Elisa menuruni tangga dengan sedikit berlari untuk memastikan siapa yang datang apa itu benar eryk?Saat sampai di lantai dasar elisa membuang nafas kasar.ternyata benar dugaannya kalo itu eryk yang tengah duduk di ruang tamu dengan pakaian casual,Elisa mengakui eryk memang tampan tapi entah kenapa Elisa tidak merasakan apa-apa saat dekat eryk,tidak seperti saat dia dekat dengan....lelaki itu.entahlah rasanya sungguh berbeda.
"Mau ngapain kesini?"tanya Elisa judes.
"Eh,kok lu belum siap-siap el?
"Siap-siap buat apa?gua gak mau kemana-mana.
"Kan kita mau diner."jawab eryk tanpa melunturkan senyumannya sejak tadi.
"Gak."jawab elisa ketus.
"Gak ada penolakan titik.
Tiba-tiba saja erik menarik pergelangan tangan elisa menuju kamar yang berada di lantai dua.
"Lepasin tangan gua eryk.
Eryk hanya diam dan terus bejalan menaiki tangga menuju kamar gadis itu.
Elisa mencoba malapaskan cekalan lengan eryk tapi sangat sulit tenaganya tak sebanding dengan pria itu.Elisa pun hanya pasrah.
Saat sampai depan kamar elisa eryk melepaskan cekalannya dan menatap dalam elisa.elisa yang di tatap seperti itu oleh eryk merasa gugup setengah mati.bukan apa-apa tapi kalian gak tau bagaimana tatapan eryk yang....ah sudahlah.
Tangan eryk terulur untuk menyelipkan rambut yang menutupi setengah wajah cantik Elisa ke belakan telingan gadis itu dan mengelusnya lembut.
Elisa mematung menatap eryk tanpa berkedip.ia terkejut eryk melakukan hal itu padanya.
"Cepat masuk bersiaplah dan ganti pakaian,gua tunggu di bawah."ucap eryk dengan wajah yang datar.setelah itu mengecup pelan dahi elisa dan langsung pergi meninggalkan Elisa yang sedang bengong.
"A-apa yang barusan dia lakukan?"ujar Elisa yang masih tidak percaya dengan apa yang di lakukan eryk,dan bodohnya dia hanya diam.
Elisa memegang dadanya dimana sang jantung berdetak lebih cepat dari biasanya.ya tuhan apa yang terjadi...
"Astaga......
Elisa menutupi wajahnya entah itu malu atau kesal dengan tingkah eryk.
Ia segera masuk kamar dan bersiap-siap.Tuk.tuk.tuk..
Suara langkah dari tangga mengalihkan perhatian eryk dari handponenya.
Eryk menatap sosok yang melangkah mendekatinya tanpa berkedip sedikitpun.
Ya Tuhan sekarang gua percaya bahawa di bumi itu ada bidadari.dan sekarang dia sedang berdiri di hadapan gua.batin eryk.
Elisa mengenakan gaun di bawah lutut berwarna hitam yang sangat pas di tubuhnya dan terlihat lebih dewasa dengan make up naturalnya dan rambut panjang berwarna madu di gerai dengan keriting gantung di bawahnya terlihat sangat manawan dan.....cantik .
"Kau terlihat sangat cantik el." Ucap eryk jujur,memang Elisa terlihat sangat cantik bahkan sangat-sangat....cantik.
"Terimakasih
Elisa membalas senyuman yang eryk berikan untuknya.
"Kalau begitu mari tuan putri kita berangkat." Ujar Erik bersemangat sambil berdiri dan menuntun Elisa menuju mobilnya.
"Eh eh,bentar gua mau bilang bibi dulu
"Udah tenang aja gua udah bilang tadi ke bibi pas lu lagi siap-siap
KAMU SEDANG MEMBACA
Elisa
Ficção Adolescente#MARCEL REVANDO SAMUEL #ELISA NAFEEZA AZZAHRA "Apa gua harus pergi dulu baru lu bisa ngehargain kehadiran gua?.apa sebelum bahagia harus merasakan sakit dulu?.apa dengan gua pergi bisa bikin Lo bahagia?.klo semua itu benar,gua bakal pergi dari lu ce...