Bahagia? Tidak, dia tidak bahagia, dia kesepian, menderita, tersakiti, tetapi dia pandai, dia pandai menyembunyikan semua yang dia rasakan karena senyum manisnya, senyum manis yang memiliki banyak arti dibaliknya, tidak banyak orang tau tentangnya, yang mereka tau adalah dia seorang pemuda ceria, selalu menolong orang lain, selalu menghibur siapapun di dekatnya,dia adalah pemuda yang tidak pernah mengeluh tentang apapun, pemuda yang selalu membawa kebahagiaan bagi sahabat-sahabatnya, dia adalah pemilik senyum manis itu Lee Jaemin.
Mungkin yang kalian tau aku adalah seorang yang ceria,seperti pemuda bebas yang tidak memiliki masalah apapun,jika kalian mengenal ku adalah seseorang yang seperti itu,itu tandanya kalian hanya sekedar mengenalku,kalian belum memgenalku jauh, dan jika kalian berpikir aku baik baik saja, kalian salah, aku hanya menyembunyikannya dari kalian,dan untuk semua yang aku rasakan,aku hanya bisa tersenyum . Iya ini adalah aku pemilik senyum manis itu, aku Lee Jaemin.
Dulu semua terasa baik-baik saja dan menyenangkan, sebelum hari itu terjadi.....
"Jeno hyung, apa kau melihat dimana dasi ku hyung? " Tanya Jaemin yang sibuk mencari dasinya
"Tidak Jaemin-ah, coba kau ingat-ingat dimana kau meletakkan nya" Jawab Jeno yang sedang menyiapkan buku bukunya.
"Ah sudah ketemu!!! Kenapa bisa ada di bawah kasur? Padahal seingatku, aku meletakkan nya di tempat dasi. " Monolog Jaemin
"Segeralah kebawah Jaemin-ah, Taeyong hyung dan Jaehyun hyung sudah menunggu, hyung kebawah dulu" Jawab Jeno dan segera pergi kebawah
Taeyong dan Jaehyun sudah berada di meja makan dengan makanan
"Dimana Jaemin? Apakah dia tidak bersekolah?" Tanya Jaehyun memecahkan keheningan
"Tidak tau hyung, tadi aku sudah menyuruhnya untuk segera turun, apa perlu aku memanggilnya? " Jawab Jeno yang sudah bersiap siap untuk memanggil Jaemin
"Tidak usah, Jeno. Segeralah makan, kau bisa terlambat jika menunggu anak itu" Jawab Taeyong dan menahan Jeno agar tidak beranjak dari tempatnya
"Tapi hyung, Jaemin juga belum makan. "
"JENO!!! " Bentak Taeyong
"Kau ini kenapa hyung? Aku hanya akan memanggil Jaemin,tidak membutuhkan waktu lama hanya untuk memanggil Jaemin di kamar, jarak kamar kami dengan meja makan tidak jauh hyung"
Jaehyun yang melihat perdebatan diantara kedua saudaranya hanya bisa diam, toh mau melerai pun sama saja, mereka sama sama keras kepala. Setelah itu Jaemin datang dengan tergesa-gesa dan segera mengambil tempat di sebelah Jeno
"Maaf aku terlambat hyung,tidak usah berdebat hyung, kalian bisa melanjutkan makan." Jawab Jaemin dengan membungkukkan badannya.
"Kau pikir kami seperti ini karena siapa?" Jawab Taeyong dengan nada lebih tinggi
"Maaf hyung, sekali lagi aku minta maaf"
"Terserah! Aku sudah tidak ada selera untuk makan, aku selesai! " Taeyong meletakkan alat makannya dan sedikit menggebrak meja, kemudian dia pergi meninggalkan mereka bertiga yang masih menatapnya bingung.
Setelah melihat hal itu, Jaemin menundukkan kepalanya
"Maaf hyung, aku benar benar minta maaf, maaf membuat pagi kalian menjadi pagi yang buruk. " Lanjut Jaemin
"Sudah sudah kalian lanjutkan makannya, segera habiskan, hyung sudah selesai, hyung akan menunggu di mobil. " Jawab Jaehyun
Kemudian Jaehyun pergi menuju mobil, hanya ada Jeno dan Jaemin sekarang. Tidak ada diantara mereka yang berbicara, semuanya diam, mereka sibuk dengan pikiran pikiran yang ada di kepalanya, Jaemin masih menunduk, dia masih merasa bersalah, begitupun Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated •NA JAEMIN (END)
FanfictionWe are family • Brothership ⚠NCT Story ⚠Semi baku