39

17K 2.4K 547
                                    

terimakasih untuk anak kelasku yg sangad sangad bobrok, karna kelen, kebodohan di cerita ini hampir based on true story'  :)

###

"Eh Han"- sahut Bobby

hana menjawab dengan dehaman di sela sela mencabuti rumput liar di taman sekolah yang cukup luas

bukan hanya itu, mereka berdua juga dihukum untuk membersihkan kamar mandi di lantai satu

tidak tanggung tanggung mereka di hukum sampai bel pulang berbunyi

merasa di juteki hana, Bobby memanggil gadis itu kembali

"Hana.."

hana berdecak "Apa budeg?!"-

bobby nyengir begitu hana menjawabnya, dia menatap hana sebentar

"lu tumben mau bantuin gua, biasanya lu asal jailin doang terus ga peduli"- kata Bobby

oh, hana mengerti sekarang

"Emang lu kira gua sejahat itu hah?"- Hana sedikit tertawa

"Iya, dan itu ngeselin banget Han, udah lu berisik, konyol, terus jail lagi, sumpah kalo lu cowok, udah gua tonjokin kali"- Bobby tertawa lepas

Hana melanjutkan pekerjaannya, sementara Bobby masih saja mengoceh

"muka lu ngeselin banget lagi"- tambah Bobby

"ngeselin apa jelek? item?"-

Perkataan hana membuat Bobby tertawa, "masih ditanya lagi wkwkwk"

Ketawa? Am i a joke to you?

Hana terdiam, memilih untuk menahan emosinya

beberapa tahun sekelas dengan Bobby, dia tahu bagaimana sakitnya omongan frontal itu, sebenarnya bukan hanya Bobby, teman cowoknya rata rata sama saja

"Han! Eh!"- Bobby memanggil hana lagi

"Kenapa lagi?"-

"Makasih ya udah nemenin gua"-

"Hm"

"Tuh ngeselin, kadang lu cuek, kadang lu konyol"

Hana menghentikan pekerjaannya, menghadap Bobby

Menatap mata lelaki itu dengan tatapan sinis

"Lebih konyol lu lah, udah sering jadiin gua objek bahan hinaan terus diketawain sekelas, giliran gua bales jailin ga suka

lebih sakit di jailin atau di hina fisiknya?" hana tertawa sarkastik

"Dan gobloknya, lu anggep itu angin lalu, lu kira gua ga punya hati?, asal lu tau!, mulut sampah lu bikin gua mau mati tiap hari"-

"Omongan lu aja udah bikin gua insecure sampe ke tulang, apalagi kalo ditambah anak cowok kelas yang mulutnya brengsek semua, cuma mau ngasih tau aja..

kalau gua bunuh diri, lu harus ngerasa bersalah"

Hana menatap Bobby, jelas jelas wajahnya datar tanpa ekspresi, membuat Bobby terdiam

hana tidak marah, sungguh, sebenarnya dia tidak tega untuk menyakiti Bobby, bagaimanapun Bobby sering membuatnya tersenyum, tapi.. tetap saja, sangat menyakitkan baginya

Mata gadis itu tampak berlinang, beranjak darisana, meninggalkan Bobby sendirian

Lelaki itu terdiam, "hana, sakit hati?" gumamnya

"Kalau dia sakit hati, berarti hampir tiga tahun dia nahan itu semua?"








Flashback







KENTANG ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang