17.tragedi

193 10 0
                                    

Jam menunjukan pukul 19:00 wib.elisa yang sedang duduk di meja belajarnya tengah menulis sesuatu.elisa menulis sesuatu di kertas sambil sesekali meneteskan air matanya,entah apa yang ia tulis sehingga membuat air matanya mengalir begitu saja.

Setelah elisa rasa sudah cukup elisa melipat kertas itu dengan rapih dan memasukannya kedalam amplom yang sudah ia siapkan.

"Sayang.panggil seseorang lembut di balik pintu.

Elisa mendengar ada yang memanggilnya langsung menyimpan amplop itu dengan aman dan beranjak dari kursinya menuju pintu.

Setelah elisa membuka pintu terdapat mamahnya tengah berdiri tepat di hadapannya.

Dilah melihat putrinya dengan mata bengkak terlihat seperti habis menangis.

"Sayang kamu habis nangis?.tanya dilah sambil menangkup sebelah wajah putrinya.

Elisa menatap dilah gugup sambil menundukan kepala.

"E-engga mah.

"Anak mama gak pinter bohong.ujar dilah sambil mengelusi pipi putri tercintanya ini.

Sebenarnya dilah sudah tahu dengan permasalahan putrinya ini.semua karna marcel.bi mimin yang sudah memberi tahu dilah semuanya,saat dilah baru pulang dari paris.

Dan dilah sempat terkejut kalau putrinya ini meminta untuk pindah sekolah di eropa.awalnya dilah tidak mengizinkannya,tapi elisa tetaplah elisa yang selalu teguh dengan pendiriannya.elisapun cukup meyakinkan dilah sehingga dilah tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mengabulkan permintaan putrinya ini.

"Ayokmah udah laper nih perut elisa.ajak elisa sambil mengelusi perut ratanya itu.

Dilah tersenyum geli melihat tingkah anaknya ini.

"Yaudah yuk putri mamah yang sudah menjadi ratu drama ini.ujar dilah sambil merangkul putrinya sayang.

Di sinilah mereka sedang berkumpul di meja makan.hanya terdengar suara gesekan sendok dan garpuh.

"Sayang.panggil indra papah elisa.

"Ia pah.

"Kamu yakin mau tinggal di eropa?

"Ia pah,sekalian elisa mau coba mandiri.jawab elisa sambil tersenyum meyakinkan indra.

"Sayang apa tidak nanggung?sebentar lagikan kamu UN.papah fikir selesaikan dulu UN kamu di sini dan setelah itu baru kamu melanjutkan kuliah di eropa.bagaimana?

Elisa diam menyimak perkataan papahnya ini. Apakah ia harus bertahan sebentar lagi di sini?,apakah ia sanggup?.elisa menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.

Elisa menatap papahnya dan menganggukan kepala.

Indra tersenyum dengan keputusan putinya ini,begitupun dilah yang sangat senang karna putrinya akan lebih lama lagi berada di sisinya.

Dilah langsung memeluk putrinya itu erat seraya menyalurkan rasa bahagianya." mamah sayang elisa.ujar dilah.

Elisa membalas dekapan dilah tak kalah erat.jujur elisa tidak ingin meninggalkan keluarga yang sangat amat iya sayangi ini.tapi bagaimana lagi, demi kebaikan dirinya sendiri."elisa juga sayang mamah.jawab elisa sambil memejamkan mata merasakan dekapan hangat mamanya.

*****

Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu para sisiwa sekaligus hari yang menakutkan akan di laksanakan hari ini.

Ulangan Nasional atau ulangan akhir kelas 12 akan di laksanakan pada senin ini.hari di mana para murid senang karena akan segera lulus,dan begitu sebaliknya para murid sedih karena akan meninggalkan kenangan di masa remajanya di sini.

ElisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang