vote, share komen dan subret
kalo ga kita kemusuhan😠😠
jimin mempererat pelukannya pada hana, di hadapan mereka tante raina dan ayah jimin memandang mereka berdua dengan penuh amarah
melipat kedua tangan nya untuk menahan emosi yang menggebu gebu sejak awal jimin memeluk tubuh mungil itu
"hana! mama bilang fokus sama sekolah kamu! jangan pacar pacaran apalagi berbuat keji kayak gini, anak brengsek"
kata kata kasar itu terlontar dengan gampang nya, mungkin bagi orang orang yang sering di umpat seperti itu lama kelamaan akan terbiasa
tapi ini mama nya
ibu kandung nya sendiri
tidak peduli seribu kali pun, siapa anak yang hatinya tidak berdenyut ketika dilempar kata kata menyakitkan seperti itu?
bisa dijamin, tidak ada
bahkan anak durhaka sekalipun
hana mendongak, menatap mama nya tidak kalah tajam, berusaha agar air mata itu tidak mengalir lebih dulu, hana harus tegar dan kuat saat ini
"ini kan didikan mama, tolong sadar diri"
mama menggigit bibir nya, mata berkaca kaca itu mengerjap, rasa bersalah ada? pasti
rasa gagal mendidik anaknya? tepat
tapi dibalik itu semua adalah salah nya"mama gagal mendidik kamu!"
dengan cepat pelukan itu terpisah karna mama menarik hana dengan cepat, tangan itu menggenggam kuat membuat hana meringis
PLAK!!
tamparan keras di pipi hana membuatnya menundukkan kepala, rambut itu menutupi sebagian wajah hana yang menyedihkan
"MAMA NYARI UANG KESANA KEMARI BUAT SEKOLAH KAMU TAPI KAMU MALAH LACUR KESANA KEMARI?!! DIMANA OTAK KAMU?!!"-
telunjuk mama mendorong kening gadis itu dengan kuat, membuat hana mendongak, menatap langsung mata mama yang berkilat marah
"ANAK JAHANAM! TEGA NYA KAMU NGELAKUIN INI !!!"-
hana membiarkan dirinya di dorong keras oleh mama, membuat tubuh itu terhempas ke belakang terbentur meja kaca
hana merasa punggung nya perih bukan main, tapi dirinya masih terdiam, tidak berani melawan mama karna bagaimanapun..
mama memang mencari nafkah untuk pendidikannya
di sisi lain ia tidak ingin pernikahan itu terjadi, tapi ini sama saja membuat mama nya merasa hancur, sehancur hancur nya
seorang ibu yang mengetahui anaknya berbuat kotor, itu sama saja menancapkan besi panas ke hatinya
sama seperti mati dua kali, rasanya sangat menyakitkan begitu anak yang ia kandung sembilan bulan, melahirkan dengan penuh susah payah sampai mempertaruhkan nyawa, bekerja mati matian demi sebotol susu formula untuk anaknya, rela tidak tidur semalaman karna tangisan sang anak, sampai besar terus banting tulang untuk pendidikan yang terbaik
dan sampai sebesar ini..
mengetahui sang anak mengecewakan dirinya
sang ibu hancur, sangat hancur
merasa peluh keringatnya bertahun tahun sia sia
merasa semua masa depan yang bahagia untuk sang anak lenyap , merasa perjuangannya membesarkan anaknya untuk sukses, sia sia
KAMU SEDANG MEMBACA
KENTANG ☑️
Fanfiction« ketika semua aspek dilihat dari keindahan wajah, muka kentang kayak lo bisa apa? » [081119 #2 in humor] [210320 #1 in parkjimin] [300620 #1 in angst] cover by. @ly.araa