"APA BIK?!"Knp non? Apa bibi ada ngelakuin salah?maaf non bibi gaktau...
Elisa memejamkan mata merasa frustasi,entah apa yang akan dia lakukan pada dua lelaki di bawah sana.
Jangan sampai ia salah langkah bisa panjang urusannya.
"Gapapa bik , semuanya baik-baik aja kok ,Elisa tadi refleks aja hehe.
"Oalah non bibi kira kenapa...
"Oiya non ngomong-ngomong aden ganteng itu siapanya non?DEG.
"Bu-bukan siapa-siapa kok bi cuma temen biasa aja.
Tunggu.kenapa gua jadi gugup gini jawab pertanyaan bibi siapa itu marcel.
"Mmmm bibi kira pacarnya non elisa,tapi....bibi liat cocok loh non sama non.
"A-apaan sih bik...
"Yaudah bik el mau lanjutin siap-siapnya dulu yak."Baik non kalau gitu bibi mau jamu dua aden ganteng dulu yak non...
Elisa hanya mengangguk-anggukan kepala sebagai jawabannya.
"Huftt... entah apa yang akan terjadi nanti" batin elisa frustasi.
****
Elisa mengintip ruang tamu dari tangga paling atas memastikan apa dua lelaki itu benar-benar ada.
Tapi...Elisa tidak menemukan siapapun ,elisa mencoba menuruni tangga lebih bawah lagi.tapi masih sama ia tidak menemukan siapapun.
"Lah kata bibi tadi eryk sama marcel ada di bawah,kok sekarang malah gak ada dua-duanya.
Di satu sisi elisa senang kalau ia tidak akan menghadapi dua lelaki itu,di sisi lain juga iya merasa bingung kemana perginya dua lelaki itu.
"Bi....!"Panggil elisa".
"Ah iya non" jawab bik Mimin baru tiba dari arah dapur.
"Dua lelaki i-"
"Oiya non dua aden ganteng itu ada di luar non ,Katanya mau nyari udara segar jadi nunggunya di luar.
Deg.
Sirnah sudah harapannya.
"Y-yaudah bik el keluar dulu yak."
"Oiya non hati-hati yak non."
Amin....."dalam hati elisa"
"Iya bik,bibik jaga rumah yak."
"Siap non."
Elisa hanya membalas dengan senyuman lalu melangkah menuju pintu keluar.
Ia harus menyiapkan strategi untuk menghadapi kedua lelaki ini.
Setelah merasa yakin elisa berjalan melewati pintu dan..."Sudah siap? "Ucap seseorang.
"Hah?!ucap elisa terkejut.
"Sepertinya sudah ,ayok kita berangkat."
"Tunggu...
"Dimana-"Sudah aku suruh pulang."
"Hah?kamu suruh pulang?gimana b- "
"Ngga usah banyak tanya ,naik ke mobil sekarang."perintah lelaki itu dengan tegas, seakan menyiaratkan tanpa bantahan."
Elisa langsung masuk ke dalam mobil BMW yang pernah ia taiki sebelumnya.kalian pasti sudah tau siapa lelaki itu yaaa dia Marcel, MARCEL REVANDO SAMUEL.
Di dalam mobil elisa masih saja melamun iya sedang memikirkan apa yang terjadi dengan marcel dan eryk saat di rumahnya tadi sampai-sampai eryk tiba-tiba saja menghilang.
"Berhenti memikirkan lelaki itu!." Tegas marcel. Jujur saja ia dari tadi menahan amarah akibat kehadiran lelaki yang bernama eryk itu di rumah wanitanya.
"Kamu apakan dia?"tanya elisa, tidak menggubris ucapan marcel yang memintanya diam."
"Tidak aku apa-apakan."
Mata Elisa memincing menatap marcel.
"Bohong."
Marcel hanya mengangkat kedua bahunya tidak peduli.
"Kau keterlaluan,pasti kau melakukan sesuatu sampai eryk pergi tanpa memberi tahuku."
Tiba-tiba saja marcel meminggirkan mobilnya dan berhenti.
Elisa mulai merasa ada tanda-tanda bahaya di sini,ia melihat tatapan marcel yang menusuk seakan menahan amarahnya, tetapi ia akan mencoba bertindak tegas karena apa yang di lakukan marcel juga tidak benar.
Marcel melepaskan sabuk pengamannya dan mendekati elisa
"Aku bilang berhenti membicarakan lelaki itu, Atau kamu mau aku hukum?"Tatapan marcel begitu dingin yang membuat nyali elisa menciut.
"K-kamu fikir a-aku takut?" Jawab elisa terbata tapi tersirat menantang.
Marcel tersenyum smirk.
"Baiklah jika itu pilihan kamu ,ku harap kau tidak menyesal.
Marcel kembali memakai sabuk pengamannya dan menjalankan mobilnya seperti biasa, dilain sisi elisa merasa was-was dengan apa yang akan di lakukan lelaki itu padanya.bodohnya dia malah menantang singa yang sedang marah.
"Aku mau turun!."ucap elisa tegas yang hanya di anggap angin lewat oleh marcel.
"Marcel aku bilang aku pengen turun! turunin aku sekarang! Teriak elisa,marcel masih diam menanggapinya seakan tidak terjadi sesuatu.
Baiklah Elisa merasa di kacangi percuma saja ia mau sengamuk apapu marcel akan tetap diam saja.
Oke kalau gitu elisa terpaksa harus menggunakan cara terakhir,karena jujur saja erisa sudah merasa agak takut dengan apa yang akan di lakukan marcel padanya nanti.
"Cel....? " Panggil elisa lembut,ya ini adalah cara terakhir elisa untuk meluluhkan amarah marcel.
"Hmm...
Hanya gumaman yang elisa dapat,tapi tidak apa-apa setidaknya marcel membalas panggilannya.
"Maaf...."ucap elisa lagi,sambil menatap Marcel dengan puppy eyesnya.ya dirinya mengelah 'lagi'
Marcel menatap sekilas elisa
"Terlambat sayang kita sudah sampai"ucap marcal sambil menghentikan mobilnya.Elisapun baru tersadar ternyata ia di bawa ke sebuah panthous mewah
Tiba-tiba pintu mobil di buka dari luar dan pelakunya siapa lagi kalau bukan marcel.
"Ayo "ajak marcel sambil mengulurkan lengannya pada elisa,elisa hanya pasrah menerima uluran tangan marcel.
Seperti istana di negri dongeng,itulah yang ada di fikiran elisa saat melihat panthous milik marcel.tapi tunggu! untuk apa marcel membawanya ke sini? Fikiran elisa mulai tidak tenang dengan apa tujuan marcel membawanya kesini.
"Kamu tinggal sama siapa disini?
"SendiriDeg
Perasaan makin tidak tenang, fikiran-fikiran negatif sudah menumpuk di kepala elisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Elisa
Tienerfictie#MARCEL REVANDO SAMUEL #ELISA NAFEEZA AZZAHRA "Apa gua harus pergi dulu baru lu bisa ngehargain kehadiran gua?.apa sebelum bahagia harus merasakan sakit dulu?.apa dengan gua pergi bisa bikin Lo bahagia?.klo semua itu benar,gua bakal pergi dari lu ce...