikuti kegiatan pendakian namun Rudi ayah Ryana tidak membiarkan anak anak pergi sendiri melainkan di temani oleh Candra anak dari rekannya yang juga seorang pendaki profesional

“ini perkenalkan Candra yang akan menemani pendakian kalian” ucap Rudi memperkenalkan Candra

“panggil gue bang candra aja ” ucap Candra dengan senyuman ramah nya

Rudi sudah booking pendakian sekitar 3 bulan lalu karena pendakian memang tidak bisa mendadak harus menanyakan berapa sisa kuota dan ternyata Rudi masih dapat memesan untuk 10 orang

Nah awalnya kuota 10 orang itu untuk ketujuh keluarganya termasuk Tante Om dan Fahmi dan kedua rekannya dan satu pendamping perjalanan pendakian mereka namun ternyata umur mereka yang ditakutkan nanti tidak akan kuat untuk mendaki akhirnya Rudi mengajak kelima  teman Ryana

“sebelum kalian berangkat sebaiknya kita berdoa dulu berdoa mulai” pimpin Rudi untuk berdoa agar dapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa “selesai” lanjut Rudi menutup doa mereka

“yah bu om tante Ryana sama yang lain pamit ya” pamit Ryana mewakili yang lain

“iya kalian ati ati ya di sana jangan aneh aneh ” ucap Ratih Ibu Ryana dengan lembut

"Iya bu" jawab Tito

Ryana menyalami tangan kedua orang tuannya dan om tante nya diikuti oleh yang lain, setelah itu mereka mulai melakukan perjalanan mereka menuju Terminal Tumpang dengan Angkutan carteran yang dapat menampung orang banyak
Tak butuh waktu yang lama akhirnya mereka sampai juga di Terminal Tumpang setelah itu mereka melanjutkan perjalanannya ke Desa Ranu Pani menggunakan jeep

“gue kayak pendaki beneran dah naik jeep kayak gini ” ucap Tito dengan noraknnya

“norak banget sih lo naik ginian aja” ucap Ryana sinis

“terserah gue lah kok lo yang sewot sih” ucap Tito tak kalah sinis

“udah deh kalian tuh berantem mulu kita disini itu mau have fun bareng kok ini malah berantem mulu” Tisha berusha melerai keduannya

Setelah acara saling sinis sinisan mereka akhirnnya semua diam hanya terdengar suara dengkuran tidur sih Fahmi yang sedari tadi perjalanan dari Terminal Tumpamng ke Desa Rani Panu hanya tidur

Sekitar 2 jam perjalanan dan menempuh 3 km perjalanan akhirnnya mereka sampsampaiai di Desa Rani Panu loket menuju semeru

Setelah berbagai persiapan baik itu fisik mental dan perlengkapan yang dibawah lengkap perjalanan pendakian pun dimulai

Mereka berjalan menuju Ranu Kumbolo, kalau orang bilang surganya semeru, medan yang mereka hadapi tidak terlalu sulit cukup mudah meleawatinnya hingga akhirnnya mereka melewati hutan dengan jalanan setapak, perjalanan mereka dipimpin oleh Candra diikuti oleh Tito Fahmi Tisha Disa Tisha Tama Gilang Dan Dafid

“kak sebenarnnya kamu suka nggak sih sama kegiatan pendakian gitu” tanya Ryana pada Tama yang berada dibelakangnnya

“banget” jawab Tama singkat

“aku kok nggak tau” ucap Ryana dengan sedikit kecewa karena selama menjalin hubungan dengan Tama Ryana tidak tau apa hobinya kesukaannya, Tama sama sekali tidak terbuka dengan Ryana

“lah ini tau” bukannya mendapat jawaban yang dapat membuat Ryana paham malah mendapat jawaban yang membuat Ryana bingung mau membalas apa lagi akhirnnya Ryana lebih memilih tidak bertannya lagi

Bersua Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang