vote komen and subrets
gak komen apdetnya ngaret lagi awoakwkk
###
"gimana Han, dapet gak snmptn?"- tanya Jennie yang tersenyum sumringah--ah iya, hana melihat namanya di deretan itu
hana menarik kedua ujung bibirnya kemudian tersenyum manis, "enggak"
Jennie menatapnya tak percaya, begitupun teman temannya, tunggu---bukannya hana selama ini di peringkat atas terus?
"serius lo ga dapet?"
hana menggeleng, "enggak elah gadapet", berjalan ke arah kursi nya meletakkan tas kemudian duduk dengan tenang, rose ingin menghampiri nya namun di tahan oleh lisa--"nanti dulu, dia lagi bete"
gadis itu menatap permukaan meja nya, penuh coretan rumus rumus matematika yang ia pelajari dengan keras, tersenyum kecut
"Din"-
Dina yang ada di sampingnya menoleh, "kenapa Han?"
"Pinjem penghapus"
Dina menyodorkan penghapus ke gadis itu, dengan cepat hana menghapusnya, menekan penghapus itu hingga coretan rumus itu bersih dari mejanya
buat apa belajar keras kalo gini hasilnya coba hahaha bego
buat apa mati matian naikin nilai matematika kalo gak pernah di gubris
hana---lu bodoh banget
Dina yang melihat hana bernafsu menghapus meja nya menatap gadis itu sejenak, "lagi emosi ya han?"
"pake ditanya? lu buta?"-
gadis itu terlihat menahan nafasnya, ketakutan dengan emosi hana yang berubah ubah, walaupun dia paham dengan hana, tapi jika hana marah, itu di luar kendalinya
Dina melanjutkan pekerjaannya, mengerjakan soal soal prediksi utbk dengan somi, hana menatapnya penuh selidik,
"Din"
gadis berambut lurus itu menoleh, "apa han?"
"lu ranking berapa kemarin?"-
Dina terlihat bingung, dia menatap hana tak karuan, hana semakin menyipitkan matanya, tatapan interogasi yang sangat kuat, "jawab"
"e-emang kenapasi Han?"
"lu masuk SNM kan? kemarin ranking berapa?"-
tampak berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab, "tujuh..."
"tujuh? semester sebelumnya juga sama kan?"-
"i-iya"
somi yang melihat itu berhenti menulis, "snmptn gak di ukur dari ranking han, diukur dari perkembangan dan konsistensi nilai, terus juga banyaknya poin"
"gua tau gua tau.."-
"tapi bukannya gak logis ya kalo anak 7besar dapet, kok gua enggak?"- tatapan gadis itu bagaikan laser yang menyerang somi, somi terdiam sejenak "mungkin.. lu gak konsisten, nilai lu naik turun"
"gak konsisten? gua ikut realisasi nilai rapor waktu itu.. naik terus"-
"---gua malah bingung sama si Dina ini, kenapa bisa masuk sementara gua enggak..--jangan kira gua gak liat realisasi kalian, poin nya jauh di bawah gua"-
"AHH IYA GUA TAU!"- hana terlihat gembira seketika
"PASTI NILAI BINGKISAN BUAT GURU JUGA DIITUNG KAN?"--
KAMU SEDANG MEMBACA
KENTANG ☑️
Fanfiction« ketika semua aspek dilihat dari keindahan wajah, muka kentang kayak lo bisa apa? » [081119 #2 in humor] [210320 #1 in parkjimin] [300620 #1 in angst] cover by. @ly.araa