lagi hiatus tp ak tetep update ni,
jgn lupa komensss gayss"persentase nya sekitar 98%, bila bertambah 2% lagi, jimin dinyatakan sembuh"- ucap perempuan paruh baya itu
membenarkan jas putih dan kacamatanya, menghadap ke dua orang ayah dan anak itu
bau khas obat obatan tidak terlalu menyengat namun tetap saja memuakkan, Swiss, negara ketiga dengan ilmu kesehatan terbaik di dunia
tempat dimana dia saat ini
"tidak bisakah dia dirawat sampai sembuh dok? baru baru ini ada yang dia lempar dari atas gedung, beruntung ada kolam renang di bawahnya"- ucap ayah jimin, memicingkan mata pada anak lelaki satu satunya itu
dokter itu tampak menganalisa, "jika dia seperti itu, maka bisa lebih dari 98%, pasti sebelumnya dia tau kalau dibawah itu kolam renang, dia tidak tega dengan si korban"-
"bila soal kekejaman nya, mungkin anda harusnya introspeksi diri, saya membenarkan bahwa sifat jimin yang kejam itu berasal dari anda, tuan Park"-
"biarkan itu, dia harus belajar jadi laki laki, siapa yang mau merawat anak cengeng seperti dia?, kalau bukan untuk meneruskan perusahaan, saya akan menjebloskannya ke rumah sakit jiwa, bukan malah mengeluarkan biaya yang tidak murah untuk dia terapi...
...saya menyesal telah memilih dia dari kesekian anak haram saya, ternyata dia semenyusahkan ini"
tangan jimin mengepal kuat, matanya berkaca, jadi bagi ayahnya.. ibu nya hanyalah tempat berkembang biak, begitu?
dari semua anak haram?
cih
sekilas jimin melihat bayang bayang dahulu, ketika mama nya gila karna ayahnya, disiksa sedemikian rupa dan jimin hanya bisa menangis, mama kehilangan kewarasannya, kemudian..
mati gantung diri
jimin terus terusan pura pura tidak mengetahui itu, dia berusaha mempercayai omongan ayahnya bahwa ibu nya mati karna penyakit
kebohongan itu ia tanamkan demi sebuah kelegaan hati sendiri, namun tetap saja, rasa sakit itu terasa nyata, tidak bisa dia tutupi
dia menyadari jika satu satunya yang ia inginkan adalah membunuh ayahnya sendiri
ayahnya harus gila, ayahnya harus bunuh diri seperti ibunya, kepala itu harus biru karna lebam, tangan itu harus penuh goresan, jimin bahkan menginginkan ayahnya menguliti dirinya sendiri persis seperti keadaan dimana ibunya meninggal
jimin bertekad
sang ayah keluar dari ruangan, menyisakan ia dan dokter ellie
dokter ellie tersenyum, "kamu anak yang kuat jimin, melawan penyakit ini sangat tidak mudah, apalagi ayah kamu adalah faktor terbesar, dan kalian tinggal bersama"
"saya mengikuti perkataan ibu saya dok, ibu ingin saya menjadi seseorang yang baik hati, dan saya berjanji akan normal bagaimanapun caranya"-
"kamu terlihat bersemangat dan punya keinginan kuat untuk sembuh"-
lelaki itu tersenyum, "ya, karna saya gamau kalau.. seseorang yang akan jadi pendamping saya, punya nasib seperti ibu.."
###
kelas bener bener ramai, bentar lagi UAS dan guru guru makin jarang peduli sama muridnya, boro boro mau ngejar materi, belum ngajar aja udah setress duluan
kelas 12 terbobrok sepanjang masa
hana yang lagi asik ketawa sama temen temennya tiba tiba terdiam, karna segerombolan manusia bodoh masuk ke kelas hana
KAMU SEDANG MEMBACA
KENTANG ☑️
Fanfiction« ketika semua aspek dilihat dari keindahan wajah, muka kentang kayak lo bisa apa? » [081119 #2 in humor] [210320 #1 in parkjimin] [300620 #1 in angst] cover by. @ly.araa