46

16.3K 2.2K 731
                                    

vote komen an subskraib

banyakin komen ak doain jodoh sama bias

kecuali jimin:)





hana menahan tangis, meremas ujung baju olah raga ketika seragam merah putih nya menjadi bahan lemparan anak lelaki di kelas.
baju putih kini lusuh karna beberapa kali terjatuh ke lantai kelas yang tidak lah bersih.

"aku mau ganti baju!" seru hana dengan senyuman, berusaha tertawa seperti teman teman di sekitarnya meskipun hati nya menjerit tangis

"hahaha! cepet ambil kalo bisa"

"udah item, pendek, ga bisa ngomong "r" lagi!!"

"aku mau ganti baju, sebentar lagi ada gulu.."

"guru! bukan guru!"-

hana hanya terdiam, tubuhnya berlari kesana kemari untuk mendapatkan seragam nya, rok sekolahnya di rebut oleh salah satu anak lelaki dengan senyum picik

"cepet ambil wkwk gak bisa!"-

rok merah itu kini dipakai oleh anak itu, membuat resleting nya copot dan rusak, melihat teman teman nya tertawa hana tak bisa menangis, dia masih ikut tertawa kecil

melihat hana dengan senyum itu, si anak lelaki berdecak sebal karena hana tak kunjung menangis, masih memasang senyuman menjijikkan,

ia membuka roknya kemudian melempar tepat ke arah wajah hana

"idiot!"

kalo aku nangis, kalian gak bakal ketawa, tapi marah.. aku mau kalian ketawa aja..-

"Han, cepetan ganti baju sana!!"-

"tau ih, bau keringet tau"

"bau ketek ih, jijik"-

hana memungut seragam putih nya dari lantai, membersihkannya dari debu walaupun tak membantu menghilangkan noda nya

"sebentar lagi gurrlu masuk, aku takut kena marrlah"-

kedua tangan hana di pegang erat, di tarik menuju pintu keluar kelas, tubuhnya yang kecil terus di dorong oleh teman temannya

"cepet ganti baju! bau!"

"jijik tau gak?! cepet ganti baju!"

"kalo gak ganti baju gaboleh masuk!!"-

"bau sampah"

"sekalian mandi ya, bau bangke ih"

hana berusaha melepas cengkraman itu, menahan tubuhnya untuk keluar kelas
"yaudah yaudah, aku ganti baju, tapi temenin aku.., aku takut ke kamal mandi sendili"-

"dih? temenin?"-

"emang ada yang mau temenan sama kamu?"-

gadis itu terdiam sejenak, air mata yang ia tahan daritadi mulai menggenang di pelupuk, ia takut, jantung nya berdebar cepat, mata memanas, tubuhnya mulai bergetar menahan tangis

"k-kalian bukannya temen aku?"- tanya gadis itu dengan berkaca kaca, menatap satu persatu wajah teman temannya mencari setidaknya satu wajah yang terlihat masih  mengasihani hana.

tidak ada.

gadis itu tak butuh di bela,
ia bisa sangat bersyukur hanya karna ada satu orang yang menatapnya kasihan..

KENTANG ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang