Di siang hari Ryana melihat sahabatnya Tisha tertawa sendiri sambil melihat ponselnya.
"Sha lo ngapain sih liat HP sama ketawa sendiri" tanyaku penasaran
"Hehehe, gue mau cerita sama lo tapi gue malu"
"Yaela pakek malu segala, apaan sih"
" gue deket sama cowok"
"Serius lo sha"
"Serius Ryana"
"Dia siapa, eh maksutnya namanya siapa"
"Namanya Bayu dia anak SMA Garuda, aku itu dikenalin sama temen gue, terus sering bales balasan story', nah sejak itu gue mulai sering chatingan bahkan teleponan"
"Udah pernah ketemu belum"
"Belum sih, tapi mau ada rencana untuk ketemu"
"cie Tisha udah punya gebetan yang baru yang lama dikemanakan"
"lo mah gitu, jangan bahas dia"
"Iya iya sorry, lo kenal sejak kapan"
"Sejak bulan lalu"
"Lo kok nggak cerita sama gue sih"
"Ryn gue malu, nanti gue lo ejek lagi"
"Ya enggak kali sha"
"Kalau lo udah punya gebetan belum"
"Ihh sha apaan sih, kita makan aja jangan ngobrol" kata Ryana mengalihkan pembicaraan dan melahap siomay favoritnya.
Saat mereka melahap siomay tiba tiba Tama datang, Ryana dan Tisha tampak kaget.
Tama memberikan isyarat pada Tisha untuk pergi mengerti dengan isyarat Tama, Tisha pun pergi dengan rasa bingung.
Setelah Tisha pergi Tama duduk kursi depan Ryana. Ryana memalingkan wajahnya untuk menutupi wajah merahnya.
"Ryn gue mau ngomong"
"Iya kak mau ngomong apa?" Tanya Ryana gugup
"Gue suka sama lo, gue ingin lo jadi pacar gue" pernyataan Tama membuat, Ryana tersentak
Setelah Tama menyatakan perasaannya seolah olah suara riuh kantin yang ramai menjadi sepi hanya tersisa suara mereka berdua.
Ryana hanya terdiam, Ryana tidak menyangka bahwa seorang cowok yang ia suka diam diam yang sifatnya dingin menyatakan cintanya.
"Kenapa cowok yang selama ini dingin bisa nyatain cinta tanpa basa basi, kok bisa ya Kak Tama bisa nyatain cinta ke gue, ini bener nyata atau mimpi ya" batin Ryana tak percaya
"Ryn lo jawab dong" tanya Tama serius
"Nggak ini nggak mimpi gue bener bener ditembak, astaga gue harus jawab apa nih, kalau nggak gue pasti nyesel, tapi kalau iya pasti hubungan kita bakalan datar, gue bingung" batin bingung Ryana
"Eh iya kak aku mau" jawab Ryana yakin,
"gue barusan jawab iya, ini serius gue pacaran sama kak Tama, ini nggak mimpikan" batin Ryana tak percaya. Mendengar jawaban Ryana Tama tersenyum,
"nanti kamu aku antar pulang, aku tunggu di depan"
"seriusan dia bilang aku kamu, dia ngomong gitu aja rasanya gue melayang" batin Ryana.
Tanpa menunggu persetujuan dari Ryana, Tama pun langsung meninggalkan Ryana yang masih tercengang karena bahagia yang nggak bisa diungkapkan.
Setelah beberapa detik Ryana pun juga meninggalkan meja kantin untuk kembali ke kelas karena sudah terdengar suara bel masuk kelas berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersua Rindu
Teen Fiction"Gue suka sama lo" itulah kata yang terucap dari seorang Tama Anggara memiliki sifat dingin namun dapat luluh karena rasa jatuh cintanya pada Ryana Novilda. Ada masa saat mereka LDR cinta mereka diuji pada masa itu. Masa dimana Tama yang harus kulia...