Setelah kesalaha pahaman yang terjadi antara Ryana dan Tama. Ryana sudah kembali memaafkan Tama tapi masih ada sedikit rasa kesalnya karena mengapa Tama harus memeluknya apa gak ada cara lain untuk pamitan. Sudahlah yang penting semua kesalah pahaman yang terjadi sudah berlalu.
Ryana dan Tama sudah sampai di pusat perbelanjaan di jakarta pusat yaitu senayan city.
"Mau kemana dulu nih" tanya Tama pada Ryana yang masih sibuk dengan ponselnya
"Ke gramedia dulu ya, terus kita makan" jawab Ryana setelah mengalihkan perhatiannya dari ponsel.
"Bukannya kemarin kamu baru saja ke gramedia ya" tanya Tama kepada Ryana yang selalu saja ke toko buku
"Novel yang kemarin aku beli udah selesai aku baca"
Setelah berada di toko buku Ryana mulai mencari cari novel di Gramedia.
"Pilihannya bagus bagus nih, bingung gue" kata Ryana pelan namun masih bisa di dengar oleh Tama
"Yaudah beli semua aja" kata Tama santai
"Enak aja, bisa tekor lah kak"
Tama terkekeh melihat jawaban pacarnya itu.
Setelah sekian lama keliling, akhirnya Ryana menemukan novel yang menurutnya bagus.
"Udah dapet novelnya kak" kata Ryana sambil menunjukan novel yang dipilihnya pada Tama
Setelah membayar novel yang dibeli Ryana. Kini mereka sudah berada di salah satu tempat makan bergaya italia yang ada di mall tersebut.
Setelah memesan makanan Ryana sibuk memainkan ponselnya, hal itu membuat Tama kesal. Tama mengambil ponsel Ryana.
"Sini balikin kak" rengek Ryana karena ponselnya yang diambil Tama
"Gak, kamu cuekin aku" jawab Tama sambil memasukan ponsel Ryana pada sakunya
"Gak lagi deh" kata Ryana sambil menjulurkan tangannya meminta
"Nanti aja" jawab Tama yang membuat Ryana kesal
Setalah pesanan datang hingga makanan mereka habis tidak ada percakapan antara mereka hingha akhirnya Ryana membuka suara.
"Kak aku nanti mau pergi sama temen temen" kata Ryana sambol melihat jam yang melingkar ditangan kirinya menunjikan jam 11.40
"Aku ikut" jawab Tama
"Gue nyesel bilang sama kak Tama jadi ribet" batin Ryana menyesall
"Ih ini kan aku sama temen temen kelas, jangan ikut ya" pinta Ryana pada Tama yang memasang wajah datarnya
"Aku ikut" jawab Tama yang masih kukuh dengan pendiriannya
"Emang kenapa kalau aku ikut nggak boleh atau kamu malu ya punya pacar kayak aku" kata Tama yang kali ini memasang wajah dinginnya"Eh bukan gitu, aku nggak mau nanti kesannya aku cuekin kamu saat aku ngobrol sama yang lain" jelas Ryana berusaha agar Tama tidak salah paham
"Hmm" jawab Tama sambil memutar bola matanya jengah
"Tuh kan marah ya, Jangan gitu dong kak" Ryana mulai bingung dengan sifat Tama yang kadang keras kepala
"Yaudah" Tama memalingkan wajahnya dari Ryana dan menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya
"yaudah apa?" Tanya Ryana tak paham dengan ucapan Tama
"Aku tetep mau ikut"
Ryana menghela nafas berat mengiyakan Tama yang tetep mau ikut dengannya.
Setelah pulang dari mall Ryana sudah berada dirumahnya setelah diantar Tama yang juga pulang karena nanti Tama bakalan Jemput Ryana sore hari.
Jam 4.35 Ryana sudah siap dengan mengenakan jins 3/4 dipadukan dengan atasan putih yang dimasukkan ke celan jinsnya dengan rambut yang dikuncir kuda menambah kesan manis dan cantik bagi siapa saja yang melihatnya.
"Ryn mau kemana lagi" tanya Ratih pada anak perempuannya yang sudah berpakaian rapi
"Hehehe mau kumpul kumpul sama temen kelas" jawab Ryana sambil tersebyum simpul
"Begitu, naik apa nanti sayang"
"Nanti dianter kak Tama"
"Kamu jangan selalu betgantung sama pacarmu, kasihan dia harus antar jemput"
"Ihh ibu, dia yang mau ikut Ryana bukan Ryana yang minta kok"
"Yaudah lain kali mandiri ya"
"Iya ibuku sayang, aku nunggu didepan ya bu Assalamualaikum" pamit Ryana sambil mencium punggung tangan dan pipi ibunya
"Iya hati hati sayang"
Ryana menunggu Tama diteras rumahnya sambil memainkan ponselnya.
"ANAK KESAYANGAN BU DARMI"
Tisha
Udah gue kirim lokasinyaAndi bct
Buruan cuy gue ogah disini sama Tisha doangRyana comel
ciee berdua nih yeeTisha
Apàn sih lo ndi gue juga ogah sama lo
Ryn diem deh lo sini buruanRiko cepret
MeluncurHampir 10 menit lamnya Ryana menunggu akhirnya Tama datang dengan motornya. Ryana menghaampiri Tama yang berada di depan pagarnya.
"Lama banget" protes Ryana pada Tama yang sudah membuat dirinya menunggu
"Maaf tadi macet" jawab Tama sambil memberikan helmnya yang sudah disiapkan untuk Ryana. Ryana hanya ber "oh" ria
Sekitar 15 menit diperjalanan akhirnya Tama dan Ryana sudah sampai disebuah coffe shop yang sedang hitz dikalangan anak muda.
Saat memasukinya terlihat teman teman Ryana yang sudah berkumpul. Ryana berjalan kearah teman temannya diikuti oleh Tama.
"Yaelah kemana mana sama pacar apalah daya gue yang jomblo" kata
"Syirik aja lo" kata Ryana sambil memutar matanya jengah
"Udah udah sini Ryn lo duduk sini aja" lerai Tisha tang dituruti oleh Ryana
Ryana berjalan kearah kursi kosong dekat Tisha. Saat sudah duduk namun Tama bukannya mengkuti Ryana malah tetap berdiri ditempat.
"Kak ngapain disaitu sini" ajak Ryana pada Tama yang langsung berjalan kearah Ryana.
suasana menjadi canggung setelah Ryana dan Tama datang. Ryana yang tau kondisinya saai itu memulai pembicaraan agar suasana menjadi hangat lagi.
"Gue punya tebak tebakan nih" ucap Ryana dengan semangat
"Apaan tuh" Rendy ikut bersemangat dengan ajakan Ryana
"Wah seru pasti" Disa ikut menimpali
"Telur sama ayam duluan mana" mulai Ryana dengan acara tebak tebakannya
"Telur lah" jawab Riko cepat
"Yang lain coba" tanya Ryana sekali lagi
"Ayamnya" jawab Tama tiba tiba teman teman Ryana menoleh kearah Tama lalu suasana canggung kembali
"Kali ini gue setuju sama lo kak" Andi menimpali jawabn Tama yang tak metasa saat ini suasana canggung
"Jawabannya adalah ayam" jawab Andi membuat suasan tambah riuh
"Lah kok bisa" jawaban teman teman Ryana yang lain secara bersamaan
"Yaiyalah kan telur keluar dari belakang sedangan ayam berada didepan"
Jawaban Andi membuat semua teman temannya tertawa bukan karena leluconnya yang lucu tapi Andi memperagakan layaknya ayam yang bertelur.
Saat asyik membuat lelucon pesanan mereka yang sebelumnya sudah mereka dipesan datang.
"Nih kak" ucap Ryana sambil meyodorkan minuman kepada Tama
Setalah hampir 2 jam mereka berbincang satu persatu mereka pulang yang sebelumnya melakukan sholat berjamaah.
"Kak ayo" ajak Ryana pada Tama untuk pulang Tama hanya menjawab dengan anggukan setelah itu mereka sudah meninggalkan tempat mereka kumpul bersama teman Ryana.
♡♡♡
Telat update lagi hehehehe
Pinginya update dua kali seminggu tapi karena aku banyak tugas heheheJangan lupa vote dan share ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersua Rindu
Teen Fiction"Gue suka sama lo" itulah kata yang terucap dari seorang Tama Anggara memiliki sifat dingin namun dapat luluh karena rasa jatuh cintanya pada Ryana Novilda. Ada masa saat mereka LDR cinta mereka diuji pada masa itu. Masa dimana Tama yang harus kulia...