"Baiklah kalau begitu, aku ingin kalian berdiri berhadapan, berpegangan tangan dan tatap mata calon pasangan hidup kalian masing-masing."
Mereka segera berhadapan, mematuhi ucapan pendeta itu dengan sigap. Saling melempar senyum kembali untuk kesekian kalinya. Detak jantung yang semakin liar tidak diperdulikan lagi.
Seseorang yang kini telah dinantikan lama sekali, sekarang, akan menjadi miliknya untuk selamanya. Seluruh dunia bahkan dimata Tuhan, mereka semua mengiyakan kisah cinta mereka.
"Sekarang ucapkan janji suci kalian di hadapan Tuhan dan di hadapan seluruh tamu undangan yang datang." Mereka berdua mengangguk, pendeta menatap mempelai pria terlebih dahulu dan berkata.
Inojin mengangguk dan berkata,
"Uzumaki Himawari,aku mengambil engkau menjadi istriku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Tuhan yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus.”Pendeta selanjutnya menatap mempelai wanita memerintahkan secara tidak langsung untuk mengucapkan janji sucinya juga.
Himawari tersenyum menatap calon suaminya dan mengucapkan janji sucinya, "Yamanaka Inojin,aku mengambil engkau menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Tuhan yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."
Para hadirin seketika berdiri dan bertepuk tangan, pendeta mengharapakan suasana untuk kembali tenang dan melanjutkan kalimatnya, "Sekarang, aku sahkan kalian sebagai pasangan suami istri."
Tepuk tangan kembali meriuh, terutama tangis bahagia dari keluarga yang menghadiri undangan.
Inojin menatap Himawari dengan senyum terindah yang bisa dia berikan, membuka tudung wajahnya dan menggerakkan tangannya secara tidak langsung untuk menarik wajah gadis yang telah berstatus sebagai istrinya itu mendekat dan menempelkan bibirnya pada bibirnya.
Mereka berdua larut dalam ciuman itu untuk waktu yang tidak tergolong lama dan juga singkat, setelah selesai, Inojin tidak sabar untuk memeluk gadis ah bukan istrinya itu menghambur ke pelukannya. Himawari mengeratkan pelukan itu, seolah tak ingin pergi dari pria itu, dan memang tidak ingin pergi sampai kapanpun.
"Aku mencintaimu niichan!!!!"
"Aku juga mencintaimu, aku akan selalu mencintaimu."
Setelahnya, kebahagiaan pecah dalam ruangan itu, tidak cukup ruang untuk kesedihan memasuki arena yang dipenuhi tawa dan riang hari ini. Di hari dimana matahari tersenyum cerah pada bumi, hari dimana sang awan putih terlihat berbaris rapih menghiasi langit dengan warna putihnya yang indah dan tipis.
Dimana satu janji suci baru diucapkan, yang hanya diucapkan dalam jangka waktu kurang dari dua puluh menit namun akan berjalan selamanya, sampai Tuhan mencabut nyawa mereka masing-masing, menempatkan mereka dalam kehidupan setelah kematian, dan kembali menunggu sampai Tuhan mempertemukan mereka kembali disana.
Semoga, di hari-hari berikutnya, keadaan damai ini akan berlangsung lama. Dihiasi dengan indah warna pelangi, senyum, canda, tawa. Dengan harmonis, kemesraan dan cinta setiap harinya.
Jikalaupun suatu hari akan ada air mata, sedih dan masalah yang menghadang, semoga saja mereka bisa melaluinya bersama-sama. Lagipula mereka telah diuji dengan ujian berat sebelumnya, sebelum mereka bersama, dan mereka berhasil melewatinya.
Aku yakin setelah ini, setelah mereka bersatu, sebanyak apapun masalah yang menghadang, itu bukan masalah besar bagi mereka. Mereka punya cukup kekuatan untuk menghancurkannya bersama-sama dan kembali lulus dalam ujian cinta yang diberikan kehidupan.
Sampai pada akhirnya, cinta menemui ujungnya. Dimana mereka akan bertemu dalam kehidupan yang disebut keabadian, dimana waktu bukan masalah lagi untuk menghabiskan cinta mereka yang tiada habisnya.
Sampai pada akhirnya, saat kisah mereka usai dan lembar terakhir dari cerita mereka habis ditulisi oleh rangkai kata indah yang menceritakan kisah asmara.
Akan ada seseorang, sesuatu, atau siapapun itu yang akan kembali membuka buku itu, membacanya, dan mungkin menceritakannya.
Sehingga kisah itu kembali hidup, sehingga semua orang tau pernah ada yang mengalami kisah cinta semenakjubkan itu.
Sehingga mereka tau bahwa cinta bisa menjadi alasan seseorang untuk bertahan dan semakin kuat, dimana cinta menjadi alasan untuk bertahan dalam sebuah penantian panjang yang pada akhirnya berakhir menyenangkan.
Kita doakan saja, semua itu yang terjadi.
Entahlah, aku terlalu yakin bahwa memang itu yang akan terjadi diantara mereka kedepannya.
Bagaimana kisahnya kau tidak perlu tahu, cukup mereka. Tugasku sudah selesai untuk menceritakan perjuangannya sekarang tinggal tugasmu untuk menemukan maknanya dan mungkin saja melakukannya jika perlu dan merasa kalian juga akan bernasib sama.
•
•
•
-SELESAI -
•
•
•
Terimakasih sudah membaca
sampai akhir cerita^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Inojin's Painting Love [END]
FanfictionMenurutku cinta itu rumit namun kini aku terpaksa terjebak dalam situasi yang sangat aku benci itu Ibu dan Ayahku bilang bahwa aku harus menemukan satu matahari yang akan menerangi jalanku menuju cita cita ku dan menemaniku di sisa hidupku Tapi apa...